halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Domperidone

REVIEWED_BY  dr. Caisar Dewi Maulina  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa itu Domperidone? 
  • Peringatan Sebelum Mengonsumsi Domperidone
  • Studi tentang Manfaat Domperidone
  • Dosis dan Aturan Pakai
  • Cara Menggunakan Domperidone
  • Hubungi Dokter Ini sebelum Konsumsi Domperidone
  • Efek Samping
  • Interaksi
  • Kontraindikasi
  • Kesimpulan
  • FAQ

Domperidone adalah obat antiemetik (antimuntah) dan prokinetik (obat yang meningkatkan motilitas gastrointenstinal). Obat ini termasuk dalam kelompok obat antagonis dopamin. 

Obat domperidone dapat mengobati mual dan muntah, serta sakit perut. Selain itu juga mengatasi rasa ketidaknyamanan akibat penurunan pergerakan lambung dan saluran gastrointestinal.

Cara kerjanya meningkatkan pergerakan atau kontraksi otot di perut dan usus. Dengan begitu makanan dapat bergerak dengan mudah melalui saluran pencernaan, sehingga rasa kembung dapat berkurang.

Domperidone terkadang juga bisa digunakan untuk meningkatkan suplai air susu ibu (ASI). Dokter akan meresepkannya bila ibu kesulitan menyusui, tapi hanya bila pengobatan lain tidak berhasil.

Merek Dagang Domperidone: Vometa FT 10 mg 10 Tablet, Vesperum Sirup 60 ml, Motilium 10 mg 10 Tablet, Vometa Suspensi 60 ml, Vosedon 10 mg 10 Tablet, Vometa Drops 10 ml, Domperidone Sirup 60 ml, dan Domperidone 10 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan. 

Apa itu Domperidone?

  • Golongan: Dopamin antagonis, antiemetik, dan prokinetik.
  • Kategori:  Obat resep.
  • Manfaat Domperidone: Mempercepat kontraksi usus atau lambung, meredakan mual dan muntah, serta meningkatkan produksi ASI.
  • Digunakan oleh: Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun dengan berat badan lebih dari 35 kg.
  • Domperidone untuk ibu hamil: Obat termasuk ke dalam kategori C pada ibu, yaitu memperlihatkan efek samping terhadap janin. Sejauh ini belum ada studi terkontrol untuk mengetahui kebenaran tersebut. Penggunaannya hanya boleh jika manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya. Pada ibu menyusui, diskusikan terlebih dulu dengan dokter terkait penggunaan. Meski tidak meresap ke dalam ASI, obat bisa saja berpotensi membahayakan bayi.
  • Domperidone untuk ibu menyusui: Obat bisa terserap ke dalam ASI. Diskusikan terlebih dulu dengan dokter terkait penggunaan guna meminimalisir risiko efek samping penggunaan.
  • Bentuk obat: Tablet, kaplet, suspensi, dan drops. 

Ini alasan obat tidak boleh dipakai untuk anak di bawah 12 tahun: Ini Alasan Domperidone Tidak Dianjurkan untuk Dikonsumsi Anak

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Domperidone

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi obat. Ini peringatan sebelum mengonsumsi domperidone:

  • Hindari menggunakan obat domperidone maleate bila kamu memiliki alergi terhadap domperidone atau bahan lain di dalamnya.
  • Sebelum menggunakan obat, beritahu pada dokter mengenai riwayat kesehatan kamu. Terutama bila kamu memiliki masalah hati atau ginjal, atau masalah jantung, seperti detak jantung tidak teratur.
  • Hindari juga mengonsumsi obat ini bila memiliki masalah pada saluran pencernaan, seperti penyumbatan atau perdarahan di usus.
  • Beritahu juga pada dokter tentang semua obat-obatan yang sedang kamu konsumsi, baik obat resep, non-resep hingga suplemen vitamin dan obat herbal. Hal ini untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
  • Beritahu juga pada dokter bila kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Jangan mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan perhatian dan kewaspadaan.
  • Periksakan diri jika mengalami reaksi alergi berat, seperti sesak napas, penurunan tekanan darah drastis, dan pembengkakan pada wajah, lidah, serta mulut.
  • Hindari penggunaan obat pada seseorang dengan berat badan di bawah 35 kg.
  • Hindari penggunaan domperidone pasca melakukan operasi perut.

