Inilah Pantangan saat Mengalami Infeksi Saluran Kemih

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Juli 2021
Inilah Pantangan saat Mengalami Infeksi Saluran KemihInilah Pantangan saat Mengalami Infeksi Saluran Kemih

“Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi akibat infeksi bakteri dan kondisi ini lebih umum dialami wanita ketimbang pria. Jika gejalanya ringan, maka dokter bisa meresepkan pengobatan antibiotik singkat. Namun, selama menjalani pengobatan, ada juga pantangan-pantangan yang perlu dihindari. Sebab beberapa hal bisa menyebabkan gejala semakin parah.”

Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu infeksi paling umum yang menyerang orang dewasa, terutama wanita. Jika kamu mengidap ISK tanpa komplikasi, dan dalam keadaan sehat, dokter mungkin akan meresepkan pengobatan infeksi saluran kemih yang lebih singkat, seperti antibiotik 3 hari.

Namun, jenis dan lama pengobatan akan tergantung pada profil medis dan gejala spesifik pengidapnya. Selain itu, dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit yang mengurangi sensasi terbakar saat buang air kecil, tetapi rasa sakit biasanya hilang segera setelah memulai pengobatan antibiotik. Penting juga untuk menghindari beberapa hal yang menyebabkan gejala infeksi saluran kemih semakin buruk. 

Baca juga: Inilah Alasan ISK Harus Segera Mendapatkan Pengobatan

Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih

Ada beberapa hal yang perlu dihindari jika kamu mengalami ISK. Beberapa hal tersebut antara lain:

Hindari Makanan dan Minuman Tertentu 

Selama kamu menjalani perawatan untuk ISK, pastikan untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih atau memperburuk gejala. Makanan dan minuman tersebut antara lain: 

  • Kopi berkafein.
  • Soda berkafein.
  • Alkohol.
  • Makanan pedas.
  • Buah dengan cita rasa asam.
  • Pemanis buatan.

Jangan Menunda Pemeriksaan atau Kontrol Dokter 

Jika kamu mengalami ISk, jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter. Sebab mencoba untuk mengobati ISK sendiri hanya membuat infeksi lebih muda menyebar. Menunda mendapatkan perhatian medis untuk atasi ISK bisa menempatkanmu pada risiko komplikasi kesehatan yang serius. Obat yang dijual bebas memang dapat menghilangkan rasa sakit, tetapi tidak membunuh bakteri. Antibiotik yang diresepkan dokter diperlukan untuk menghilangkan infeksi ISK secara tuntas.

Jangan Menghentikan Konsumsi Antibiotik Sebelum Dokter Memintanya

Antibiotik tertentu yang diresepkan untuk jenis infeksi harus terus dikonsumsi selama jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Ini ditujukan agar antibiotik mampu sepenuhnya menghilangkan bakteri dan mencegah resistensi terhadap antibiotik. Meskipun kamu mungkin akan mulai merasa lebih baik setelah hanya satu atau dua hari sejak dimulainya pengobatan antibiotik, ini bukan tanda bahwa antibiotik telah sepenuhnya menghilangkan infeksi.

Tetap Terhidrasi Selama Mengalami Gejala Infeksi Saluran Kemih 

Saat tubuh mengalami dehidrasi, bakteri bisa tumbuh di kandung kemih. Selain itu, tidak minum air dalam jumlah yang cukup dapat membuat obat tidak masuk ke ginjal dan kandung kemih. Minum air dalam jumlah banyak dapat membilas ginjal dan kandung kemih, membantu mengantarkan antibiotik ke saluran kemih, mencegah dehidrasi, dan, selain itu, mengurangi risiko pengembangan batu ginjal.

Jangan Menahan Kencing

Jangan biarkan diri menahan kencing karena merasa terlalu sibuk untuk buang air kecil. Ketika kamu merasakan keinginan untuk buang air kecil dan menahannya, kamu dapat menempatkan diri pada risiko masalah saluran kemih yang lebih parah. Menahan kencing juga memungkinkan kuman yang mengambang di kandung kemih untuk tetap berada di sana. Mengosongkan kandung kemih sesegera mungkin akan membantu mengeluarkan bakteri.

Baca juga: Ketahui Obat-Obatan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

Komplikasi Infeksi Saluran Kemih

Bila diobati dengan cepat dan tepat, infeksi saluran kemih bagian bawah jarang menyebabkan komplikasi. Namun jika tidak diobati, ISK dapat memiliki konsekuensi serius. Ada beberapa komplikasi ISK yang sangat mungkin terjadi, termasuk:

  • Infeksi berulang, terutama pada wanita yang mengalami dua atau lebih ISK dalam periode enam bulan atau empat atau lebih dalam setahun.
  • Kerusakan ginjal permanen akibat infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) karena ISK yang tidak diobati.
  • Peningkatan risiko pada wanita hamil melahirkan berat badan lahir rendah atau bayi prematur.
  • Penyempitan uretra (striktur) pada pria dari uretritis berulang, yang sebelumnya terlihat pada uretritis gonokokal.
  • Sepsis, komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam jiwa, terutama jika infeksi menyebar ke saluran kemih hingga ginjal.

Baca juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas

Kamu kini sudah paham bahaya dari ISK, jadi pastikan untuk segera menghubungi dokter jika kamu merasakan gejalanya. Kamu juga bisa hubungi dokter di Halodoc untuk mendiskusikan kondisi kesehatanmu. Ambil smartphone-mu sekarang dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter kapan dan di mana saja!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Urinary Tract Infection (UTI).
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Urinary Tract Infection (UTIs).
The Woman’s Clinic. Diakses pada 2021. 5 Things to Avoid When You Have a UTI.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan