Ini Cara Mengatasi Cutaneous Larva Migrans pada Anak-Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Maret 2021
Ini Cara Mengatasi Cutaneous Larva Migrans pada Anak-AnakIni Cara Mengatasi Cutaneous Larva Migrans pada Anak-Anak

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya ibu jangan sepelekan kondisi gatal-gatal yang dialami anak apalagi jika kondisi gatal disertai perubahan warna kulit yang menjadi kemerahan dan muncul benjolan padat pada kulit. Kondisi ini bisa menjadi tanda awal anak mengalami cutaneous larva migrans.

Baca juga: Awas, Larva Cacing Tambang Sebabkan Cutaneous Larva Migrans

Cutaneous larva migrans adalah infeksi pada kulit yang diakibatkan paparan parasit cacing pada kulit. Umumnya, jenis cacing yang menyebabkan penyakit cutaneous larva migrans pada anak adalah jenis cacing tambang. Ibu, sebaiknya ketahui penyebab dan cara mengatasi penyakit ini pada anak agar kondisi tidak semakin bertambah parah.

Ibu, Ketahui Penyebab Cutaneous Larva Migrans pada Anak

Sebaiknya perhatikan kondisi lingkungan yang menjadi tempat bermain anak. Tanah yang lapang dapat menjadi salah satu lokasi penyebaran penyakit cutaneous larva migrans. Hal ini disebabkan cacing tambang akan bertelur dan hidup dalam usus hewan, seperti kucing, domba, kuda, dan anjing. Telur cacing tambang akan keluar bersama kotoran. Kemudian, larva akan menetas dan berkembang pada pasir maupun tanah.

Anak-anak dapat tertular penyakit cutaneous larva migrans ketika terkontaminasi feses dari hewan yang terpapar telur cacing tambang di taman atau di tempat terbuka lainnya. Ketika anak bersinggungan langsung dengan feses hewan yang terpapar telur cacing tambang, maka cacing tambang mampu menempel dan masuk pada kulit anak-anak melalui folikel rambut, kulit yang kering, adanya luka terbuka pada kulit, bahkan melalui kulit yang sehat. Tidak hanya melalui feses hewan, cutaneous larva migrans dapat hidup pada benda-benda yang memiliki kondisi suhu yang lembap, hangat, dan berpasir seperti di pantai.

Baca juga: Begini Cara Mendiagnosis Cutaneous Larva Migrans

Ada beberapa jenis cacing tambang yang menyebabkan anak mengalami penyakit cutaneous larva migrans, seperti:

1. Ancylostoma Braziliense dan Caninum

Parasit jenis ini banyak ditemukan pada anjing dan kucing. Selain itu, jenis ini menjadi penyebab umum anak alami cutaneous larva migrans.

2. Uncinaria Stenocephala

Jenis parasit ini umumnya ditemukan hanya pada anjing.

3. Bunostomum Phlebotomum

Parasit jenis ini banyak ditemukan pada binatang ternak, seperti domba. Jadi, tidak ada salahnya untuk jaga kebersihan anak dan selalu gunakan alas kaki jika kamu banyak menghabiskan waktu pada lingkungan peternakan.

Ketahui Penanganan untuk Atasi Cutaneous Larva Migrans pada Anak

Kondisi cutaneous larva migrans umumnya menimbulkan gejala yang tergolong ringan, bahkan tidak terdeteksi. Namun, kondisi yang terbilang parah membuat anak mengalami gejala, seperti gatal setelah 30 menit terkontaminasi parasit cacing tambang. Permukaan kulit juga akan menjadi memerah dengan munculnya benjolan padat atau papula. Permukaan kulit juga menjadi kasar dari kondisi yang kecil hingga dapat melebar.

Ibu bisa lakukan penanganan dengan melakukan pemberian krim obat anticacing, seperti albendazole atau ivermectin. Namun untuk kondisi yang parah, biasanya dokter memberikan nitrogen cair agar pertumbuhan parasit pada kulit berhenti secara bertahap. Pengobatan ini dikenal dengan terapi beku atau cryotherapy.

Jangan ragu untuk gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai gejala yang tidak kunjung membaik setelah penanganan pertama. Yuk,download Halodoc sekarang juga sehingga ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan dan di mana saja! 

Baca juga: Mengapa Anak-Anak Rentan Terkena Cutaneous Larva Migrans?

Kondisi cutaneous larva migrans yang tidak segera diatasi menyebabkan komplikasi kesehatan anak, seperti infeksi kulit dan migrasi parasit menuju organ tubuh lainnya.


Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Cutaneous Larva Migrans.
Medscape. Diakses pada 2021. Cutaneous Larva Migrans

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan