Perlu Tahu, Kegunaan Terapi Hiperbarik untuk Kesehatan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Januari 2019
Perlu Tahu, Kegunaan Terapi Hiperbarik untuk KesehatanPerlu Tahu, Kegunaan Terapi Hiperbarik untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah mendengar tentang terapi hiperbarik? Ketika menjalani terapi ini, kamu akan masuk ke dalam sebuah ruang bertekanan udara dua hingga tiga kali lebih tinggi dari tekanan udara normal. Tekanan udara dibuat lebih tinggi agar paru-paru dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni setiap kali kamu menghirup udara.

Lantas apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan dari terapi hiperbarik? Ketahui kegunaan terapi hiperbarik untuk kesehatan di sini.

Terapi hiperbarik adalah terapi yang dilakukan dengan menghirup oksigen murni dalam ruang udara bertekanan tinggi. Jadi, dengan membuat tekanan udara di dalam ruangan tiga kali lebih tinggi daripada tekanan udara normal, paru-paru pengidap dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni yang dihirup ketimbang bila menghirup oksigen dalam tekanan udara normal.

Aliran darah kemudian akan membawa oksigen murni tersebut ke seluruh tubuh. Cara inilah yang dipercaya dapat membantu tubuh melawan bakteri dan merangsang pelepasan sel induk dan faktor pertumbuhan, yang selanjutnya akan merangsang penyembuhan serta memperbaiki dan menjaga jaringan tubuh tetap sehat.

Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Emboli Alias Pasokan Darah ke Tubuh

Terapi hiperbarik paling sering menjadi pilihan pengobatan untuk penyakit dekompresi yang biasa dialami oleh para penyelam laut dalam. Selain itu, terapi ini juga bisa menjadi terapi tambahan untuk berbagai penyakit klinis, seperti infeksi yang serius. Berikut adalah berbagai macam kondisi kesehatan yang juga bisa diobati dengan menggunakan terapi hiperbarik:

  • Anemia berat

  • Gangguan akibat radiasi

  • Infeksi tulang (osteomielitis) atau infeksi kulit yang menyebabkan kematian jaringan

  • Beberapa jenis infeksi otak, bahkan sinus

  • Infeksi jaringan otot atau gas gangren

  • Luka bakar

  • Luka bakar atau luka akibat diabetes yang sulit sembuh

  • Kondisi adanya gelembung udara dalam pembuluh darah (emboli)

  • Keracunan monoksida

  • Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba dan tanpa rasa sakit

  • Kehilangan pendengaran tiba-tiba.

Jadi, jaringan tubuh kita membutuhkan pasokan oksigen yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Ketika jaringan terluka akibat kondisi di atas, maka tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk bertahan hidup. Nah, terapi hiperbarik dapat membantu meningkatkan oksigen dalam darah yang akan mengembalikan tingkat normal gas dalam darah dan fungsi jaringan, sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung dengan cepat.

Baca juga: Kenali Terapi Oksigen untuk Pengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Tidak hanya mengobati kondisi kesehatan di atas, terapi hiperbarik juga merupakan metode pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti HIV/AIDS, Alzheimer, arthritis, asma, bell’s palsy, kanker, cerebral palsy, dan sakit kepala berat.

Risiko Terapi Hiperbarik

Selain mengetahui manfaat terapi hiperbarik, kamu juga perlu tahu efek samping yang bisa terjadi setelah melakukan terapi ini. Sebenarnya, terapi hiperbarik termasuk prosedur yang aman untuk dilakukan. Terapi hiperbarik sangat jarang menimbulkan komplikasi. Namun, ada beberapa risiko yang tetap saja mungkin terjadi akibat terapi hiperbarik:

  • Rabun jauh sementara yang disebabkan oleh adanya perubahan lensa mata

  • Cedera telinga bagian tengah, bahkan berisiko membuat gendang telinga pecah karena tingginya tekanan udara

  • Kolaps paru yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara

  • Kejang-kejang akibat terlalu banyak oksigen dalam sistem saraf pusat.

Oksigen murni juga mudah menyebabkan kebakaran bila terkena percikan atau api. Karena itu, jangan membawa benda, seperti korek api atau perangkat elektronik bertenaga baterai ke dalam ruang terapi oksigen hiperbarik. Hindari juga untuk semua produk perawatan kulit berbasis minyak karena berpotensi menyebabkan kebakaran.

Baca juga: 3 Komplikasi Akibat Edema Paru

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, kamu butuh beberapa kali menjalani sesi terapi hiperbarik. Seberapa banyak kamu perlu menjalani terapi hiperbarik pun tergantung pada kondisi kesehatan yang ingin diobati. Semakin parah gangguan kesehatan yang kamu alami, semakin banyak sesi terapi yang perlu kamu jalani. Jangan lupa untuk membicarakan terlebih dahulu dengan dokter tentang rencana pengobatan dan hasil yang ingin dicapai.

Buat kamu yang ingin tahu lebih banyak seputar terapi hiperbarik, tanyakan saja kepada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya-tanya kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan