Framycetin Sulfate
DAFTAR ISI
- Deskripsi Framycetin Sulfate
- Manfaat Framycetin Sulfate
- Dosis Framycetin Sulfate
- Cara Penggunaan Framycetin Sulfate
- Perhatian Penggunaan Framycetin Sulfate
- Efek Samping Framycetin Sulfate
- Interaksi Framycetin Sulfate
- Kontraindikasi Framycetin Sulfate
Deskripsi Framycetin Sulfate
Framycetin sulfate adalah bentuk garam sulfat dari framycetin yang merupakan obat antibiotik golongan aminoglikosida. Obat ini mengandung neomisin B dengan aktivitas antibakteri spektrum luas. Antibiotik ini mampu membunuh infeksi bakteri pada telinga, mata, dan kulit.
Biasanya, framycetin akan dokter resepkan untuk mengatasi peradangan pada mata, seperti konjungtivitis, blefaritis, bintitan, dan lain-lain. Selain itu, obat ini juga digunakan sebagai obat tetes untuk mengatasi peradangan pada saluran telinga bagian luar (otitis eksterna).
Obat ini juga hadir dalam bentuk plester yang bisa dipakai untuk menyembuhkan luka, luka bakar dan infeksi kulit. Obat ini pun hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dokter. Namun, ada juga 5 Pilihan Obat Sakit Mata Merah Tanpa Resep Dokter untuk mengatasi iritasi mata.
Manfaat Framycetin Sulfate
Framycetin Sulfate bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri berikut:
- Infeksi mata, seperti konjungtivitis, blefaritis, bintitan.
- Abrasi kornea.
- Ulkus kornea
- Luka bakar.
- Otitis eksterna di telinga.
Dosis Framycetin Sulfate
Dosis obat ini berbeda untuk tiap pasien. Pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan.
Berikut dosis framycetin sulfate secara umum:
1. Untuk infeksi mata
Bentuk salep:
- Dewasa: Oleskan ke mata yang terkena 2 atau 3 kali sehari.
- Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Bentuk tetes mata:
- Dewasa: Aplikasikan 1 atau 2 tetes ke mata yang sakit setiap satu atau dua jam selama dua atau tiga hari pertama. Dokter kemudian bisa menginstruksikan kamu untuk mengurangi dosis menjadi 1 atau 2 tetes ke mata yang terkena sebanyak 3 atau 4 kali sehari.
- Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
2. Untuk otitis eksterna
- Dewasa: Teteskan 2-3 tetes ke dalam lubang telinga. Gunakan obat ini maksimal selama 2 minggu.
- Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
3. Untuk mengatasi luka bakar
- Dewasa: Tempelkan plester ke atas luka. Ganti plester setidaknya setiap hari.
Cara Penggunaan Framycetin Sulfate
Berikut cara penggunaan framycetin sulfate:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
- Untuk menggunakan obat tetes mata dan telinga, selalu kocok botol sebelum kamu menggunakannya. Teteskan secara teratur pada mata atau telinga yang terinfeksi.
- Bila memakai lensa kontak, lepas dulu sebelum menggunakan obat ini dan pakai kembali 15 menit setelah menggunakan framycetin sulfate.
- Saat menggunakan obat, hati-hati agar jangan sampai ujung botol menyentuh mata, telinga atau permukaan apapun. Hal itu untuk mencegah obat terkontaminasi. Segera tutup kembali botol setelah kamu memakainya.
- Hindari berbagai obat dengan orang lain untuk mencegah infeksi akibat obat terkontaminasi.
- Untuk framycetin sulfate dalam bentuk plester, sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak karena berisiko menyebabkan iritasi kulit.
Perhatian Penggunaan Framycetin Sulfate
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan framycetin sulfate:
- Jangan gunakan obat ini bila kamu alergi terhadap salah satu komponennya atau antibiotik aminoglikosida lainnya (neomisin, kanamisin, paromomisin). Ingat, Alergi Obat Bisa Sebabkan Syok Anafilaksis jadi kamu harus mewaspadainya.
- Sebelum menggunakannya, beri tahu dokter jika kamu memiliki masalah penglihatan, sakit mata parah, glaukoma (tekanan darah tinggi), kerusakan mata, operasi mata, masalah pendengaran (sitotoksisitas), atau gendang telinga berlubang, dan otitis media kronis.
- Bicaralah dengan dokter jika kondisi kamu tidak membaik bahkan setelah menggunakan obat ini selama seminggu atau jika memburuk.
- Hindari menggunakan obat ini dalam waktu lama karena bisa menyebabkan gangguan ginjal atau hati. Jadi, perawatan sebaiknya tidak kamu lanjutkan bila sudah ada perbaikan gejala.
- Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
- Obat ini hanya boleh kamu gunakan pada anak-anak atas anjuran dokter.
Efek Samping Framycetin Sulfate
Sama seperti obat pada umumnya, framycetin sulfate juga bisa menimbulkan efek samping, antara lain:
- Pada mata, antibiotik ini bisa menimbulkan efek samping berupa tekanan pada mata, pandangan kabur atau buram, rasa gatal, dan lingkaran dalam penglihatan.
- Pada telinga: iritasi, sensasi terbakar atau menyengat, gangguan pendengaran.
- Plester Framycetin Sulfate bisa menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, reaksi alergi, ruam kulit, dan bengkak.
Interaksi Framycetin Sulfate
Konsumsi obat ini bersamaan dengan obat lain mungkin bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Antibiotik ini diketahui bisa berinteraksi dengan obat golongan gramicidin, yaitu mengurangi risiko adanya kekebalan antibiotik pada bakteri.
Meski begitu dalam beberapa kasus, dua obat yang berbeda mungkin bisa kamu gunakan secara bersamaan bahkan jika interaksi mungkin terjadi. Dalam kasus ini, dokter mungkin akan mengubah dosisnya, atau menganjurkan tindakan pencegahan lain.
Selain itu, hindari mengonsumsi alkohol atau merokok saat menggunakan obat ini karena mungkin bisa menyebabkan interaksi. Antibiotik ini juga tidak boleh kamu konsumsi bersamaan dengan jenis makanan tertentu. Berbicaralah pada dokter mengenai pantangan makanan saat mengonsumsi obat ini.
Kontraindikasi Framycetin Sulfate
Framycetin sulfate tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki hipersensitivitas (reaksi sistem imun berlebihan yang dapat menimbulkan efek buruk) terhadap antibiotik tersebut. Selain itu, antibiotik ini juga kontraindikasi dengan kondisi, seperti tuberkulosis, infeksi virus pada mata, dan glaukoma.