Kebiasaan Merokok Sebabkan Leukoplakia, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juli 2019
Kebiasaan Merokok Sebabkan Leukoplakia, Benarkah?Kebiasaan Merokok Sebabkan Leukoplakia, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Semua orang menyadari bahwa merokok dapat berbahaya bagi kesehatan. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan ringan hingga berat. Salah satu bagian tubuh yang dapat dirusak adalah gigi. Ketika seseorang tidak menjaga giginya ditambah kebiasaan merokok, orang tersebut rentan terserang leukoplakia.

Penyakit leukoplakia dapat menyebabkan gangguan pada gusi. Di samping itu, hal tersebut juga dapat menyerang bagian mulut lainnya. Ketika leukoplakia terjadi, kelainan ini tidak dapat dihilangkan. Maka dari itu, kamu harus menghentikan kebiasaan merokok dan juga menjaga kebersihan gigi.

Apa Itu Leukoplakia?

Leukoplakia adalah sebuah gangguan yang dapat menyebabkan penebalan dan bercak putih pada gusi kamu. Selain itu, gangguan tersebut juga dapat terjadi pada bagian mulut lainnya. Bagian yang dapat terserang antara lain gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut, dan lidah kamu.

Sebagian besar bercak yang ditimbulkan oleh gangguan tersebut tidak menyebabkan kanker. Walau begitu, gejala awalnya dapat mirip ketika kanker terjadi. Pun, bercak putih yang bercampur dengan area merah pada gusi mengindikasikan kanker dapat terjadi. Untuk memastikannya, kamu dapat bertanya dengan dokter di Halodoc. Bertanya pada dokter bisa dilakukan lewat Chat atau Voice/Video Call.

Baca juga: 5 Penyebab Terjadinya Leukoplakia yang Perlu Diketahui

Merokok Dapat Sebabkan Leukoplakia

Merokok berhubungan dengan perkembangan penyakit-penyakit yang fatal, seperti kanker, jantung, dan lain-lain. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian pada pengidapnya. Di Indonesia, konsumsi tembakau tergolong sangat tinggi. Hal tersebut lebih umum dilakukan oleh pria.

Ternyata, penyakit leukoplakia dapat terjadi pada seseorang yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi tembakau. Hal tersebut dapat dikonsumsi dengan cara dikunyah dan dibuat rokok. Risiko terhadap gangguan yang dapat berkembang menjadi kanker tersebut dapat menurun dengan cara berhenti merokok.

Gejala Apa Saja yang Ditimbulkan Leukoplakia?

Gangguan tersebut terjadi pada bagian tubuh manusia yang memiliki jaringan mukosa, salah satunya adalah mulut. Gejala umum yang timbul adalah bercak putih di dalam mulut kamu. Sedangkan gejala lainnya yang dapat ditimbulkan penyakit ini adalah:

  • Permukaan mulut menjadi tebal dan keras;

  • Terdapat bintik-bintik merah;

  • Bagian dalam mulut yang tidak teratur;

  • Terdapat koreng;

  • Berdarah.

Leukoplakia pada wanita juga dapat menyerang bagian luar vagina, daerah vulva, dan di dalam vagina. Hal ini umumnya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Apabila terdapat gejala-gejala di atas, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Penanganan Leukoplakia yang Perlu Diketahui

Cara Diagnosis Leukoplakia

Gangguan yang menyerang gusi tersebut dapat didiagnosis dengan cara pemeriksaan mulut. Selama pemeriksaan, dokter akan memastikan apabila bercak yang terbentuk adalah leukoplakia. Banyak orang salah mengira gangguan tersebut dengan penyakit pada gigi lainnya.

Apabila timbul bintik-bintik merah, dokter akan melakukan pemeriksaan lain. Hal tersebut dapat membantu ahli medis untuk melakukan pengobatan yang dapat mencegah bercak tersebut berkembang. Setelah diagnosis selesai, maka akan dilakukan pengobatan.

Pengobatan pada Leukoplakia

Sebagian besar gangguan yang terjadi pada gigi tersebut dapat membaik dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan apapun. Selain itu, kamu harus menghindari pemicu dari penyebab munculnya bercak pada gusi tersebut. Maka dari itu, kamu harus menghentikan kebiasaan merokok.

Baca juga: Jaga Kebersihan Mulut agar Terhindar dari Leukoplakia

Jika leukoplakia yang terjadi berhubungan dengan iritasi pada gigi, kamu dapat mengatasinya ke dokter gigi. Lalu, apabila dari hasil pemeriksaan kamu mengalami kanker mulut, bercak yang timbul harus dihilangkan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran sel kanker.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan