Alasan Fisioterapi Bisa Atasi Masalah Saraf Kejepit

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Januari 2019
Alasan Fisioterapi Bisa Atasi Masalah Saraf KejepitAlasan Fisioterapi Bisa Atasi Masalah Saraf Kejepit

Jakarta, Halodoc - Saraf memiliki peran penting dalam tubuh. Melalui saraf, tubuh dan otak dapat berkomunikasi dengan lancar. Lalu, bagaimana jika saraf kejepit? Apakah fisioterapi bisa atasi masalah saraf kejepit? Yuk, baca penjelasan selengkapnya!

Baca juga: Sering Kebelet, 1 dari 8 Tanda-Tanda Kerusakan Saraf

Apa Itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit punya nama lain, yaitu Hernia Nukleus Pulposus (HNP). HNP merupakan suatu kondisi ketika saraf tertekan oleh bagian di sekitarnya. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, tubuh akan mengirim sinyal berupa rasa nyeri.

Apa Gejala Saraf Kejepit?

HNP tidak selalu menimbulkan gejala pada pengidapnya. Jika gejala timbul, dapat berupa:

  • Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.

  • Adanya sensasi sakit atau sensasi rasa terbakar yang menjalar ke luar.

  • Mati rasa atau kebas, dan penurunan sensasi rasa pada daerah yang mengalami saraf kejepit.

  • Rasa sakit dan nyeri yang dirasakan akan semakin tinggi intensitasnya ketika bersin, batuk, atau bergerak dalam posisi tertentu.

  • Melemahnya fungsi otot, sehingga pengidap kondisi ini mengalami penurunan kemampuan dalam memindahkan barang, bergerak, atau membungkuk.

Baca juga: Waspadai 6 Penyakit yang Ditandai dengan Kaki Kesemutan

Apa Penyebab Saraf Kejepit?

Penyebab umum terjadinya HNP adalah karena adanya penuaan atau keausan yang disebut dengan degenerasi bantalan atau diskus intervertebra. Seiring bertambahnya usia, diskus tulang belakang semakin kehilangan beberapa kadar airnya. Nah, kondisi inilah yang mengakibatkan kurang fleksibelnya tulang dan rentan untuk robek atau pecah. Saraf kejepit juga bisa disebabkan oleh membungkuk, kemudian mengangkat beban berat.

Selain faktor umum dan cedera, beberapa hal yang dapat memicu terjadinya HNP, antara lain:

  • Mengangkat beban berat. Kondisi ini dapat memicu postur tubuh yang salah, karena sering mengangkat atau mendorong beban berat secara langsung.

  • Obesitas. Dalam kasus ini, saraf kejepit terjadi karenak adanya penekanan tulang punggung akibat berat badan yang berlebihan.

  • Genetika, kondisi yang diturunkan dari salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat saraf kejepit.

  • Merokok. Asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen pada cakram dan memicu pengikisan pada tulang punggung.

Bagaimana Mendiagnosis Adanya Saraf Kejepit?

Selain adanya rasa nyeri, biasanya dokter akan melakukan tes fisik, termasuk mengukur kemampuan berjalan, kekuatan otot, refleks, dan kemampuan sensorik. Selain itu, dokter juga akan melakukan serangkaian tes lanjutan untuk memeriksa kondisi tulang dan saraf. Tes tersebut, antara lain:

  • Tes darah yang dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya peradangan atau infeksi.

  • CT scan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi kolom tulang belakang dan struktur di sekitarnya.

  • MRI yang dilakukan untuk memastikan lokasi terjadinya HNP dan saraf mana yang ikut terpengaruh.

  • Rontgen untuk memastikan bahwa gejala yang dialami bukan disebabkan oleh patah tulang, tumor, atau infeksi.

  • Pemeriksaan saraf yang bertujuan untuk melihat lokasi terjadinya kerusakan saraf secara akurat.

Apakah Fisioterapi Bisa Atasi Masalah Saraf Kejepit?

Langkah awal yang harus kamu lakukan untuk meredakan nyeri adalah memberikan kompres es atau kompres hangat pada area yang terasa nyeri. Kemudian, langkah selanjutnya adalah konsumsi obat parasetamol atau obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen atau naproxen.

Selain itu kamu juga perlu melakukan terapi fisioterapi yang bertujuan untuk memperkuat dan meregangkan saraf yang terjepit. Fisioterapi dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh seseorang setelah terkena masalah saraf kejepit. Beberapa metode fisioterapi yang biasanya dilakukan, antara lain:

  • Teknik elektroterapi, yaitu terapi dengan menggunakan alat dengan daya listrik. Terapi ini bisa disebut juga dengan terapi listrik.

  • Fisioterapi manual dengan memijat, peregangan, mobilisasi, dan manipulasi sendi. Metode ini membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas gerak anggota tubuh yang terkena masalah saraf kejepit.

  • Program latihan lain untuk memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, senam atau olahraga, dan peregangan otot.

Baca juga: Sembuhkan Sakit Punggung dengan Akupuntur, Bisakah?

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan