Penanganan Leukoplakia yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juli 2019
Penanganan Leukoplakia yang Perlu DiketahuiPenanganan Leukoplakia yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Pernah dengan leukoplakia? Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak putih atau abu-abu muncul di rongga mulut. Tanda ini sering muncul di gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut. Secara umum, bercak-bercak ini muncul akibat reaksi mulut terhadap iritasi. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele sama sekali. 

Meski sebagian besar bercak yang muncul sebagai tanda penyakit ini tidak berupa kanker, tapi pada beberapa kasus bercak bisa saja merupakan tanda awal kanker mulut. Selain pada rongga mulut, bercak leukoplakia ternyata juga bisa ditemukan di area intim wanita, tapi belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini menyerang. Leukoplakia bisa terjadi pada siapa saja di usia berapapun, tapi penyakit ini ternyata lebih sering terjadi pada orang dewasa. 

Baca juga: 5 Penyebab Terjadinya Leukoplakia yang Perlu Diketahui

Bercak yang muncul sebagai tanda penyakit ini bisa berkembang secara perlahan, dalam beberapa minggu atau bulan. Bercak leukoplakia memiliki ciri-ciri berupa warna putih keabuan, tebal, menonjol, dan terasa kasar serta keras bila diraba. Meski begitu, bercak ini tidak menimbulkan nyeri, tapi bisa sangat sensitif terhadap makanan panas, pedas, serta terhadap sentuhan. 

Segera hubungi dokter dan lakukan pemeriksaan jika leukoplakia disertai dengan gejala berikut: 

  • Bercak putih dan luka pada mulut tidak kunjung hilang, bahkan setelah lebih dari 2 minggu;

  • Muncul rasa nyeri dan merasa kesulitan dalam membuka rahang;

  • Nyeri di telinga saat menelan; dan

  • Perubahan terjadi pada jaringan mulut 

Penyebab dan Cara Menangani Leukoplakia 

Kabar buruknya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini bisa menyerang. Satu hal yang pasti, leukoplakia terjadi karena adanya iritasi pada rongga mulut. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini adalah kebiasaan merokok, penggunaan gigi palsu yang tidak baik, konsumsi alkohol dalam jangka panjang, gesekan antar lidah dengan gigi yang tajam atau patah, peradangan pada tubuh, hingga penyakit seperti HIV/AIDS. 

Baca juga: Bercak Putih dalam Mulut, Hati-Hati Tanda Leukoplakia

Leukoplakia juga bisa muncul sebagai tanda kanker mulut, tapi hal ini jarang terjadi dan perlu dipastikan melalui pemeriksaan oleh dokter. Ada juga kondisi yang disebut dengan leukoplakia berambut, yaitu penyakit yang ditandai dengan bercak bergelombang dengan garis-garis tipis seperti rambut. Bercak ini biasanya muncul di sisi kanan dan kiri lidah. 

Leukoplakia berambut disebabkan oleh serangan virus bernama Epstein-Barr. Sekali menyerang, jenis virus yang satu ini akan selama bertahan dan berada di dalam tubuh seseorang. Meski begitu, virus ini biasanya bersifat tidak aktif, kecuali pada orang yang memiliki gangguan dengan sistem kekebalan tubuh, misalnya pada pengidap HIV/AIDS. 

Menangani atau mengobati penyakit ini dilakukan dengan menghindari sumber iritasi, agar kondisi tidak menjadi semakin buruk. Kamu bisa menghindari penyakit ini, misalnya dengan berhenti merokok dan menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol. Leukoplakia ringan umumnya tidak berbahaya, dan bisa sembuh dalam beberapa minggu setelah iritasi ditangani. Namun, kondisi ini tetap harus mendapat pemeriksaan medis untuk mengetahui ada atau tidaknya risiko kanker mulut. 

Baca juga: Jaga Kebersihan Mulut agar Terhindar dari Leukoplakia

Masih penasaran tentang leukoplakia dan penyebab serta cara penanganannya? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan