Jangan Disepelekan, Flu juga Bisa Berbahaya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Juni 2019
Jangan Disepelekan, Flu juga Bisa BerbahayaJangan Disepelekan, Flu juga Bisa Berbahaya

Halodoc, Jakarta – Flu adalah penyakit yang diremehkan karena dianggap bukan sesuatu yang berbahaya, padahal bisa menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan serius. Flu adalah penyakit yang unik karena bisa bersirkulasi terus-menerus di daerah yang sejuk dan kering

Penyebarannya juga bisa dapat terjadi secara mudah dari orang ke orang. Dan tidak seperti penyakit lainnya, misalnya campak, mengidap flu tidak lantas membuat seseorang kebal terhadap flu.

Virus ini memiliki talenta unik untuk beradaptasi dengan sistem kekebalan tubuh. Secara berkala virus flu dapat melakukan sejumlah mutasi, sehingga banyak antibodi yang kamu buat pada infeksi terakhir tidak mengenali virusnya, dan kamu bisa sakit lagi.

Baca juga: Hati-Hati, Ini Bahayanya Flu Australia

Setiap tahun vaksin baru harus dikembangkan untuk melindungi dari tiga atau empat virus berbeda yang akan muncul pada tahun tertentu. Walaupun begitu, ternyata pada faktanya tidak ada vaksin yang sempurna. Proteksi vaksin hanya bisa melindungi di angka 50 persen saja.

Dr Alan Taege, seorang spesialis penyakit menular di Klinik Cleveland, mengatakan bahwa anak-anak yang berusia 6 bulan hingga 8 tahun mungkin membutuhkan dua dosis vaksin flu setiap musim. Selain itu, semua orang hanya membutuhkan dosis tunggal reguler.

Dr Taege menambahkan bahwa orang dewasa yang lebih tua, di atas 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan yang terganggu mungkin memerlukan vaksin dosis yang lebih tinggi. Pun begitu, ada baiknya untuk berdiskusi dengan dokter mengenai dosis apa yang sesuai untuk tubuh.

Vaksinnya juga tidak segera efektif, butuh sekitar dua minggu bagi tubuh untuk mengembangkan perlindungan antibodi yang diperlukan untuk melawan virus. Beberapa orang dapat lebih berisiko mengalami komplikasi kesehatan serius akibat flu, seperti kriteria di bawah ini:

  1. Anak-anak di bawah usia lima tahun, terutama mereka yang dua tahun ke bawah

  2. Anak-anak berusia 18 tahun ke bawah yang menggunakan aspirin atau obat-obatan yang mengandung salisilat

  3. Orang Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska

  4. Wanita hamil

  5. Orang dengan kondisi medis serius

  6. Orang yang menggunakan agen imunosupresif (misalnya, kemoterapi)

  7. Orang dengan obesitas parah

Gejala khas flu meliputi demam, menggigil kedinginan, rasa tidak enak, pilek dan hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot dan tubuh, sakit kepala, kelelahan, muntah, dan diare.

Baca juga: Hati-Hati Virus Penyebab Flu Perut Ini

Bagaimana kamu tahu kapan harus mencari perawatan darurat untuk flu? Ada beberapa tanda yang perlu diketahui, termasuk:

  1. Kesulitan bernapas

  2. Demam tinggi abadi yang tidak turun dengan obat-obatan

  3. Warna kulit yang muncul kebiru-biruan atau abu-abu

  4. Dehidrasi (tanda-tanda pada anak-anak termasuk penurunan energi, berkurangnya jumlah urine dalam popok, ataupun kurangnya air mata saat menangis)

  5. Rasa sakit atau tekanan di dada atau perut

  6. Pusing mendadak

  7. Kebingungan

  8. Muntah parah dan terus-menerus

  9. Kejang

  10. Bayi yang tampak lesu, mudah tersinggung, ataupun tidak mau makan

Baca juga: Flu Menyerang Saat Liburan? Atasi Dengan Makanan Sehat Ini!

Vaksinasi sangat penting diberlakukan terutama buat orang-orang yang memiliki risiko tinggi mengidap flu. Namun, orang-orang yang memiliki alergi parah terhadap ayam, telur, dan mereka yang memiliki reaksi terhadap vaksin di masa lalu, orang yang sedang sakit dan demam harus menunggu sampai merasa lebih baik untuk mendapatkan vaksinasi.

Untuk informasi lebih jelas mengenai flu, segera periksakan langsung ke rumah sakit melalui aplikasi Halodoc di sini. Penanganan tepat dapat meminimalisir risiko kesehatan jangka panjang. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Yuk, download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan