Ini 3 Faktor Seseorang Rentan Mengalami Tennis Elbow

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Desember 2018
Ini 3 Faktor Seseorang Rentan Mengalami Tennis ElbowIni 3 Faktor Seseorang Rentan Mengalami Tennis Elbow

Halodoc, Jakarta – Kamu suka bermain tenis? Tenis memang merupakan olahraga yang seru dan menyenangkan. Bila dilakukan secara rutin, bermain tenis bisa membuat seluruh otot tubuhmu menjadi lebih kuat dan menjaga berat badan tetap ideal. Namun, kamu sebaiknya jangan bermain tenis secara berlebihan. Pasalnya, gerakan mengayun tangan yang kamu lakukan secara berulang-ulang saat bermain tenis bisa membuat kamu berisiko mengalami nyeri siku atau yang disebut juga dengan tennis elbow. Enggak hanya bermain tenis saja, beberapa faktor berikut juga bisa menjadi penyebab gangguan tennis elbow.

Tennis elbow merupakan salah satu cedera yang paling sering terjadi. Hal ini karena tanpa sadar, kita banyak menggunakan siku untuk melakukan berbagai macam hal dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya seperti, menulis, mengetik, menyapu, sampai aktivitas fisik yang lebih berat, seperti mengangkat barang dan berolahraga. Sebenarnya bila siku masih digunakan dalam batas normal, maka tidak akan menjadi masalah. Namun, bila kamu melakukan aktivitas yang menuntut penggunaan siku terlalu besar dan dalam waktu yang cukup lama, maka risiko terjadinya juga semakin besar.  

Apa Itu Tennis Elbow?

Ini merupakan kondisi nyeri dan peradangan yang terjadi pada sendi di sisi luar siku. Persendian pada siku sendiri meliputi area humerus, tulang siku, dan putaran siku. Biasanya, saat terjadi tekanan yang berlebihan pada jaringan otot dan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang sekitar siku (tendon), maka sisi luar siku bisa mengalami peradangan, bahkan robek. Nyeri akibat tennis elbow akan semakin terasa dari siku hingga lengan bawah saat pengidapnya meluruskan lengan.

Faktor Risiko Tennis Elbow

Pada dasarnya, cidera ini terjadi bila otot dan tendon di area sekitar siku mendapatkan tekanan yang berlebihan. Karena itu, melakukan aktivitas fisik yang melibatkan banyak gerakan lengan secara berulang bisa membuat seseorang rentan mengalami cedera ini. Berikut faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tennis elbow:

1. Melakukan Olahraga yang Menggunakan Tangan Secara Berlebihan

Seperti namanya, bermain tenis memang seringkali menjadi penyebab gangguan tennis elbow terjadi. Hal ini karena kamu sering mengayunkan lengan secara berulang-ulang saat bermain tenis. Namun selain tenis, beberapa olahraga yang juga banyak melibatkan gerakan lengan, seperti bulutangkis, renang, dan golf juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tennis elbow. Apalagi bila kamu menggunakan teknik olahraga yang salah, maka siku dapat lebih rentan mengalami cedera.

2. Beberapa Jenis Pekerjaan Tertentu

Orang-orang yang memiliki jenis pekerjaan tertentu, seperti pelukis, pemahat, tukang kayu, pekerja pabrik, pemain musik, kasir, dan profesi yang membutuhkan penggunaan gerakan tangan yang berulang juga berisiko tinggi terserang tennis elbow.

3. Faktor Usia

Tennis elbow sebenarnya bisa terjadi pada semua orang dari segala usia. Namun, jenis cedera ini paling sering dialami oleh orang yang berusia 30—50 tahun.

Nah, dengan mengetahui 3 faktor risiko tennis elbow di atas, kamu bisa melakukan tindakan untuk mencegah cedera ini terjadi. Misalnya seperti, mengurangi aktivitas fisik yang banyak menggunakan lengan. Bila ingin berolahraga tenis, sebaiknya jangan berlebihan dan terlalu lama. Beri waktu untuk beristirahat sejenak saat berolahraga. Selain itu, pelajari teknik memegang raket yang benar dari pelatih profesional agar kamu bisa meminimalisir tekanan di lenganmu. Pilih juga jenis raket atau peralatan kerja yang ringan, sehingga tidak terlalu membebani siku.

Kalau kamu cedera saat berolahraga, beli saja obat penghilang rasa sakit atau salep pelega nyeri sendi di Halodoc. Enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order melalui aplikasi dan obat pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan