Fluconazole

DAFTAR ISI
- Fluconazole Obat Apa?
- Manfaat Fluconazole
- Riset Tentang Obat Fluconazole
- Merek Dagang Fluconazole
- Perhatian Penggunaan Fluconazole
- Dosis dan Aturan Pakai Fluconazole
- Cara Menggunakan Fluconazole dengan Benar
- Efek Samping Fluconazole
- Interaksi Fluconazole
- Kontraindikasi Fluconazole
Fluconazole Obat Apa?
Fluconazole adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, baik pada kulit maupun organ tubuh lainnya. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur dengan cara mengganggu sintesis dinding sel jamur, yang akhirnya membunuh atau menghambat pertumbuhannya.
Fluconazole sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur seperti candida dan cryptococcus.
- Kategori: Kategori C yang berarti ada efek samping terhadap janin pada studi binatang. Namun, belum ada studi pada wanita hamil.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Fluconazole untuk ibu menyusui: Fluconazole dapat digunakan oleh ibu menyusui, tetapi harus dengan perhatian khusus dan di bawah pengawasan dokter.
- Fluconazole untuk ibu hamil: Fluconazole hanya boleh digunakan pada ibu hamil jika benar-benar diperlukan dengan dosis yang sangat hati-hati.
- Bentuk Obat: Tablet, kapsul, infus, dan suntikan.
Manfaat Fluconazole
Fluconazole adalah obat antijamur yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan penyebaran jamur pada tubuh. Berikut beberapa manfaat utama penggunaan fluconazole:
1. Mengobati infeksi jamur candida
Fluconazole dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada vagina yang disebabkan oleh jamur candida. Obat ini dapat diberikan ke dalam dosis tunggal untuk infeksi ringan atau dalam dosis yang lebih tinggi untuk infeksi yang lebih parah.
Ini dia Cara Membedakan Gejala Kurap dan Infeksi Jamur Candida.
2. Mengobati infeksi jamur sistemik
Fluconazole digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada otak dan selaput otak yang disebabkan oleh cryptococcus, terutama pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Pencegahan infeksi jamur
Pada pasien dengan sistem imun lemah, fluconazole sering digunakan untuk mencegah infeksi jamur pada pasien yang memiliki risiko tinggi. Contohnyn seperti mereka yang menjalani kemoterapi atau transplantasi organ.
Bukan cuma gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina.
4. Mengobati infeksi jamur pada kulit dan kuku
Fluconazole dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan kuku yang disebabkan oleh jenis jamur tertentu, seperti infeksi jamur pada kulit kepala (tinea capitis) atau kuku (onychomycosis).
Riset Mengenai Obat Fluconazole
Menurut studi dari StatPearls mengenai Fluconazole (2024), meskipun fluconazole umumnya dapat ditoleransi dengan baik, penggunaannya memerlukan kehati-hatian pada pasien dengan perpanjangan QTc (QT Interval Corrected), yaitu cara untuk mengukur seberapa lama detak jantung berfungsi dengan lama.
Selain itu, pemantauan fungsi hati dan ginjal sangat penting untuk menyesuaikan dosis fluconazole. Berdasarkan catatan dari studi ini, penggunaan fluconazole memerlukan pengawasan yang ketat, terutama pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti hati dan ginjal.
Dengan pengawasan dan evaluasi dari dokter, penggunaan fluconazole dapat dioptimalkan dan efek samping dari obat dapat diminimalisir.
Merek Dagang Fluconazole
Bagi kamu yang ingin menggunakan fluconazole, berikut beberapa rekomendasi merek dagang yang bisa kamu pertimbangkan:
- Fluconazole 150 mg Kapsul. Merupakan obat anti jamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat jamur, khususnya infeksi candida pada vagina, mulut, tenggorokan, dan aliran darah.
- Flucoral Kapsul 150 mg. Dengan kandungan fluconazole, obat ini diindikasikan untuk mengobati kandidiasis orofaringeal & esofageal, serta mencegah kekambuhan pada pasien AIDS.
- Diflucan 150 mg Kapsul. Mengandung zat aktif fluconazole, obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi non sistemik oleh jamur candida pada vagina, tenggorokan, dan mulut.
- Govazol Kapsul 150 mg. Diindikasikan untuk pengobatan kandidiasis, seperti kandidiasis orofaringeal dan kandidiasis esofaringeal, serta dapat mengobati meningitis kriptokokal.
- Zemyc Kapsul 150 mg. Merupakan obat anti jamur yang mengandung fluconazole dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai infeksi seperti infeksi candida pada vagina mulut, tenggorokan, dan aliran darah.
Bagi kamu yang mengalami infeksi jamur, ada beberapa rekomendasi obat lain yang bisa kamu gunakan. Ini 5 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Infeksi Jamur.
Perhatian Penggunaan Fluconazole
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar penggunaan obat efektif dan aman, yaitu:
- Pastikan dosis dan durasi pengobatannya sesuai dengan saran yang diberikan oleh dokter.
- Pasien dengan riwayat penyakit hati harus diawasi dengan ketat ketika menggunakan fluconazole.
- Pemantauan fungsi ginjal diperlukan untuk menyesuaikan dosis.
- Penyesuaian dosis mungkin diperlukan untuk menghindari interaksi berbahaya.
- Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi. Jika mengalami efek samping yang tidak biasa, segera hubungi dokter.
- Jika terjadi efek samping serius, seperti reaksi alergi atau kerusakan hati, fluconazole harus dihentikan. Penghentian obat juga dilakukan di bawah pengawasan dokter.
- Penggunaan berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping dan toksisitas.
