Kesalahan Menidurkan Bayi Bisa Sebabkan SIDS

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2019
Kesalahan Menidurkan Bayi Bisa Sebabkan SIDSKesalahan Menidurkan Bayi Bisa Sebabkan SIDS

Halodoc, Jakarta - Tahukah ibu bahwa terdapat suatu sindrom yang dapat menyebabkan bayi mengalami kematian mendadak? Kondisi tersebut dikenal dengan nama SIDS (sudden infant death syndrome). Hal tersebut yang dapat menyebabkan bayi mati lemas secara tidak sengaja, dan penyebabnya belum diketahui secara pasti. Kejadian ini umumnya terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 1 tahun.

Umumnya, kematian bayi yang tidak dapat diketahui setelah diadakan otopsi atau hal lainnya, pasti dihubungkan dengan SIDS. Kematian yang secara tiba-tiba tersebut dapat menyebabkan syok pada orangtua. Walau terdengar sangat mengkhawatirkan, SIDS terbilang sangat jarang terjadi pada bayi.

Sebagian besar kematian terjadi pada 6 bulan pertama setelah bayi lahir dan lebih sering menyerang bayi laki-laki. SIDS dapat terjadi pada bayi ketika ia tidur, walaupun juga dapat terjadi saat bayi tersebut bangun. Hal yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk mengurangi risiko dari SIDS adalah dengan tidak merokok ketika hamil atau setelah melahirkan bayi.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Prematur, Apakah Berisiko Mengalami SIDS?

Penyebab SIDS

Penyebab dari kematian mendadak pada bayi ini masih belum diketahui. Walaupun kasus terjadinya SIDS menurun dalam beberapa tahun terakhir, SIDS tetap menjadi salah satu penyebab kematian pada bayi secara mendadak. SIDS mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor yang saling melengkapi. Faktor-faktor tersebut adalah:

  1. Perkembangan Bayi

Hal yang berhubungan dengan perkembangan bayi dapat menyebabkan SIDS adalah terjadinya keterlambatan atau kelainan pada perkembangan sel-sel saraf otak. Hal tersebut penting supaya jantung dan paru-paru bisa berfungsi dengan baik. Setelah dilakukan pemeriksaan pada batang otak bayi yang meninggal dengan diagnosis SIDS, disebutkan bahwa terdapat keterlambatan perkembangan pada pembentukan jalur sel saraf pada otak.

  1. Pernapasan yang Stres

Hal ini dapat disebabkan oleh gerakan udara di sekitar mulut bayi yang terganggu. Hal ini menyebabkan bayi menghirup kembali karbon dioksida yang baru saja dikeluarkan.

  1. Salah Posisi ketika Menidurkan

Posisi yang salah ketika menidurkan bayi juga dapat menyebabkan hal ini. Bayi harus selalu dalam posisi telentang. Selain itu, benda-benda yang dapat menahan udara, seperti selimut, boneka, atau mainan dapat mengganggu pergerakan udara di sekitar mulut dan hidung bayi.

  1. Hipertermia

Peningkatan suhu atau hipertermia dapat menyebabkan peningkatan metabolisme pada bayi, sehingga kesulitan mengontrol pernapasan. Walau begitu, belum dapat dipastikan peningkatan suhu tersebut karena suatu faktor atau disebabkan penggunaan pakaian yang tebal sehingga menghalangi jalannya pernapasan.

Baca Juga: Ibu Hamil, Waspada Bayi Mengalami SIDS Karena Asap Rokok

Pencegahan SIDS

Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah SIDS terjadi pada bayi ibu, adalah:

  • Selalu posisikan bayi kamu terlentang ketika tidur.

  • Pastikan bayi kamu selalu dibungkus atau dibedong dan posisikan selimutnya tidak lebih tinggi dari bahunya.

  • Biarkan bayi kamu tidur di ranjang yang sama dengan kamu pada 6 bulan pertama.

  • Gunakan kasur yang keras, rata, tahan air, dan mudah untuk menyusui bayi kamu.

  • Jaga suhu tetap nyaman pada bayi, yaitu suhu ruangan.

Lalu, beberapa hal yang dilarang dilakukan adalah:

  • Merokok selama kehamilan.

  • Merokok seruangan dengan bayi kamu agar ia tidak menghirup asap rokok.

  • Berbagi tempat tidur dengan bayi, tetapi kamu atau pasanganmu merokok atau mengonsumsi narkoba.

  • Jangan biarkan bayi kamu terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.

Baca Juga: Perhatikan 5 Langkah Pencegahan SIDS

Itulah sindrom yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal SIDS, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan