Gejala Syok Hipovolemik yang Tidak Disadari

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Desember 2018
Gejala Syok Hipovolemik yang Tidak DisadariGejala Syok Hipovolemik yang Tidak Disadari

Halodoc, Jakarta – Saat melakukan aktivitas sehari-hari, kamu disarankan untuk berhati-hati. Gunakanlah selalu pelindung kepala atau tubuh, terutama saat berkendara atau berolahraga. Hal ini bertujuan agar bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti cedera atau kecelakaan, kamu tidak sampai mengalami perdarahan yang hebat. Pasalnya, bila sampai perdarahan hebat terjadi, kamu berisiko mengalami syok hipovolemik.

Bila kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala syok hipovolemik berikut, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk minta pertolongan medis. Sebab bila tidak ditangani segera, syok hipovolemik bisa menyebabkan kematian.

Apa Itu Syok Hipovolemik?

Syok hipovolemik adalah kondisi darurat di mana jantung tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat kekurangan darah. Seseorang bisa mengalami kondisi ini bila mengalami perdarahan luar akibat cedera atau luka benda tajam ataupun perdarahan dalam, misalnya akibat perdarahan saluran pencernaan. Selain itu, pasokan darah dalam tubuh juga bisa menurun bila tubuh kekurangan banyak cairan, misalnya akibat dehidrasi atau luka bakar.

Darah mengandung oksigen, nutrisi, dan zat penting lainnya yang diperlukan oleh organ dan jaringan tubuh. Itulah sebabnya kita membutuhkan pasokan darah yang cukup agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Namun saat kamu mengalami perdarahan hebat, volume darah di dalam tubuh otomatis akan berkurang secara drastis, sehingga organ tidak bisa mendapat pasokan zat-zat yang dibutuhkan tadi secara cukup. Akibatnya, organ-organ dalam tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik. Keadaan inilah yang disebut syok hipovolemik.

Gejala Syok Hipovolemik

Gejala utama syok hipovolemik adalah penurunan tekanan darah dan suhu tubuh secara drastis. Namun, orang yang mengalami syok hipovolemik juga bisa mengalami gejala-gejala lainnya, seperti:

  • Pucat

  • Pusing

  • Badan lemas

  • Mengeluarkan banyak keringat

  • Kelihatan bingung dan gelisah

  • Nyeri dada

  • Badan menjadi dingin atau suhu tubuh menurun.

  • Sesak

  • Denyut nadi lemah

  • Berdebar-debar

  • Bibir dan kuku tampak biru

  • Urine yang dihasilkan sedikit, bahkan tidak ada sama sekali

  • Pingsan.

Bila pengidap mengalami perdarahan eksternal, maka gejalanya bisa dilihat dengan jelas. Namun, bagaimana dengan orang yang mengalami perdarahan internal? Seringkali gejala syok hipovolemik tidak disadari oleh pengidap yang mengalami perdarahan internal, sehingga kondisi ini terlambat ditangani. Karena itu, ketahui gejala syok hipovolemik yang bisa terjadi akibat perdarahan internal:

  • Sakit perut

  • Urine berdarah

  • Terjadi perdarahan pada Miss V di luar menstruasi normal

  • Perut membengkak

  • Muntah darah

Tingkat keparahan gejala syok hipovolemik yang dialami pengidap juga tergantung seberapa cepat dan banyak volume darah berkurang dari tubuh. Untuk kasus syok hipovolemik yang dialami orang dewasa akibat perdarahan, kondisi perdarahan bisa dibagi menjadi empat tingkat berdasarkan jumlah darah yang keluar:

  • Perdarahan tingkat 1. Volume darah yang berkurang dari dalam tubuh adalah sebanyak 15 persen dan ditandai dengan gejala takikardi, yaitu detak jantung melebihi 100 kali per menit.

  • Perdarahan tingkat 2. Volume darah yang berkurang mencapai 15—30 persen. Pengidap yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan gejala-gejala berupa tekanan darah menurun, takikardi, ujung-ujung jari dingin, sesak, dan denyut nadi melemah.

  • Perdarahan tingkat 3. Penurunan pasokan darah mencapai 30—40 persen. Gejalanya, antara lain sesak, takikardi, tekanan darah menurun, merasa gelisah dan bingung, serta penurunan produksi urine.

  • Perdarahan tingkat 4. Penurunan volume darah sudah melebihi 40 persen. Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan tekanan darah, denyut nadi melemah, produksi urine menurun atau tidak ada, tubuh pucat dan terasa dingin, bahkan pingsan. Kondisi ini bisa mengancam keselamatan pengidap.

Jadi, bila kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala syok hipovolemik seperti di atas, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat segera. Terutama bila kamu mengalami banyak perdarahan. Bila kami ingin tahu lebih banyak seputar syok hipovolemik, tanyakan saja langsung kepada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk membicarakan masalah kesehatanmu kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan