Ini Manfaat Puasa Bagi Pengidap Kanker Lambung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 April 2019
Ini Manfaat Puasa Bagi Pengidap Kanker LambungIni Manfaat Puasa Bagi Pengidap Kanker Lambung

Halodoc, Jakarta – Kanker lambung adalah jenis penyakit yang terjadi karena pertumbuhan sel kanker di organ lambung, yaitu organ pencernaan yang berbentuk kantong dan berada di tengah rongga perut manusia. Saat memasuki bulan puasa, bolehkah pengidap penyakit ini ikut berpuasa?

Nyatanya, berpuasa bisa memberi manfaat yang luar biasa bagi pengidap kanker, termasuk kanker lambung. Menjalankan puasa diketahui bisa memberi manfaat kesehatan bagi tubuh secara keseluruhan. Pengidap kanker yang menjalani puasa disebut memiliki banyak peningkatan dan kemajuan kondisi menjadi lebih baik.

Menjalani puasa disebut bisa membantu memperbarui sel-sel stem yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Hal itu bisa membantu tubuh lebih kuat dalam melawan kanker dan membantu mengurangi efek samping dari pengobatan. Rutin berpuasa juga bisa membantu meningkatkan efektivitas pengobatan yang dijalani pengidap kanker.

Meski memiliki manfaat yang luar biasa, namun berpuasa tidak boleh dilakukan sembarangan oleh pengidap kanker. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak memberi dampak membahayakan bagi pengidap kanker lambung. Agar lebih aman, pengidap kanker harus merasa nyaman selama berpuasa dan yakin bahwa dirinya kuat.

Sebelum berpuasa, orang yang memiliki penyakit kanker juga harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari dokter. Hal paling penting yang harus diperhatikan saat pengidap kanker menjalani puasa adalah pemenuhan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan pengobatan yang dijalani.  

Baca juga: Datang Diam-Diam, 4 Kanker ini Sulit Dideteksi

Selama menjalani puasa, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan lebih terbatas dan berkurang. Sementara pengidap kanker harus tetap menjalani pengobatan atau terapi yang membutuhkan peningkatan kebutuhan nutrisi. Maka dari itu, sangat penting untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani puasa.

Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Lambung

Pada dasarnya, kanker lambung adalah penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering menyerang orang yang berusia di atas 55 tahun. Ada beberapa gejala yang sering muncul sebagai tanda dari penyakit ini. Pada awalnya, pengidap kanker lambung akan merasakan gejala berupa kembung dan sering bersendawa, nyeri perut, mulas, mudah merasa kenyang saat makan, mual dan muntah, serta gangguan pada pencernaan.

Sedangkan pada tahap yang lebih parah, kanker lambung biasanya menunjukkan gejala lain. Pengidap kanker lambung stadium lanjut mungkin mengalami gejala berupa muntah darah, anemia, sakit kuning, hilangnya nafsu makan, tinja berwarna hitam, mudah lelah, penurunan berat badan, serta pembengkakan pada perut akibat penumpukan cairan.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Lambung

Hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kanker lambung bisa menyerang. Tapi, penyakit ini sering dikaitkan dengan tidak terkendalinya perkembangan sel-sel pada organ tersebut. Karena itu, sel-sel yang tadinya bersifat normal dan berfungsi dengan baik berubah menjadi tumor serta bisa membahayakan.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit ini, mulai dari kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan sembarangan, berusia lebih dari 55 tahun, serta mengalami infeksi bakteri pylori. Risiko kanker lambung juga meningkat pada orang yang mengalami infeksi lambung dalam waktu lama dan pernah menjalani operasi lambung.

Baca juga: Wajib Tahu, Deretan Skrining Kesehatan untuk 13 Jenis Kanker

Cari tahu lebih lanjut seputar manfaat puasa bagi pengidap kanker lambung dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!  

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan