Advertisement

Ini Pengertian Geer dan Ciri-Cirinya dalam Konteks Psikologi

4 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Agustus 2025

Geer atau overconfidence dapat membawa dampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan.

Ini Pengertian Geer dan Ciri-Cirinya dalam Konteks PsikologiIni Pengertian Geer dan Ciri-Cirinya dalam Konteks Psikologi

DAFTAR ISI


Istilah “geer” sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda. Dalam bahasa gaul, geer adalah singkatan dari “gede rasa,” yang mengacu pada perasaan terlalu percaya diri atau merasa dirinya lebih dari yang sebenarnya.

Mau tahu geer artinya dalam sisi psikologi? Berikut ulasan selengkapnya!

Geer dalam Psikologi: Apa Artinya?

Dalam perspektif psikologi, geer dapat dikaitkan dengan konsep overconfidence atau kepercayaan diri berlebihan. Kondisi ini membuat seseorang memiliki penilaian yang bias terhadap kemampuan diri sendiri, sering kali tanpa didukung oleh fakta atau realitas yang ada.

Dalam konteks psikologi, overconfidence dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengambilan keputusan hingga hubungan interpersonal.

Baca juga artikel terkait lainnya di sini: Ini Ciri-Ciri Orang Narsis yang Perlu Diwaspadai

Ciri-Ciri Perilaku Geer (Overconfidence)

Seseorang yang memiliki kecenderungan geer atau overconfidence biasanya menunjukkan beberapa ciri-ciri tertentu. Mengenali ciri-ciri ini penting agar kita bisa lebih waspada terhadap diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita.

  • Merasa Lebih Tahu dari Orang Lain: Merasa memiliki pengetahuan yang lebih baik atau lebih benar dibandingkan orang lain, bahkan dalam bidang yang bukan keahliannya.
  • Sulit Menerima Kritik: Cenderung defensif dan sulit menerima masukan atau kritik dari orang lain, karena merasa sudah melakukan yang terbaik.
  • Mengambil Risiko yang Tidak Perlu: Karena terlalu percaya diri, cenderung mengambil risiko yang tidak perlu atau tidak diperhitungkan dengan matang.
  • Menilai Diri Sendiri Terlalu Tinggi: Memiliki penilaian yang terlalu tinggi terhadap kemampuan, bakat, atau kualitas diri sendiri.
  • Meremehkan Orang Lain: Meremehkan kemampuan atau pencapaian orang lain, karena merasa dirinya lebih unggul.

Menurut studi, individu dengan tingkat overconfidence tinggi cenderung kurang akurat dalam menilai kinerja mereka sendiri dan orang lain.

Penyebab Seseorang Menjadi Geer

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi geer atau mengalami overconfidence. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pengalaman Positif di Masa Lalu: Keberhasilan di masa lalu dapat meningkatkan kepercayaan diri, namun jika tidak diimbangi dengan evaluasi yang realistis, bisa berkembang menjadi overconfidence.
  • Kurangnya Informasi atau Pengetahuan: Seseorang yang kurang memiliki informasi atau pengetahuan tentang suatu hal, mungkin cenderung melebih-lebihkan kemampuannya dalam bidang tersebut.
  • Egosentrisme: Kecenderungan untuk melihat dunia dari sudut pandang sendiri dan menganggap diri sendiri sebagai pusat dari segala sesuatu dapat memicu overconfidence.
  • Kebutuhan untuk Merasa Kompeten: Beberapa orang mungkin mengembangkan overconfidence sebagai mekanisme pertahanan untuk menutupi perasaan tidak aman atau tidak kompeten.
  • Pengaruh Sosial dan Budaya: Lingkungan sosial dan budaya yang terlalu menekankan pada kesuksesan dan pencapaian individu juga dapat berkontribusi pada perkembangan overconfidence.

Di samping itu, tekanan sosial untuk selalu tampil sempurna dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami overconfidence.

Merasa sering minder? Ini cara meningkatkan rasa percaya diri: Ketahui Tips untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dampak Negatif dari Geer

Meskipun kepercayaan diri penting untuk meraih kesuksesan, overconfidence atau geer justru dapat membawa dampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan:

  • Pengambilan Keputusan yang Buruk: Overconfidence dapat menyebabkan seseorang membuat keputusan yang buruk karena kurang mempertimbangkan risiko dan informasi yang relevan.
  • Hubungan Interpersonal yang Terganggu: Orang lain mungkin merasa tidak nyaman atau terganggu dengan sikap yang terlalu percaya diri dan meremehkan dari seseorang yang geer.
  • Kesulitan Belajar dan Berkembang: Overconfidence dapat menghambat kemampuan seseorang untuk belajar dari kesalahan dan mengembangkan diri, karena merasa sudah tahu segalanya.
  • Kecemasan dan Stres: Ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi yang terlalu tinggi, seseorang yang geer mungkin mengalami kecemasan dan stres.
  • Kegagalan: Pada akhirnya, overconfidence dapat menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan, karena kurang persiapan dan perhitungan yang matang.

Cara Mengatasi Perilaku Geer

Jika menyadari bahwa diri sendiri atau orang di sekitar memiliki kecenderungan geer, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

  • Meningkatkan Kesadaran Diri: Cobalah untuk lebih jujur dan objektif dalam menilai kemampuan dan keterbatasan diri sendiri.
  • Mencari Masukan dari Orang Lain: Mintalah pendapat atau masukan dari orang-orang terpercaya mengenai kinerja dan perilaku.
  • Belajar Menerima Kritik: Jangan defensif saat menerima kritik, tetapi cobalah untuk mendengarkan dan mempertimbangkan masukan tersebut.
  • Menambah Pengetahuan dan Informasi: Teruslah belajar dan mencari informasi baru untuk memperluas wawasan dan mengurangi kesenjangan pengetahuan.
  • Berpikir Kritis: Latihlah kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi informasi dan mengambil keputusan yang lebih rasional.
  • Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil: Nikmati proses belajar dan bekerja, daripada hanya terpaku pada hasil akhir.

Baca juga artikel lainnya di sini: Apa Itu Social Butterfly? Ini Ciri-Ciri dan Cara Berteman Dengannya

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Dalam beberapa kasus, perilaku geer atau overconfidence dapat menjadi masalah yang lebih serius dan memerlukan bantuan profesional. Pertimbangkan untuk mencari bantuan psikolog atau konselor jika:

  • Overconfidence menyebabkan masalah yang signifikan dalam hubungan interpersonal atau pekerjaan.
  • Merasa sangat cemas atau stres akibat ekspektasi yang tidak realistis.
  • Kesulitan mengendalikan perilaku overconfidence meskipun sudah berusaha.
  • Memiliki riwayat masalah kesehatan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan atau depresi.

Kesimpulan

Geer atau overconfidence adalah kondisi ketika seseorang memiliki kepercayaan diri berlebihan tanpa didukung oleh realitas yang ada. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada pengambilan keputusan, hubungan interpersonal, dan kemampuan untuk belajar dan berkembang.

Bila kamu mengalaminya, ceritakan saja pada psikolog di Halodoc. Mereka dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab overconfidence dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasinya.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2025. Self-Confidence, Under Confidence, Overconfidence
Science Direct. Diakses pada 2025. Overconfidence at work: Does overconfidence survive the checks and balances of organizational life?
Very Well Mind. Diakses pada 2025. How the Overconfidence Bias Affects Your Actions