Selain domperidone, ini Daftar Obat Mual dan Muntah Dewasa yang Bisa Dibeli di Apotik. 

Fakta tentang Domperidone

1. Domperidone akan mulai bekerja di dalam tubuh walam waktu sekitar 30 hingga 60 menit.
2. Obat akan bekerja dengan lebih baik jika dikonsumsi sebelum makan.
3. Domperidone umumnya hanya diresepkan untuk jangka waktu pendek (kurang lebih 1 minggu). 

Studi tentang Manfaat Domperidone

​Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam Clinical Gastroenterology and Hepatology pada tahun 2008 mengevaluasi efektivitas domperidone dalam mengobati gastroparesis diabetik.

Analisis ini mencakup 28 studi dari tahun 1981 hingga 2007, dengan total 1.016 peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • 64 persen studi melaporkan domperidone efektif dalam mengurangi gejala, 60 persen menunjukkan peningkatan pengosongan lambung, dan 67 persen melaporkan penurunan angka rawat inap.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis dan aturan pakai obat bergantung pada kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter. Berikut panduan umum mengenai dosis dan aturan pakai domperidone:

Mengatasi mual dan muntah

  • Dosis domperidone anak di atas 12 tahun dengan berat badan di atas 35 kg: 10 mg, 1–3 kali sehari. Dosis maksimal penggunaan 30 mg per hari, maksimal 1 minggu.
  • Orang dewasa: 10 mg, 1–3 kali sehari. Dosis maksimal penggunaan 30 mg per hari, maksimal 1 minggu.

Mengatasi gastroparesis

  • Orang dewasa: 10 mg, 3–4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg, 3–4 kali sehari. 

Meningkatkan jumlah ASI

  • Orang dewasa: 10 mg, setiap 8 jam sekali. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan respons individu terhadap obat.

Kamu bisa mengetahui lebih lanjut tentang penyakit yang dapat teratasi dengan domperidone di sini: Perlu Tahu, Domperidone Mampu Redakan 4 Penyakit Ini

Cara Menggunakan Domperidone

Perhatikan tata cara di bawah ini guna mencegah efek samping pasca penggunaan:

  • Ikuti instruksi dokter dan baca petunjuk pada kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter.
  • Domperidone paling baik untuk kamu konsumsi 15-30 menit sebelum makan. Bila kamu mengonsumsinya setelah makan, obat masih tetap akan bekerja, tapi mungkin perlu waktu sedikit lebih lama untuk merasakan efeknya.
  • Untuk domperidone dalam bentuk tablet, telanlah secara utuh dengan menggunakan segelas air putih. Jangan menghancurkan atau mengunyahnya.
  • Bila mengonsumsi domperidone dalam bentuk cair, gunakanlah gelas ukur plastik yang sudah tersedia dalam kemasan.
  • Jangan menyimpan obat di tempat yang panas, lembap, dan terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Yuk, cari tahu juga, Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Mengantisipasinya. 

Hubungi Dokter Ini sebelum Konsumsi Domperidone

Domperidone sering digunakan untuk mengatasi mual, muntah, atau gangguan pergerakan lambung. 

Namun, sebelum mulai mengonsumsi Domperidone, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan dosis dan keamanannya. 

Berikut beberapa dokter di Halodoc yang dapat memberikan saran tepat terkait konsumsi Domperidone:

  • dr. Bendy Dwi Irawan
  • dr. Rama Dani Putra
  • dr. Erwin Hendrikus Purba

Konsultasi bisa kamu lakukan dengan mudah lewat aplikasi Halodoc kapan saja tanpa harus antre.

Jika dokter sedang offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi sesuai waktu yang tersedia dengan cara klik banner di bawah ini!

Efek Samping

Efek samping domperidone ringan yang mungkin saja terjadi, antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Mengantuk. 
  • Muncul rasa cemas.
  • Diare.
  • Nyeri pada payudara.
  • Keluar ASI dari payudara.
  • Lemas.

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami alergi obat, gejala overdosis, atau efek samping serius, seperti:

  • Kesulitan berbicara.
  • Linglung atau kebingungan.
  • Pusing atau merasa seperti melayang.
  • Nyeri di area dada.
  • Gerakan tubuh yang tak terkendali.
  • Gangguan buang air kecil.
  • Perubahan detak jantung.

Interaksi

Domperidone bisa berinteraksi bila kamu meminumnya bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Hal itu bisa memengaruhi kinerja obat tersebut atau meningkatkan risiko efek samping. 

Karena itu, hindari mengonsumsi domperidone dengan obat-obatan berikut:

  • Antijamur golongan azole, khususnya ketoconazole oral, flukonazol atau vorikonazol.
  • Antibakteri, khususnya eritromisin, klaritromisin, telitromisin, moksifloksasin, pentamidin (antibiotik).
  • Obat untuk masalah jantung atau tekanan darah tinggi: amiodarone, dronedarone, quinidine, dofetilide, sotalol, diltiazem, verapamil.
  • Obat untuk psikosis: haloperidol, pimozide, sertindole.
  • Antidepresan, seperti citalopram, escitalopram.
  • Obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti cisapride, dolasetron, prucalopride.
  • Antihistamin untuk mengobati alergi, seperti mequitazine, mizolastine.
  • Obat malaria, khususnya halofantrine.
  • Obat AIDS/HIV: penghambat protease.
  • Antikanker, seperti toremifene, vandetanib, vincamine.

Selain mengonsumsi obat, ada beberapa cara alami meredakan mual. Simak selengkapnya pada artikel berikut: Ini 5 Cara Menghilangkan Mual Tanpa Obat. 

Kontraindikasi

Domperidone memiliki kontraindikasi pada kondisi berikut:

  • Tumor kelenjar hipofisis (prolaktinoma).
  • Memiliki kadar kalium atau magnesium yang rendah dalam darah.
  • Penyumbatan atau robekan di usus.
  • Mengidap penyakit hati sedang atau berat.
  • Gagal jantung.
  • EKG (elektrokardiogram) menunjukkan masalah jantung atau “interval koreksi QT berkepanjangan”.

Kesimpulan

Domperidone syrup maupun tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan gastroparesis. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam lebih mudah dan praktis di Halodoc. 

Dapatkan obat resep dokter yang kamu butuhkan hanya di Toko Kesehatan Halodoc✔️ Tersedia berbagai vitamin dan suplemen untuk meningkatkan stamina tubuh serta produk kesehatan lainnya dengan pengiriman cepat dan aman. 

Produk kesehatannya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. Klik gambar di bawah ini, ya!

Diperbarui pada 16 Juni 2025. 
Referensi:
Drugs. Diakses pada 2025. Domperidone.
National Health Service. Diakses pada 2025. Domperidone.
Health Navigatori New Zealand. Diakses pada 2025. Domperidone.
MIMS Indonesia. Diakses pada 2025. Domperidone.
Clinical Gastroenterology and Hepatology. Diakses pada 2025. A Systematic Review of the Efficacy of Domperidone for the Treatment of Diabetic Gastroparesis. 

Frequently Ask Question (FAQ)

1. Domperidone obat apa?

Domperidone adalah obat yang digunakan untuk meredakan mual, muntah, dan gangguan pencernaan akibat perlambatan pengosongan lambung. 

2. Domperidone 10 mg obat apa?

Domperidone 10 mg adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi mual, muntah, serta gangguan pencernaan terkait gastroparesis atau refluks asam.

3. Domperidone maleate obat apa?

Domperidone maleate adalah bentuk garam dari domperidone yang digunakan untuk meningkatkan pergerakan makanan di saluran pencernaan dan meredakan mual serta muntah.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp