
Daftar Isi:
- Apa Itu Ceftazidime?
- Manfaat Ceftazidime
- Dosis Ceftazidime
- Bagaimana Ceftazidime Bekerja?
- Efek Samping Ceftazidime
- Interaksi Obat
- Peringatan dan Perhatian
- Penggunaan pada Kondisi Khusus
- Pertanyaan Umum Seputar Ceftazidime
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Ceftazidime?
Ceftazidime termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin generasi ketiga. Obat ini merupakan antibiotik sefalosporin yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Ceftazidime efektif melawan bakteri Gram-negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa. Ceftazidime umumnya diresepkan untuk infeksi saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, tulang, sendi, dan sepsis.
Manfaat Ceftazidime
Antibiotik ini bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Ceftazidime digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri yang serius, meliputi:
- Infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Infeksi tulang dan sendi.
- Sepsis (infeksi darah).
- Meningitis bakteri.
- Infeksi intra-abdominal (dalam perut).
- Infeksi saluran kemih (ISK). Apa obat untuk mengatasi ISK? Baca di sini: Ini Obat Infeksi Saluran Kemih yang Umum Diresepkan
Dosis Ceftazidime
Dosis ceftazidime bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi, serta fungsi ginjal pasien. Dokter akan menentukan dosis yang tepat berdasarkan kondisi individu. Ceftazidime biasanya diberikan melalui suntikan intravena (IV) atau intramuskular (IM).
Berikut adalah dosis umum ceftazidime:
- Dewasa: 1-2 gram setiap 8-12 jam.
- Anak-anak: 30-50 mg/kg berat badan setiap 8 jam.
Durasi pengobatan juga bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan, meskipun gejala sudah membaik.
Bagaimana Ceftazidime Bekerja?
Ceftazidime bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri penting untuk menjaga bentuk dan integritas sel. Dengan menghambat pembentukan dinding sel, ceftazidime menyebabkan sel bakteri pecah dan mati.
Ceftazidime efektif melawan berbagai jenis bakteri Gram-negatif, termasuk:
- Pseudomonas aeruginosa.
- Escherichia coli.
- Klebsiella pneumoniae.
- Proteus mirabilis.
Efek Samping Ceftazidime
Seperti obat-obatan lain, ceftazidime dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum meliputi:
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Ruam kulit.
Jika mengalami efek samping yang serius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai cara kerja antibiotik, baca di artikel ini: “Begini Cara Kerja Antibiotik untuk Atasi Infeksi”.
Interaksi Obat
Ceftazidime dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Informasikan dokter tentang semua obat, suplemen, dan produk herbal yang sedang dikonsumsi.
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan ceftazidime meliputi:
- Aminoglikosida (misalnya, gentamisin, tobramisin).
- Diuretik (misalnya, furosemide).
- Probenecid.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum menggunakan ceftazidime, beritahukan dokter jika memiliki kondisi medis tertentu, terutama:
- Alergi terhadap sefalosporin atau penisilin.
- Penyakit ginjal.
- Penyakit hati.
- Riwayat penyakit usus (misalnya, kolitis).
Apa dampak sering mengonsumsi antibiotik? Baca di sini: 6 Dampak Terlalu Sering Minum Antibiotik.
Penggunaan pada Kondisi Khusus
- Kehamilan dan Menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan ceftazidime jika sedang hamil atau menyusui.
- Lansia: Lansia mungkin lebih rentan terhadap efek samping ceftazidime, terutama jika memiliki masalah ginjal.
Pertanyaan Umum Seputar Ceftazidime
1. Apakah ceftazidime bisa menyebabkan alergi?
Ya, ceftazidime dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Jika mengalami gejala alergi seperti ruam, gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.
2. Berapa lama ceftazidime bekerja?
Ceftazidime mulai bekerja segera setelah diberikan. Namun, perbaikan gejala mungkin memerlukan waktu beberapa hari.
3. Apakah ceftazidime aman untuk anak-anak?
Ceftazidime aman untuk anak-anak dengan dosis yang sesuai. Dokter akan menentukan dosis yang tepat berdasarkan berat badan dan kondisi anak.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Mengalami efek samping yang serius.
- Gejala infeksi tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan.
- Mengalami gejala baru atau memburuk.
Untuk informasi lebih lanjut tentang infeksi bakteri dan pengobatannya, konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


