Enggak Sarapan Pagi, Bisa Buat Anak Pingsan saat Upacara?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Oktober 2018
Enggak Sarapan Pagi, Bisa Buat Anak Pingsan saat Upacara?Enggak Sarapan Pagi, Bisa Buat Anak Pingsan saat Upacara?

Halodoc, Jakarta – Para ahli berpendapat sarapan adalah kunci menjalani hari karena menjadi sumber energi bagi tubuh. Itu alasan sarapan penting untuk dilakukan, termasuk bagi anak-anak. Selain membantunya berkonsentrasi, sarapan mencegah seorang anak pingsan saat sedang beraktivitas maupun upacara.

Mengapa Tidak Sarapan Meningkatkan Risiko Pingsan?

Pingsan rentan terjadi pada orang yang tidak sarapan. Alasannya karena saat perut kosong, tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas dan berdiri dalam waktu yang lama. Kondisi ini membuat tubuh tidak bisa menyampaikan asupan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan ke otak sehingga meningkatkan risiko pingsan. Maka itu, para pelajar dianjurkan untuk sarapan sebelum melakukan upacara.

Apa Saja Manfaat Sarapan bagi Anak?

Ada banyak manfaat sarapan bagi tumbuh kembang Si Kecil, di antaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Fokus Belajar

Sebuah studi mengungkapkan anak-anak yang rutin sarapan lebih mudah fokus dan berkonsentrasi saat belajar sehingga memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibanding anak yang jarang sarapan. Alasannya karena sarapan bisa mengoptimalkan suplai nutrisi dan oksigen ke otak, serta menjadi sumber energi bagi Si Kecil saat belajar. Kondisi ini mencegah Si Kecil mengantuk dan terganggu fokusnya karena rasa lapar yang muncul di tengah proses pembelajaran.

2. Mencegah Obesitas

Anak yang tidak sarapan biasanya akan merasa lapar pada jam makan berikutnya. Kondisi ini membuat Si Kecil makan tidak teratur dan makan berlebihan pada jam makan siang. Porsi makan yang tidak terkendali ini bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas pada Si Kecil.

3. Menjaga Suasana Hati

Sebuah studi menyebutkan anak-anak yang rutin sarapan menunjukkan sikap lebih tenang dan ceria dibanding anak-anak yang tidak sarapan. Sarapan membuat Si Kecil memiliki suasana hati yang baik sehingga bisa bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah.

Bagaimana Cara Membiasakan Anak untuk Sarapan?

Mengajak Si Kecil sarapan bisa dimulai dari orang tua. Oleh karena itu, ini tips membiasakan anak untuk sarapan yang bisa ibu coba:

1. Beritahu Manfaat Sarapan

Si Kecil tidak mau sarapan karena banyak faktor, salah satunya tidak tahu manfaat sarapan. Ibu bisa memberitahu Si Kecil manfaat sarapan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Misalkan, ibu bisa mengatakan pada Si Kecil bahwa sarapan bisa membuatnya fokus saat belajar di sekolah dan bermain dengan penuh semangat bersama teman-temannya.

2. Beri Contoh dan Temani Si Kecil saat Sarapan

Beri contoh tentang pentingnya sarapan di pagi hari. Ibu bisa memulainya dengan mengajak Si Kecil sarapan bersama dengan keluarga sebelum berangkat sekolah. Selain untuk membiasakan sarapan, kegiatan ini bisa mempererat hubungan keluarga.

3. Buat Menu yang Bervariasi

Sesuaikan menu sarapan sesuai dengan makanan yang Si Kecil sukai, lalu buat variasi dari menu tersebut. Pastikan ibu memasukkan sayuran dan buah-buahan pada menu sarapan Si Kecil, ya.

Itulah alasan mengapa sarapan meningkatkan risiko pingsan. Kalau Si Kecil susah diajak sarapan, ibu bisa berbicara dengan dokter anak di Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter anak di aplikasi Halodoc melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan