halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Golongan Darah

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Pengertian Golongan Darah dan Karakteristiknya
  • Seberapa Penting Mengetahui Golongan Darah
  • Apa Pengaruh Tipe Darah Orang Tua Terhadap Tipe Darah Anak
  • Apa Risiko Penyakit yang Sesuai Dengan Tipe Darah

Pengertian Golongan Darah dan Karakteristiknya

Golongan darah adalah sebuah sistem klasifikasi untuk menggolongkan darah berdasarkan keberadaan antigen atau antibodi tertentu pada permukaan sel darah merah. 

Ada beberapa sistem golongan darah yang paling umum dikenal, yaitu sistem golongan darah ABO dan sistem golongan darah Rh. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai karakteristik golongan darah dalam kedua sistem tersebut:

Sistem ABO

1. A

Pada golongan darah A, antigen A hadir pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen B ada dalam plasma darah. Seseorang dengan golongan darah ini bisa menerima donor dari tipe darah A atau O saja.

2. B

Pada golongan darah B, antigen B ada pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen A terdapat dalam plasma darah. Pemilik golongan darah B bisa menerima donor dari golongan darah B atau O, namun tidak cocok dengan darah golongan A atau AB.

3. AB

Pada golongan darah AB, antigen A dan B hadir pada permukaan sel darah merah, sementara tidak ada antibodi terhadap antigen A atau B dalam plasma darah. Seseorang yang memiliki tipe ini bisa menerima donor dari golongan darah A, B, AB, atau O.

4. O

Pada golongan darah O, tidak ada antigen A atau B pada permukaan sel darah merah, namun terdapat antibodi terhadap antigen A dan B dalam plasma darah. Pemilik tipe darah ini bisa menerima donor dari golongan darah O saja.

Sistem Rh (Rhesus)

1. Rh positif

Jika seseorang memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh positif. Pemilik Rh positif dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh positif atau Rh negatif.

2. Rh negatif

Jika seseorang tidak memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh negatif. Seseorang dengan  Rh negatif hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh negatif.

Selain sistem ABO dan Rh, ada pula sistem lainnya yang lebih jarang orang kenal, seperti sistem Kell, Duffy, dan Kidd. Setiap sistem ini memiliki jenis antigen dan antibodi yang berbeda pada permukaan sel darah merah, sehingga memengaruhi kesesuaian dalam transfusi darah dan transplantasi organ.

Seberapa Penting Mengetahui Golongan Darah?

Penting untuk mengetahui tipe darah sebagai upaya persiapan apabila kamu atau keluargamu membutuhkannya dalam situasi darurat. Ini alasan pentingnya mengetahui golongan darah:

1. Transfusi darah

Salah satu tujuan utama mengetahui tipe darah adalah untuk keperluan transfusi darah. Golongan darah yang tidak cocok antara penerima dan donor dapat menyebabkan reaksi imunologis yang serius dan bahkan mengancam nyawa. 

Dalam situasi darurat atau perawatan medis, mengetahui tipe darah memungkinkan petugas medis untuk memberikan darah yang sesuai dan kompatibel secara tepat waktu. Nah, Ketahui Prosedur dan Persiapan Donor Darah yang Aman.

2. Transplantasi organ

Mengetahui tipe darah juga penting dalam proses transplantasi organ. Kecocokan golongan darah antara penerima dan donor organ penting agar transplantasi berhasil. Jika golongan tidak cocok, tubuh dapat menolak organ transplantasi.

3. Identifikasi medis

Manfaat lainnya adalah membantu dokter untuk mengidentifikasi penyakit. Dalam keadaan darurat atau saat tidak mampu berkomunikasi secara verbal, informasi mengenai tipe darah bisa menjadi petunjuk dokter dalam memberikan perawatan yang tepat

4. Reaksi obat dan keamanan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah seseorang dapat memengaruhi reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Hal ini bisa membantu dokter dalam memilih dosis dan jenis obat yang paling tepat.

Kecocokan dan Transfusi Darah

Tidak semua golongan darah dapat diberikan secara sembarangan karena adanya perbedaan antigen pada sel darah merah yang dapat memicu reaksi imun.

  • Dalam sistem ABO, terdapat empat golongan utama: A, B, AB, dan O. Seseorang dengan golongan darah A hanya dapat menerima darah dari A dan O, sementara golongan B hanya dapat menerima dari B dan O. 
  • Golongan AB disebut sebagai penerima universal karena dapat menerima darah dari semua golongan, sedangkan golongan O disebut sebagai pendonor universal karena dapat didonorkan ke semua golongan darah lainnya.
  • Selain sistem ABO, faktor Rhesus (Rh) juga berperan dalam kecocokan darah. Seseorang dengan Rh positif dapat menerima darah dari Rh positif maupun Rh negatif, tetapi mereka yang memiliki Rh negatif hanya dapat menerima dari Rh negatif. 

Oleh karena itu, sebelum melakukan transfusi darah, dokter akan melakukan uji kecocokan darah untuk memastikan darah yang diberikan sesuai dengan penerima. 

Kesalahan dalam transfusi bisa berakibat fatal, sehingga prosedur ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga keselamatan pasien.

Apa Pengaruh Tipe Darah Orang Tua Terhadap Tipe Darah Anak? 

Faktanya, tipe darah orang tua amat berpengaruh untuk anak. Apalagi bagi ibu hamil, hal ini untuk menghindari perbedaan rhesus antara ibu dan janin. Ibu yang memiliki Rh negatif dan janinnya Rh positif berisiko mengembangkan penyakit hemolitik pada bayi.

Penyakit hemolitik adalah terjadi ketika sel darah merah (eritrosit) mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan pelepasan hemoglobin ke dalam darah. Hemolisis, yaitu pemecahan sel darah merah, dapat terjadi secara intravaskular (di dalam pembuluh darah) atau ekstravaskular (di luar pembuluh darah). 

Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk kelainan genetik, reaksi imunologis, infeksi, obat-obatan, atau faktor lingkungan tertentu. Pada penyakit hemolitik, sistem kekebalan tubuh punya peranan yang besar.

Reaksi imunologis dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengenali sel darah merah sebagai benda asing dan menyerangnya. 

Antibodi yang sistem kekebalan tubuh hasilkan dapat berikatan dengan eritrosit sehingga memicu proses hemolisis. Proses hemolisis bisa menimbulkan gejala seperti anemia, ikterus (kuning pada kulit dan mata), pembesaran limpa, dan kelainan urin yang terkait dengan pelepasan produk dari pemecahan hemoglobin.

Apa Risiko Penyakit yang Sesuai Dengan Tipe Darah?

Berikut adalah beberapa risiko penyakit yang berkaitan dengan tipe darah tertentu:

Tipe Darah A

  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemilik tipe darah A lebih berisiko mengalami risiko penyakit jantung koroner.
  • Tipe darah A juga telah lebih berisiko mengalami kanker lambung, terutama kanker jenis tertentu seperti kanker lambung difus.

Tipe Darah B

  • Sama seperti tipe darah A, penelitian menunjukkan bahwa individu dengan tipe darah B lebih berpotensi mengidap penyakit jantung koroner.
  • Tipe darah B juga lebih berisiko mengalami infeksi bakteri Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti tukak lambung dan gastritis.

Tipe Darah AB

  • Individu dengan tipe darah AB mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
  • Tipe darah AB juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pankreas. Ketahui pula 4 Macam Komponen Darah Manusia dan Fungsinya.

Tipe Darah O:

  • Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa individu dengan tipe darah O mungkin memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung koroner daripada tipe darah lainnya.
  • Selain itu, beberapa penelitian juga telah mengaitkan tipe darah O dengan risiko lebih rendah terhadap kanker lambung.

Kapan Harus Ke Dokter?

Temui dokter apabila kamu mengalami masalah yang berkaitan dengan darah. Kamu juga bisa hubungi dokter di Halodoc jika punya pertanyaan lain tentang kondisi medis lain.

Referensi:
National Health Services. Diakses pada 2023. Blood groups.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Blood type. 
Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything you need to know about blood types.
Better Health Channel. Diakses pada 2023. Blood groups.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp