
DAFTAR ISI:
Apa Itu Berotec?
Berotec mengandung zat aktif fenoterol hydrobromide, yang termasuk dalam golongan bronkodilator. Bronkodilator adalah obat yang membantu melebarkan saluran pernapasan (bronkus) di paru-paru.
Dengan melebarnya saluran pernapasan, aliran udara menjadi lebih lancar, sehingga memudahkan pernapasan.
Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala seperti sesak napas, mengi (napas berbunyi), dan batuk yang disebabkan oleh kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Berotec bekerja dengan merelaksasi otot-otot di sekitar saluran pernapasan.
Fenoterol hydrobromide adalah agonis beta-2 adrenergik, yang berarti ia bekerja dengan menstimulasi reseptor beta-2 adrenergik di paru-paru. Stimulasi ini menyebabkan otot-otot bronkus mengendur, sehingga saluran napas melebar.
Manfaat Berotec
Berotec memiliki beberapa manfaat utama, di antaranya:
- Meredakan Sesak Napas: Membantu melebarkan saluran pernapasan yang menyempit akibat asma atau PPOK.
- Mengatasi Mengi: Mengurangi bunyi mengi yang sering muncul saat bernapas pada penderita asma.
- Meredakan Batuk: Membantu mengurangi batuk yang disebabkan oleh iritasi atau penyempitan saluran pernapasan.
- Meningkatkan Kapasitas Pernapasan: Memungkinkan penderita asma atau PPOK untuk bernapas lebih lega dan aktif.
Catat, ini 8 Obat Sesak Napas yang Umum Digunakan.
Dosis Berotec
Dosis Berotec akan bervariasi tergantung pada bentuk sediaan (inhalasi, tablet, atau sirup) dan kondisi pasien. Berikut adalah panduan umum dosis Berotec:
- Inhalasi: Dosis umum untuk dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun adalah 1-2 hirupan saat serangan asma atau sesuai petunjuk dokter. Dosis maksimal adalah 8 hirupan per hari.
- Tablet: Dosis untuk dewasa biasanya 2.5-5 mg, 2-3 kali sehari.
- Sirup: Dosis untuk anak-anak akan disesuaikan berdasarkan berat badan dan usia. Ikuti petunjuk dokter atau apoteker.
Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter mengenai dosis dan frekuensi penggunaan Berotec. Penggunaan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping.
Cara Penggunaan Berotec
Cara penggunaan Berotec berbeda-beda tergantung pada bentuk sediaannya:
Inhalasi:
- Buka tutup inhaler.
- Buang napas sepenuhnya.
- Letakkan mouthpiece inhaler di antara bibir dan rapatkan.
- Tarik napas dalam-dalam sambil menekan inhaler.
- Tahan napas selama 10 detik, lalu buang napas perlahan.
- Jika diperlukan dosis kedua, tunggu 1 menit sebelum mengulangi langkah-langkah di atas.
Tablet/Sirup: Telan tablet dengan air atau gunakan sendok takar untuk mengukur dosis sirup yang tepat.
Pastikan untuk membersihkan inhaler secara teratur sesuai petunjuk pada kemasan.
Jika menggunakan Berotec untuk pertama kali, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memastikan teknik penggunaan yang benar.
Jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Bila kamu ingin mengetahui pengobatan sesak napas lebih lanjut, kamu juga bisa baca artikel di halaman Ini Langkah Pengobatan Sesak Napas yang Bisa Dilakukan.
Peringatan dan Perhatian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Berotec:
- Riwayat Alergi: Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap fenoterol atau obat-obatan lain.
- Kondisi Medis: Informasikan dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah tiroid.
- Kehamilan dan Menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Berotec jika sedang hamil atau menyusui.
- Penggunaan Obat Lain: Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang digunakan, termasuk obat resep, obat bebas, dan suplemen herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
Jika mengalami masalah pernapasan seperti sesak napas, mengi, atau batuk yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan pengobatan yang sesuai, termasuk Berotec jika diperlukan.
Untuk konsultasi yang lebih mudah dan cepat, gunakan aplikasi Halodoc.
Dengan Halodoc, dapat berkonsultasi dengan dokter melalui chat atau video call, serta membeli obat dan vitamin secara online.
Tunggu apa lagi? Yuk hubungi dokter dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Global Initiative for Asthma. Diakses pada 2025. Asthma Management and Prevention.
National Institute of Health. Diakses pada 2025. Low blood potassium.
National Institute of Health (2024). National Library of Medicine. Fenoterol Hydrobromide.
MIMS Indonesia. Diakses pada 2025. Berotec.
FAQ
1. Apakah Berotec aman untuk semua orang?
Berotec tidak dianjurkan untuk orang dengan riwayat alergi terhadap fenoterol atau kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung yang tidak terkontrol.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah Berotec aman untuk kondisi kesehatan individu.
2. Bagaimana cara menyimpan Berotec dengan benar?
Simpan Berotec pada suhu ruangan, jauh dari panas dan lembap. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Pastikan inhaler tertutup rapat saat tidak digunakan.
3. Apakah Berotec dapat digunakan sebagai obat jangka panjang untuk asma?
Berotec umumnya digunakan sebagai obat pelega (reliever) untuk mengatasi gejala asma yang muncul tiba-tiba. Untuk pengendalian asma jangka panjang, dokter mungkin akan meresepkan obat pengendali (controller) seperti kortikosteroid inhalasi.