Dosis dan Aturan Pakai Fluconazole
Dosis dan aturan pakai fluconazole tergantung pada kondisi medis yang sedang diobati. Berikut informasi dosis umum dan aturan pakai fluconazole:
Dosis umum fluconazole
- Kandidiasis vaginal (infeksi jamur pada vagina):
- Dosis tunggal 150 mg oral.
- Kandidiasis oral dan esofagus:
- Hari pertama: 200 mg oral.
- Dilanjutkan dengan 100 mg per hari selama 2-3 minggu, tergantung pada respons klinis.
- Kandidiasis sistemik atau infeksi jamur sistemik:
- Dosis awal: 400 mg pada hari pertama.
- Dilanjutkan dengan 200 mg per hari.
- Durasi terapi tergantung pada jenis infeksi, bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
- Cryptococcal meningitis:
- Hari pertama: 400 mg oral.
- Dilanjutkan dengan 200 mg per hari selama 10-12 minggu.
- Dosis penekan: 200 mg per hari pada pasien dengan HIV/AIDS setelah terapi awal.
- Infeksi saluran kemih (candida):
- Dosis harian 50 mg hingga 200 mg, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
- Infeksi coccidioidomycosis (infeksi jamur endemik):
- Dosis tinggi 600 mg – 1000 mg per hari untuk infeksi yang menyebar.
Aturan pakai:
- Fluconazole dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
- Untuk dosis tinggi, seperti untuk kandidiasis sistemik atau meningitis, biasanya diberikan melalui dosis oral atau intravena, tergantung pada kondisi pasien.
- Durasi pengobatan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. Penghentian pengobatan harus dilakukan berdasarkan evaluasi klinis oleh tenaga medis.
- Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal mungkin perlu disesuaikan.
Fakta Menarik mengenai fluconazole:
1. Obat pertama yang disetujui untuk pengobatan kandidiasis yang dapat diminum.
2. Berkontribusi besar dalam pengobatan HIV/AIDS.
3. Memiliki kemampuan menembus ke dalam otak.
4. Obat antifungal yang paling sering diresepkan secara global.
5. Obat yang cukup ditoleransi oleh banyak pasien.
Cara Menggunakan Fluconazole dengan Benar
Pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk petunjuk yang lebih rinci mengenai cara menggunakan fluconazole. Berikut beberapa langkah yang perlu diikuti untuk menggunakan fluconazole dengan benar:
- Ikuti petunjuk dokter.
- Perhatikan cara penggunaan fluconazole. Jika dalam bentuk tablet, telan secara utuh dengan segelas air.
- Sesuaikan dosis dengan kondisi medis yang diobati.
- Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
- Jika kamu menggunakan fluconazole dalam jangka panjang atau dosis tinggi, pastikan untuk melakukan tes fungsi hati dan ginjal secara teratur.
- Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi. Segera hubungi dokter apabila mengalami efek samping yang tidak biasa.
- Jangan menghentikan penggunaan fluconazole lebih awal meskipun gejalanya membaik.
Efek Samping Fluconazole
Meski fluconazole efektif dalam mengatasi infeksi jamur, tetapi obat ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti:
Efek samping umum
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Nyeri perut.
- Gangguan pencernaan.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Insomnia.
- Parestesia.
- Ruam kulit.
- Gatal-gatal.
Efek samping serius
- Kerusakan hati.
- Reaksi alergi berat.
- Gangguan jantung.
- Gangguan hematologi.
- Gangguan ginjal.
- Sindrome stevens-johnson.
Interaksi Fluconazole
Fluconazole dapat berinteraksi dengan berbagai obat, yang dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut obat yang dapat berinteraksi dengan fluconazole:
- Warfarin.
- Obat fungsi hati.
- Obat yang memengaruhi sistem kardiovaskular.
- Obat antikonvulsan.
- Obat antidiabetes.
- Obat anti HIV/AIDS.
- Obat antimikotik.
Kontraindikasi Fluconazole
Fluconazole tidak boleh digunakan pada beberapa kondisi tertentu karena dapat berisiko menyebabkan efek samping serius atau membahayakan pasien.
- Alergi terhadap fluconazole atau azole antifungal lainnya.
- Ibu hamil.
- Gangguan fungsi hati yang berat.
- Ibu menyusui.
Itulah berbagai informasi kesehatan mengenai fluconazole. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum memulai pengobatan dengan fluconazole. Terutama jika kamu memiliki kondisi medis lain.
Dapatkan juga berbagai rekomendasi merek dagang fluconazole dan obat-obatan lain hanya di Toko Kesehatan Halodoc.
Referensi:
Drugs.com. Diakses pada 2025. FLuconazole – Contraindications.
Micromedex Drug Information. Diakses pada 2025. Fluconazole.
National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Fluconazole.
StarPearls. Diakses pada 2025. Fluconazole.
Frequently Asked Questions
1. Fluconazole obat apa?
Fluconazole adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, baik pada kulit maupun organ tubuh lainnya. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur dengan cara mengganggu sintesis dinding sel jamur, yang akhirnya membunuh atau menghambat pertumbuhannya. Fluconazole sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur seperti candida dan cryptococcus
2. Fluconazole 150 mg obat apa?
Fluconazole 150 mg adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, baik pada kulit maupun organ tubuh lainnya dengan kandungan fluconazole sebanyak. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur dengan cara mengganggu sintesis dinding sel jamur, yang akhirnya membunuh atau menghambat pertumbuhannya.
3. Berapa harga fluconazole?
Fluconazole bisa kamu dapatkan dengan berbagai rentang harga mulai dari Rp6.900 hingga Rp. 34.300. Berbagai merek dagang fluconazole bisa kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Cek selengkapnya ketersedian fluconazole dan obat-obatan lain di link ini.