Ini Alasan Kacang Bisa Sebabkan Alergi pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Januari 2019
Ini Alasan Kacang Bisa Sebabkan Alergi pada AnakIni Alasan Kacang Bisa Sebabkan Alergi pada Anak

Halodoc, Jakarta – Alergi kacang merupakan jenis alergi makanan yang cukup umum ditemui. Secara singkat, kondisi ini digambarkan sebagai alergi atau reaksi yang ditimbulkan, karena tubuh salah mengenali kandungan dalam kacang sebagai zat yang berbahaya.

Pada dasarnya, kondisi alergi berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh akan melawan infeksi dari zat-zat asing yang dicurigai bisa membahayakan tubuh.

Nah, pada pengidap alergi kacang, sistem kekebalan tubuh keliru dan menganggap protein atau kandungan dalam kacang sebagai zat yang berbahaya. Karena merasa terancam, tubuh akan memunculkan reaksi berlebihan dengan tujuan asupan kacang dihentikan.

Alergi kacang bisa menyerang siapa saja dan pada usia berapapun. Namun, risiko penyakit ini disebut lebih besar menyerang anak-anak. Meski terkadang hanya menimbulkan gejala yang bersifat ringan, namun kondisi ini sama sekali tidak bisa dianggap sepele. Jika anak mengalami gejala yang menandakan alergi kacang, baik dalam kadar yang ringan maupun parah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk menghindari gejala memburuk.

Baca juga: 4 Jenis Makanan ini Sering Menyebabkan Alergi

Mengenal Penyebab dan Gejala Alergi Kacang

Penyebab kacang bisa memicu terjadinya alergi adalah “kesalahpahaman” tubuh mengenali zat dalam jenis makanan tersebut. Sistem pertahanan tubuh pengidap alergi kacang mengenali kandungan dalam makanan ini sebagai zat yang berbahaya.

Hal itu menyebabkan tubuh melakukan upaya pertahanan, yaitu dengan menghasilkan senyawa kimia bernama histamine ke dalam darah. Saat senyawa ini menyebar di tubuh, histamine bisa memengaruhi berbagai jaringan tubuh, seperti kulit, mata, hidung, paru-paru, saluran pernapasan, usus, hingga pembuluh darah.

Ada beragam gejala yang sering dimunculkan saat alergi kacang menyerang. Biasanya, gejala tanda alergi akan muncul beberapa menit, bahkan beberapa detik setelah pengidapnya mengonsumsi kacang. Berbagai gejala yang sering muncul, di antaranya ruam, gatal-gatal, hingga pembengkakan pada kulit.

Pembengkakan juga biasanya terjadi pada wajah, nyeri dan gatal pada tenggorokan, napas pendek, hingga mual dan muntah. Pada beberapa orang, alergi juga bisa menyebabkan terjadinya diare dan kram pada perut.

Baca juga: Inilah 6 Makanan yang Paling Banyak Menyebabkan Alergi

Kabar buruknya, gejala dari alergi kacang tidak selalu muncul saat seseorang mengonsumsi kacang. Pada beberapa kasus, gejala alergi bahkan bisa terjadi saat pengidapnya tidak mengonsumsi makanan tersebut sama sekali. Pengidap alergi kacang yang sensitif bisa mengalami gejala alergi, bahkan hanya dengan menghirup atau menyentuh kacang secara langsung. Kendati begitu, tidak semua pengidap alergi kacang akan mengalami hal tersebut, penyebab perbedaan kadar sensitivitas pada pengidap kondisi ini pun masih belum diketahui secara pasti.

Anak-anak yang berusia 14 bulan hingga 2 tahun menjadi orang yang paling rentan terserang alergi kacang. Biasanya, kondisi ini akan berlanjut hingga anak dewasa kelak. Dengan kata lain, orang yang pernah mengalami alergi kacang semasa kecil memiliki risiko untuk kembali mengalami kondisi tersebut setelah dewasa.

Risiko alergi kacang pun meningkat pada orang yang memiliki riwayat keluarga mengalami alergi kacang atau jenis alergi yang lainnya. Orang yang memiliki sensitivitas berlebihan pada kulit disebut juga memiliki risiko tinggi mengalami alergi kacang.

Baca juga: Jerawat Termasuk Alergi Kacang atau Hormon?

Cari tahu lebih lanjut seputar alergi kacang pada anak dan cara mencegahnya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dengan alergi dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!