halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Ampicillin

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Indikasi Ampisilin
  2. Dosis dan Cara Penggunaan Ampisilin
  3. Kontraindikasi
  4. Resistensi Antibiotik
  5. Pencegahan Infeksi
  6. Kapan Harus ke Dokter?

Ampisilin adalah antibiotik semisintetik turunan penisilin yang termasuk dalam golongan beta-laktam.

Antibiotik ini memiliki spektrum luas, efektif melawan berbagai bakteri Gram positif dan Gram negatif.

Ampisilin bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Akibatnya, dinding sel bakteri menjadi lemah dan pecah, menyebabkan kematian bakteri.

Ampisilin telah dikembangkan sejak tahun 1961 dan menjadi salah satu antibiotik yang banyak digunakan.

Indikasi Ampisilin

Ampisilin digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk:

  • Meningitis
  • Sepsis
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan bronkitis
  • Infeksi saluran pencernaan

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai cara kerja antibiotik, baca di artikel ini: Begini Cara Kerja Antibiotik untuk Atasi Infeksi.

Dosis dan Cara Penggunaan Ampisilin

Dosis ampisilin bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi, usia, berat badan, dan fungsi ginjal pasien.

Umumnya, ampisilin diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan membaca informasi pada label obat dengan seksama.

Dosis umum ampisilin oral untuk orang dewasa adalah 250-500 mg setiap 6 jam. Untuk anak-anak, dosisnya dihitung berdasarkan berat badan.

Kontraindikasi

Ampisilin tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap penisilin atau antibiotik beta-laktam lainnya. Selain itu, ampisilin harus digunakan dengan hati-hati pada orang dengan masalah ginjal atau riwayat penyakit pencernaan.

Kamu bisa mengetahui lebih lengkap tentang jenis penisilin di artikel ini: Penicillin: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping.

Resistensi Antibiotik

Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap efek antibiotik, sehingga infeksi lebih sulit diobati.

Penting untuk menggunakan ampisilin hanya ketika diresepkan oleh dokter dan untuk menghabiskan seluruh pengobatan, bahkan jika merasa lebih baik.

Pencegahan Infeksi

Selain penggunaan antibiotik yang tepat, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri, termasuk:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit
  • Mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan
  • Menjaga kebersihan makanan dan minuman

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi bakteri, seperti demam tinggi, menggigil, nyeri, atau kemerahan.

Jangan mencoba mengobati infeksi sendiri dengan antibiotik yang tersisa dari resep sebelumnya atau yang diperoleh tanpa resep dokter.

Jika mengalami gejala infeksi, konsultasikan dengan dokter di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Referensi:
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Diakses pada 2025. Komposisi. Ampicillin.
Drugs. Diakses pada 2025. Ampicillin.
MedicineNet. Diakses pada 2025. Ampicillin.
Medscape. Diakses pada 2025. Ampicillin (Rx).
WebMD. Diakses pada 2025. Ampicillin.

FAQ

1. Apakah ampisilin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Penggunaan ampisilin selama kehamilan dan menyusui harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risiko potensial. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.

2. Bagaimana cara menyimpan ampisilin?

Simpan ampisilin sesuai dengan petunjuk pada label obat. Umumnya, ampisilin harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak.

3. Apa yang harus dilakukan jika melewatkan dosis ampisilin?

Jika melewatkan dosis ampisilin, segera minum dosis tersebut begitu ingat. Jika sudah dekat dengan waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan jadwal dosisปกติ. Jangan menggandakan dosis.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp