
Daftar Isi:
- Cek Rheumatoid Factor (RF): Apa Itu?
- Mengapa Cek Rheumatoid Factor (RF) Penting?
- Kapan Seseorang Perlu Menjalani Cek Rheumatoid Factor (RF)?
- Persiapan Sebelum Cek Rheumatoid Factor (RF)
- Prosedur Cek Rheumatoid Factor (RF)
- Interpretasi Hasil Cek Rheumatoid Factor (RF)
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil RF
- Kesimpulan
Cek Rheumatoid Factor (RF): Apa Itu?
Rheumatoid Factor (RF) adalah autoantibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Keberadaan RF dalam darah sering dikaitkan dengan penyakit autoimun, terutama rheumatoid arthritis (RA). Pemeriksaan RF membantu dokter dalam diagnosis dan penentuan langkah penanganan selanjutnya.
Meski RF sering dikaitkan dengan RA, perlu dipahami bahwa RF tidak 100% spesifik untuk penyakit ini. RF juga dapat ditemukan pada orang sehat atau pada kondisi autoimun lainnya. Oleh karena itu, interpretasi hasil RF harus selalu dilakukan bersamaan dengan evaluasi klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya.
Mengapa Cek Rheumatoid Factor (RF) Penting?
Pemeriksaan Rheumatoid Factor (RF) memiliki beberapa tujuan penting, di antaranya:
- Membantu diagnosis rheumatoid arthritis (RA). RF seringkali positif pada pasien RA, meskipun tidak selalu.
- Menyingkirkan diagnosis banding. Hasil RF negatif dapat membantu menyingkirkan RA dan mengarahkan diagnosis ke kondisi lain.
- Memprediksi prognosis RA. Kadar RF yang tinggi pada awal penyakit RA dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk, seperti kerusakan sendi yang lebih cepat.
Apa saja gejala awal rheumatoid arthritis? Baca di sini: 8 Gejala Awal saat Alami Rheumatoid Arthritis
Kapan Seseorang Perlu Menjalani Cek Rheumatoid Factor (RF)?
Dokter mungkin menyarankan pemeriksaan RF jika seseorang mengalami gejala yang mengarah pada rheumatoid arthritis atau penyakit autoimun lainnya, seperti:
- Nyeri sendi yang berlangsung lama, terutama pada pagi hari.
- Kekakuan sendi.
- Pembengkakan sendi.
- Kelelahan.
- Demam ringan.
Selain itu, pemeriksaan RF juga dapat dilakukan sebagai bagian dari evaluasi terhadap penyakit autoimun lainnya, seperti sindrom Sjögren dan systemic lupus erythematosus (SLE).
Persiapan Sebelum Cek Rheumatoid Factor (RF)
Umumnya, tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum menjalani pemeriksaan RF. Pasien dapat makan dan minum seperti biasa. Namun, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal, karena beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes.
Jika pasien memiliki riwayat alergi terhadap alkohol atau antiseptik, beritahu petugas laboratorium sebelum pengambilan sampel darah.
Bagaimana cara mengatasi penyakit ini? Baca di sini: Kenali 2 Terapi untuk Rheumatoid Arthritis
Prosedur Cek Rheumatoid Factor (RF)
Prosedur pemeriksaan RF relatif sederhana dan cepat:
- Petugas laboratorium akan membersihkan area kulit di lengan dengan alkohol atau antiseptik.
- Darah diambil dari pembuluh darah vena menggunakan jarum suntik.
- Darah akan ditampung dalam tabung khusus.
- Setelah pengambilan darah, petugas akan menekan area suntikan dengan kapas untuk menghentikan perdarahan.
- Sampel darah kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Pasien mungkin merasakan sedikit nyeri atau memar di area suntikan, tetapi umumnya akan hilang dalam beberapa hari.
Interpretasi Hasil Cek Rheumatoid Factor (RF)
Hasil pemeriksaan RF biasanya dilaporkan sebagai titer atau kadar. Interpretasi hasil RF harus selalu dilakukan oleh dokter dengan mempertimbangkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan lainnya. Secara umum berikut penjelasannya:
- Hasil positif: Menunjukkan adanya RF dalam darah. Hasil positif tidak selalu berarti seseorang menderita rheumatoid arthritis. RF positif juga dapat ditemukan pada orang sehat atau pada penyakit autoimun lainnya.
- Hasil negatif: Menunjukkan tidak adanya RF dalam darah atau kadar RF di bawah nilai normal. Hasil negatif tidak selalu menyingkirkan diagnosis rheumatoid arthritis, terutama pada tahap awal penyakit.
Apa saja faktor pemicu penyakit rheumatoid arthritis? Baca di sini: Benarkah Genetik Menjadi Penyebab Rheumatoid Arthritis?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil RF
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pemeriksaan RF, di antaranya:
- Usia. Kadar RF cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Infeksi. Beberapa infeksi virus dan bakteri dapat menyebabkan peningkatan kadar RF sementara.
- Penyakit autoimun lainnya. RF positif dapat ditemukan pada penyakit autoimun selain rheumatoid arthritis.
- Obat-obatan. Beberapa obat dapat memengaruhi hasil RF.
Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Kesimpulan
Pemeriksaan Rheumatoid Factor (RF) adalah alat penting dalam diagnosis dan pengelolaan rheumatoid arthritis. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Selain itu, kini kamu juga bisa melakukan pemeriksaan RF dengan praktis dari rumah melalui layanan homecare Halodoc!
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


