Ini Alasannya Si Kecil Tak Boleh Begadang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Oktober 2018
Ini Alasannya Si Kecil Tak Boleh BegadangIni Alasannya Si Kecil Tak Boleh Begadang

Halodoc, Jakarta - Begadang enggak cuma banyak dilakukan orang dewasa saja, lho. Faktanya, banyak juga kok anak kecil yang masih terjaga hingga larut malam karena berbagai alasan. Contohnya, sulit tidur, bermain video games, hingga sekadar menonton televisi. Nah yang mesti ibu ingat, kebiasaan ini bisa mengganggu pertumbuhan anak kelak.

Menurut dokter spesialis anak, anak-anak amat memerlukan istirahat dan tidur yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal. Omong-omong soal terjaga hingga larut malam, apa sih alasan anak tidak boleh begadang?

1. Hormon Pertumbuhan Terganggu

Semestinya anak-anak sudah harus tidur setidaknya pada pukul 20.00 malam. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar Si Kecil bisa tidur dengan nyenyak sebelum pukul 00.00 agar hormon pertumbuhannya bekerja dengan baik. Singkat kata, dengan cara ini pertumbuhan tinggi badan anak akan berjalan efektif.

Menurut studi dalam jurnal Neuroendocrinology, anak-anak yang kekurangan tidur cenderung memiliki tinggi badan yang pendek ketimbang anak-anak seusianya.

Tak cuma itu saja, melewatkan sarapan juga menjadi salah satu alasan bahaya anak begadang. Begadang di malam hari tentu akan membuat mereka bangung terlalu siang. Akibatnya, mereka akan melewatkan sarapan begitu saja. Nah, ujung-ujungnya hal ini bisa mengganggu pola makan dan memengaruhi perkembangannya. Jangan anggap remeh manfaat sarapan untuk anak. Sebabnya, sarapan telah terbukti memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah.

2. Berisiko Mengalami Obesitas

Namanya juga anak-anak, jangan heran bila dirinya begadang hanya karena keasyikan menonton televisi atau bermain gadget. Namun yang mesti diingat, begadang tak hanya memengaruhi nilai akademis dan pertumbuhannya saja. Menurut ahli, kurang tidur pada anak juga bisa meningkatkan risiko obesitas saat mereka beranjak dewasa.

Selama ini, kurang aktif secara fisik atau berolahraga merupakan faktor risiko yang paling banyak membuat anak-anak mengidap obesitas. Namun, menurut penelitian dalam Journal of Pediatrics, kurang tidur juga memberikan efek lainnya. Salah satunya membuat anak-anak lebih berisiko mengalami obesitas di kemudian hari.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini, salah satunya hormon leptin. Ketika Si Kecil kekurangan tidur, hormon yang seharusnya dihasilkan ketika tidur ini akan berkurang jumlahnya dalam darah. Padahal, hormon leptin berperan untuk menimbulkan rasa kenyang. Nah, ketika jumlah hormon ini kurang dari normal, maka anak-anak tak akan merasa kenyang dan cenderung mencari makanan yang tinggi lemak. Hal inilah yang akan memicu obesitas di kemudian hari.

3. Gampang Marah dan Mengganggu Suasana Hati

Kurang tidur karena begadang tak hanya memengaruhi kondisi fisik anak saja. Kebiasaan buruk ini juga bisa mengganggu kesehatan mental anak. Enggak percaya? Menurut Journal of Applied Social Psychology, kurang tidur bisa menyebabkan kontrol diri dan kemampuan berpikir jernih berkurang.

Tak cuma itu, kurang tidur juga akan mengurangi kemampuan tubuh menghadapi stres. Nah, hal inilah yang membuat mereka mudah marah. Di samping itu, anak yang kurang tidur juga cenderung lebih mudah merasa sedih ketimbang mereka yang cukup tidur.

4. Mengantuk Sepanjang Hari

Rasa kantuk sepanjang hari merupakan salah satu alasan mengapa anak tidak boleh begadang. Alasannya jelas, waktu tidur yang kurang bisa membuat anak mengantuk sepanjang hari. Hal inilah yang nantinya bisa menyebabkan aktivitas mereka jadi terhambat dan kurang produktif.

5. Sulit Konsentrasi

Para ahli sepakat bahwa kualitas tidur yang buruk, salah satunya karena begadang, punya efek negatif pada kesehatan mental anak. Kurang tidur bisa membuat anak-anak kurang waspada secara mental dan tak bisa berkonsentrasi pada kegiatan mereka. Bahkan, kurang tidur juga bisa membuat Si Kecil jadi malas dan kurang aktif.

Mau tahu dampak anak begadang dan kekurangan tidur, atau cara mengatasi gangguan tidur pada anak? Kamu bisa lho berdiskusi dengan dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan