Kenali Kehamilan Kosong, Hamil tapi Tak Ada Janin di Rahim

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Januari 2020
Kenali Kehamilan Kosong, Hamil tapi Tak Ada Janin di RahimKenali Kehamilan Kosong, Hamil tapi Tak Ada Janin di Rahim

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar soal kehamilan kosong? Apa sih yang dimaksud dengan hamil kosong dan apa penyebabnya?

Apa Itu Hamil Kosong?

Kehamilan kosong adalah satu kondisi di mana rahim wanita hamil ternyata kosong. Artinya, tidak ada janin atau calon bayi yang ada di dalam kandungan, seperti kehamilan normal pada umumnya. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kehamilan kosong pada wanita.

Kondisi ini terjadi karena ada masalah pada proses menuju kehamilan. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma tidak dapat berkembang, sehingga janin pun tidak bertumbuh, bahkan sama sekali tidak ada. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kondisi tersebut dinamai sebagai kehamilan kosong atau disebut juga blighted ovum.

Sebenarnya proses yang terjadi pada kehamilan kosong hampir tak ada bedanya dengan kehamilan biasa. Namun pada perjalanannya, plasenta yang terus terbentuk dan tumbuh tidak dibarengi dengan berkembangnya embrio atau calon janin.

Baca juga: Alami Hamil Anggur, Bisakah Kandungan Diselamatkan?

Penyebab Kehamilan Kosong

Kehamilan kosong sering disebabkan karena adanya kelainan kromosom, yaitu masalah yang dialami sejak bayi ada di dalam kandungan. Kelainan ini juga mengakibatkan terhambatnya perkembangan sang buah hati.

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kelainan kromosom adalah kualitas sperma maupun sel telur yang kurang baik. Jadi,; menyebabkan pembelahan sel yang tak sempurna. Segala hal yang terjadi mengakibatkan tubuh wanita bereaksi dan menghentikan kehamilan.  

Kehamilan kosong juga termasuk satu hal yang paling sering menyebabkan gagalnya kehamilan alias keguguran. Sayangnya, hampir tak  ada hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan kosong. Namun, pada beberapa wanita biasanya akan mengalami kehamilan kosong sekali saja.

Baca juga: Benarkah Kehamilan Kosong Dapat Dicegah?

Bagaimana Cara Mengenali Kehamilan Kosong?

Kehamilan kosong dapat terjadi sangat awal dalam masa kehamilan, bahkan sebelum kebanyakan wanita tahu bahwa mereka hamil. Wanita yang hamil kosong mungkin masih mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti terlambat datang bulan, tes urine positif, hingga morning sickness. Ini karena proses yang terjadi pada kehamilan kosong adalah sama dengan proses awal kehamilan normal. Kehamilan kosong juga melewati proses di mana sel telur dibuahi oleh sperma. Namun sayangnya, hasil pembuahan itu tak berkembang.

Banyak wanita yang hamil kosong mengira bahwa kehamilan mereka berjalan dengan normal karena tingkat hCG mereka meningkat. Plasenta juga dapat terus bertumbuh dan menopang dirinya sendiri tanpa bayi dalam waktu yang singkat dan hormon kehamilan yang terus meningkat membuat wanita percaya bahwa ia masih hamil.

Itulah mengapa kehamilan kosong biasanya tidak diketahui sampai hasil tes ultrasonografi menunjukkan bahwa rahim kosong. Meski demikian, ada beberapa gejala yang mungkin terjadi pada kehamilan kosong, seperti nyeri dan kram perut yang tak tertahan. Rasa nyeri biasanya dibarengi dengan keluar flek darah dari daerah kewanitaan.

Jika tanda itu yang terjadi, besar kemungkinan ibu mengalami keguguran. Namun, tidak semua perdarahan yang terjadi pada masa awal kehamilan bisa jadi tanda ibu mengalami keguguran.

Sebenarnya kehamilan kosong hanya dapat dideteksi secara pasti dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi alias USG. Sebab, sejauh ini pemeriksaan dengan metode ini termasuk yang paling akurat dalam menunjukkan hasil.

Jika ibu ternyata dinyatakan mengalami kehamilan kosong, pastikan untuk melakukan diskusi dengan dokter kandungan terkait hal-hal selanjutnya yang harus dilakukan. Ada beberapa kasus yang mengharuskan ibu yang menjalani proses pembersihan dari dalam rahim. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan tindakan medis dengan kuretase dan mengonsumsi obat.

Setelah mengalami semua hal tersebut, biasanya dokter akan meminta ibu untuk menunda kehamilan selanjutnya sampai 3 bulan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tubuh siap. Agar tidak terulang, pastikan calon orang tua memeprsiapkan segala hal dengan baik sebelum merencanakan kehamilan selanjutnya.

Baca juga: Begini Penanganan Medis untuk Atasi Blighted Ovum

Mulai dari kebugaran fisik hingga kesehatan seksualitas. Jika perlu saran dokter, pakai aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter terpercaya di mana dan kapan saja lewat Video/Voice Call dan Chat. Halodoc juga bisa digunakan untuk membeli obat dan merencanakan pemeriksaan laboratorium. Pesanan obat atau produk kesehatan akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download segera!

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Blighted ovum.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan