Kaki X: Apa Saja Penyebabnya? Ini Dia!
Kaki X dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga kondisi medis tertentu.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kaki X (Genu Valgum)?
- Gejala Kaki X yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Kaki X: Faktor yang Mendasari
- Faktor Risiko Kaki X
- Diagnosis Kaki X: Bagaimana Dokter Menentukannya?
- Penanganan Kaki X: Pilihan Terapi yang Tersedia
- Pencegahan Kaki X: Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Kaki X atau genu valgum adalah kondisi umum yang ditandai dengan posisi lutut yang menekuk ke dalam, menyebabkan kedua lutut saling berdekatan atau bersentuhan saat berdiri dengan kaki rapat.
Kondisi ini seringkali normal pada anak-anak, tetapi dapat menjadi perhatian jika berlanjut hingga dewasa atau berkembang seiring waktu. L
Yuk, ketahui lebih jauh mengenai penyebab, gejala, hingga penanganan kaki X pada anak!
Apa Itu Kaki X (Genu Valgum)?
Kaki X (genu valgum) adalah kondisi di mana lutut mengarah ke dalam sehingga kaki terlihat membentuk huruf “X” saat berdiri.
Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS), kondisi ini umum terjadi pada anak-anak usia 2 hingga 5 tahun sebagai bagian dari perkembangan normal.
Namun, jika kondisi ini menetap atau berkembang pada usia yang lebih tua, perlu dicari penyebab yang mendasarinya.
Mau tahu apa saja masalah pada kaki yang umum terjadi? Baca di sini: 5 Masalah pada Kaki Seiring Bertambahnya Usia
Gejala Kaki X yang Perlu Diwaspadai
Gejala utama kaki X adalah lutut yang mengarah ke dalam saat berdiri. Gejala lain yang mungkin menyertai meliputi:
- Nyeri pada lutut, pinggul, atau pergelangan kaki.
- Kesulitan berjalan atau berlari.
- Kekakuan pada sendi.
- Keterbatasan rentang gerak.
- Ketidakseimbangan saat berjalan.
Jika mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Kaki X: Faktor yang Mendasari
Ada berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab kaki X, antara lain:
- Faktor genetik: Keturunan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan kaki X. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kaki X, risiko seseorang mengalami kondisi ini dapat meningkat.
- Obesitas: Kelebihan berat badan memberikan tekanan berlebih pada lutut dan kaki, yang dapat menyebabkan perkembangan kaki X.
- Cedera: Cedera pada lutut atau kaki, seperti patah tulang, dapat mengganggu pertumbuhan tulang dan menyebabkan kaki X.
- Infeksi: Infeksi tulang (osteomielitis) dapat merusak lempeng pertumbuhan pada anak-anak, menyebabkan deformitas seperti kaki X.
- Penyakit autoimun: Kondisi seperti rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peradangan pada sendi lutut, yang dapat merusak tulang rawan dan menyebabkan kaki X.
- Kondisi neurologis: Beberapa kondisi neurologis, seperti cerebral palsy, dapat memengaruhi kontrol otot dan menyebabkan kaki X.
- Rakitis: Kekurangan vitamin D dan kalsium dapat menyebabkan rakitis, suatu kondisi yang melemahkan tulang dan menyebabkan deformitas, termasuk kaki X. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rakitis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara berkembang.
- Penyakit Blount: Kelainan pertumbuhan tulang tibia (tulang kering) yang dapat menyebabkan kaki X.
Selain kaki X, rakitis juga bisa memicu kaki O pada anak. Baca di sini: Penyakit Rakitis Penyebab Kaki O pada Balita, Benarkah?
Faktor Risiko Kaki X
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kaki X. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh faktor bawaan, pertumbuhan, maupun kesehatan tulang secara keseluruhan. Berikut penjelasan yang lebih lengkap:
1. Usia
Anak-anak berusia 3 hingga 6 tahun lebih mungkin mengalami kaki X karena pada usia ini pertumbuhan tulang sedang aktif dan struktur kaki belum stabil sepenuhnya.
Kebanyakan kasus akan membaik dengan sendirinya seiring pertambahan usia, tetapi pada sebagian anak kondisi ini bisa bertahan hingga dewasa.
2. Jenis Kelamin
Wanita lebih berisiko mengalami kaki X dibandingkan pria. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan bentuk panggul dan anatomi tungkai, yang membuat distribusi beban pada lutut berbeda sehingga rentan menyebabkan ketidaksejajaran kaki.
3. Ras
Studi menunjukkan bahwa orang Afrika-Amerika memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kaki X dibandingkan kelompok ras lainnya. Faktor genetik dan pola pertumbuhan tulang diduga berkontribusi terhadap perbedaan ini.
4. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi dapat memicu atau memperparah kaki X, antara lain:
- Obesitas, yang meningkatkan tekanan pada lutut dan menyebabkan kelengkungan kaki semakin jelas.
- Arthritis, terutama osteoarthritis pada lutut, yang dapat mengubah struktur persendian.
- Penyakit Blount, gangguan pertumbuhan tulang kering yang menyebabkan lutut mengarah ke dalam.
Kondisi medis ini dapat mempercepat kerusakan sendi dan membuat kaki X semakin parah bila tidak ditangani.
Diagnosis Kaki X: Bagaimana Dokter Menentukannya?
Diagnosis kaki X tidak hanya melihat bentuk kaki secara kasat mata, tetapi juga menilai struktur tulang dan fungsi sendi secara menyeluruh. Prosesnya meliputi:
- Pemeriksaan fisik
Dokter akan menilai cara berjalan, keseimbangan, posisi lutut saat berdiri, hingga apakah kedua kaki simetris. Pemeriksaan ini membantu menentukan apakah kelainan berasal dari lutut, pinggul, atau tulang kering. - Evaluasi riwayat kesehatan
Informasi seperti riwayat keluarga, perkembangan anak, pola berjalan, cedera sebelumnya, atau kondisi medis tertentu sangat membantu menentukan penyebab. - Rontgen atau pemindaian lain
Jika diperlukan, dokter akan meminta rontgen untuk melihat struktur tulang, ruang sendi, dan posisi pertumbuhan tulang. Ini penting untuk mengetahui apakah kelainan disebabkan faktor anatomi atau penyakit tulang tertentu. - Pengukuran sudut tulang
Dokter dapat mengukur sudut antara tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia). Semakin besar deviasi sudutnya, semakin parah tingkat keparahan kaki X.
Jika kaki X tidak diobati, kondisi ini dapat memicu komplikasi seperti:
- Nyeri lutut kronis
- Osteoarthritis di masa depan
- Kerusakan sendi akibat tekanan tidak merata
- Kesulitan berjalan atau beraktivitas
- Penurunan kualitas hidup akibat mobilitas yang terbatas
Penanganan Kaki X: Pilihan Terapi yang Tersedia
Penanganan kaki X tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pilihan penanganan meliputi:
- Observasi: Pada anak-anak dengan kaki X ringan, dokter mungkin merekomendasikan observasi tanpa pengobatan, karena kondisi ini seringkali membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan.
- Fisioterapi: Latihan peregangan dan penguatan dapat membantu memperbaiki keseimbangan otot dan mengurangi tekanan pada lutut.
- Alas kaki ortotik: Penggunaan penyangga lengkung khusus atau sol sepatu dapat membantu menstabilkan kaki dan mengurangi ketegangan pada lutut.
- Penyangga lutut: Pada kasus yang lebih parah, penyangga lutut dapat digunakan untuk menyokong lutut dan memperbaiki posisi kaki.
- Operasi: Operasi mungkin diperlukan jika kaki X parah, menyebabkan nyeri signifikan, atau tidak membaik dengan penanganan konservatif. Prosedur operasi dapat meliputi osteotomi (pemotongan dan pembentukan kembali tulang) atau hemiepifisiodesis (pemanduan pertumbuhan tulang).
Mau tahu ciri kelainan tulang pada anak. Simak di artikel ini: Ibu, Perhatikan Tanda Awal Kelainan Tulang Kaki pada Anak
Pencegahan Kaki X: Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan
Tidak semua penyebab kaki X dapat dicegah, terutama jika terkait genetik atau kelainan bawaan. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu menurunkan risiko atau mencegah kondisi semakin memburuk:
- Memastikan asupan vitamin D dan kalsium yang cukup
Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakitis yang memicu kaki X. - Menjaga berat badan yang sehat
Berat badan berlebih memberi tekanan tambahan pada lutut, yang dapat memperburuk bentuk kaki dan mempercepat kerusakan sendi. - Mencegah cedera
Lutut dan kaki yang pernah mengalami cedera lebih rentan mengalami masalah alignment. Gunakan alat pelindung saat berolahraga dan hindari aktivitas berisiko tinggi tanpa persiapan yang memadai. - Deteksi dini dan penanganan infeksi tulang
Infeksi seperti osteomyelitis dapat merusak lempeng pertumbuhan (growth plate). Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah deformitas tulang yang permanen.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami:
- Kaki X yang memburuk seiring waktu.
- Nyeri lutut yang signifikan.
- Kesulitan berjalan atau berlari.
- Deformitas kaki yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Kaki X dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga kondisi medis tertentu. Penting untuk memahami penyebab yang mendasari dan mencari penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jika kamu, anak, atau ada anggota keluarga lainnya yang mengalami gejala kaki X, konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ortopedi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana penanganan yang sesuai.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


