halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Kandung Kemih Overaktif

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI:

  • Apa Itu Kandung Kemih Overaktif?
  • Fungsi Kandung Kemih Normal
  • Gejala Kandung Kemih Overaktif
  • Penyebab Kandung Kemih Overaktif
  • Faktor Risiko Kandung Kemih Overaktif
  • Diagnosis Kandung Kemih Overaktif
  • Cek Infeksi Saluran Kemih Bisa di Rumah pakai Halodoc
  • Pengobatan Kandung Kemih Overaktif
  • Komplikasi Kandung Kemih Overaktif
  • Pencegahan Kandung Kemih Overaktif
  • Kapan Harus ke Dokter?
  • Kesimpulan

Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Cek ISK Mulai dari Rp 269.000,-


Apa Itu Kandung Kemih Overaktif?

Kandung kemih overaktif atau Overactive Bladder (OAB) adalah kondisi ketika otot-otot kandung kemih berkontraksi secara tidak terkendali dan lebih sering dari biasanya. 

Hal ini memicu dorongan kuat untuk buang air kecil yang sulit ditahan, bahkan bisa sampai menyebabkan inkontinensia urine (mengompol).

Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, kualitas tidur, hingga emosional seseorang. 

Meski bukan penyakit berbahaya, OAB bisa menurunkan kualitas hidup secara signifikan.

Fungsi Kandung Kemih Normal

Kandung kemih adalah organ berongga di panggul yang berfungsi menyimpan urin dari ginjal sebelum dikeluarkan.

Fungsi utamanya meliputi:

  • Penyimpanan urine: Menampung hingga 400–600 ml pada orang dewasa.
  • Pengaturan volume: Sensasi ingin buang air kecil mulai terasa saat kandung kemih terisi sekitar 150–200 ml.
  • Pengosongan urin terkendali: Otot kandung kemih berkontraksi untuk mengeluarkan urine, dengan koordinasi otak dan saraf.

Pada OAB, kontrol normal ini terganggu sehingga dorongan buang air kecil muncul lebih sering.

Gejala Kandung Kemih Overaktif

Gejala utama OAB meliputi:

  • Ingin buang air kecil secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan mengendalikannya.
  • Keluar urine tanpa disadari meski sudah ditahan.
  • Lebih sering buang air kecil, biasanya antara 8 kali atau lebih dalam waktu 24 jam.
  • Mengalami nokturia atau terbangun sebanyak dua kali atau lebih untuk buang air kecil.
  • Frekuensi buang air kecil yang terlalu sering sehingga mengganggu aktivitas. 

Tingkat keparahan gejala bisa berbeda pada setiap orang.

Jaga kesehatan reproduksimu dengan mudah dan rahasia lewat HaloIntima, layanan klinik digital dari Halodoc yang tepercaya. Konsultasi dengan dokter, pesan obat, dan lakukan tes lab di rumah, semua bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah.
Klik di sini untuk tahu lebih lanjut tentang HaloIntima!

Penyebab Kandung Kemih Overaktif

Saat overactive bladder terjadi, ada kesalahan pengiriman sinyal antara otak dan kandung kemih.

Hal ini menyebabkan otot kandung kemih berkontraksi terlalu cepat meski sebenarnya kandung kemih belum penuh. 

Kontraksi tersebut akan memicu rasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan overactive bladder, berikut diantaranya:

Terjadi penurunan pada fungsi kandung kemih seiring dengan bertambahnya usia.

  • Gangguan saraf, misalnya karena stroke atau multiple sclerosis.
  • Infeksi saluran kemih dengan gejala yang mirip dengan kandung kemih overaktif.
  • Perubahan hormon selama menopause pada wanita.
  • Kerusakan saraf yang terjadi akibat penyakit diabetes.
  • Adanya tumor atau batu pada kandung kemih.
  • Pembesaran prostat, mengalami sembelit, atau efek samping prosedur operasi.
  • Konsumsi minuman yang mengandung kafein atau minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Mengonsumsi obat-obatan yang meningkatkan produksi urine.

Faktor Risiko Kandung Kemih Overaktif

Seiring pertambahan usia, seseorang akan lebih rentan mengalami overactive bladder.

Tak hanya itu, usia juga membuat seseorang lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan lain, seperti pembesaran prostat (penyakit BPH) dan diabetes yang bisa berujung pada gangguan fungsi kandung kemih. 

Sementara itu, risiko penyakit kandung kemih overaktif juga lebih besar pada kelompok orang dengan kondisi berikut:

  • Mengidap penyakit Alzheimer, stroke, dan penyakit sejenis yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak.
  • Cedera pada otak atau tulang belakang,
  • Mengalami sembelit, terlebih sembelit menahun atau kronis.
  • Mengalami perubahan hormon.
  • Mengalami infeksi saluran kemih berulang.
  • Mengalami lemah atau kejang otot panggul.
  • Efek samping penggunaan obat atau pengobatan  tertentu. 

Selain Overactive Bladder, kamu bisa cari tahu juga fakta mengenai Anyang-Anyangan? Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi. 

Diagnosis Kandung Kemih Overaktif

Guna mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, yaitu:

1. Peniliaian terhadap riwayat medis

Pengidap perlu menyebutkan apa saja gejala atau keluhan yang muncul, kapan gejala terjadi, seberapa parah keluhan dirasakan, dan bagaimana efeknya pada aktivitas harian.

Selain itu, pengidap juga perlu memberitahu obat apa saja yang dikonsumsi dan bagaimana pola makan harian pada dokter. 

2. Pemeriksaan fisik

Selanjutnya, dokter akan melanjutkan untuk melakukan pemeriksaan fisik. Tujuannya yaitu mencari tahu apa yang mungkin menjadi penyebab munculnya overactive bladder.

Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan pada perut, organ yang ada pada panggul, dan rektum. 

3. Menuliskan jurnal buang air kecil

Jika memang dibutuhkan, dokter mungkin akan meminta pengidap untuk mencatat jadwal buang air kecil untuk beberapa waktu mendatang.

Biasanya, catatan tersebut berisikan informasi tentang: 

  • Berapa banyak cairan yang diminum dan apa jenisnya (air putih, teh, kopi, dan lainnya).
  • Kapan buang air kecil dan berapa banyak volumenya.
  • Sesering apa merasa ingin buang air kecil. 
  • Kapan mengalami inkontinensia urine dan seberapa banyak urine yang keluar.

4. Pemeriksaan penunjang

Apabila memang diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan pengidap untuk melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes Urine. Sampel urine akan diambil dan diperiksa untuk melihat ada atau tidaknya darah maupun tanda infeksi.
  • Tes Kandung Kemih. Pemindaian umumnya dilakukan dengan menggunakan USG, CT scan, MRI, atau sinar-X.
  • Pemeriksaan Lainnya. Seperti pemeriksaan urodinamik dengan tujuan untuk mengukur kemampuan buang air kecil atau sistoskopi sekaligus melihat kondisi saluran kemih.

Cek Infeksi Saluran Kemih Bisa di Rumah pakai Halodoc

Jika kamu sering merasakan gejala infeksi saluran kemih, mungkin sudah saat kamu melakukan tes lab untuk memastikan kondisi kesehatanmu.

Tujuannya, untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sehingga masalah kesehatan dapat dideteksi secara dini.

Kini, kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik, kamu bisa melakukan cek infeksi saluran kemih di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab. 

Halodoc menyediakan fasilitas Cek Infeksi Saluran Kemih melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.

Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah. 

✔ Hemat waktu dan biaya.  

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.  

✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.  

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.  

✔ Harga untuk Cek Infeksi Saluran Kemih adalah Rp299.000. Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.  

✔ Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.

Jadi, kapan saja kamu atau keluarga hendak melakukan tes lab, cukup pesan langsung melalui aplikasi.

Caranya, download dan buka layanan Home Lab, lalu, pilih menu Cek Infeksi Saluran Kemih. 

Booking Cek Infeksi Saluran Kemih Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226. 

Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homecare sekarang juga!

Pengobatan Kandung Kemih Overaktif

Pengobatan dilakukan dengan tujuan untuk membantu meringankan gejala overactive bladder.

Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia antara lain:

1. Perubahan Gaya Hidup

  • Tidak mengonsumsi makanan maupun minuman apa pun yang bisa mengganggu kerja atau fungsi dari kandung kemih, seperti makanan pedas, asam, alkohol, dan minuman berkafein.
  • Melanjutkan mengisi jurnal buang air kecil.
  • Sebisa mungkin buang air kecil sesuai jadwal.
  • Sebisa mungkin menahan buang air kecil apabila belum waktunya.
  • Melakukan double voiding, yaitu buang air kecil sebanyak dua kali dengan jeda beberapa menit guna memastikan kandung kemih sepenuhnya kosong.
  • Melakukan senam Kegel dan latihan otot panggul untuk menguatkan otot dasar panggul sehingga dapat membantu mengontrol berkemih.

2. Mengonsumsi Obat-obatan

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter dapat meresepkan obat seperti beta-3 agonis, antimuskarinik, atau transdermal patch. 

Beta-3 agonis dan antimuskarinik bekerja dengan merilekskan otot kandung kemih agar mampu menampung lebih banyak urine, baik digunakan sendiri maupun kombinasi. 

Sementara itu, patch ditempel di kulit agar obat cepat masuk ke tubuh. 

Dokter akan menyesuaikan pilihan obat dengan kondisi pasien dan efek samping paling ringan, biasanya dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup agar hasil lebih optimal.

3. Suntik Botox

Pengobatan lain yang dapat dipertimbangkan adalah suntikan botox dari bakteri Clostridium botulinum. 

Dalam dosis kecil, botox mampu merilekskan otot kandung kemih sehingga dorongan untuk buang air kecil berkurang. 

Efeknya biasanya bertahan sekitar enam bulan, sehingga terapi perlu diulang secara berkala.

4. Terapi Rangsangan Saraf

Terdapat dua pilihan terapi rangsangan saraf, yaitu:

  • Neuromodulasi Saraf Sakral. Sebuah kabel tipis dipasang dekat saraf sakral guna mencegah sinyal saraf yang mengarah pada kandung kemih menjadi overaktif.
  • Stimulasi Saraf Tibial. Dokter akan memasukkan jarum ke saraf tibial yang ada pada kaki. Jarum ini kemudian akan mengirimkan sinyal dari sebuah alat khusus menuju saraf tibial yang dilanjutkan ke saraf sakral.

5. Operasi Kandung Kemih

Pilihan pengobatan ini hanya dilakukan pada kondisi overactive bladder yang benar-benar parah.

Pilihan operasi terbagi menjadi dua, yaitu operasi untuk membantu melebarkan kandung kemih dan operasi untuk membantu melancarkan aliran urine. 

6. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Berat badan berlebih akan menyebabkan kandung kemih mengalami tekanan berlebihan, sehingga sangat rentan berisiko terjadinya kandung kemih overaktif dan inkontinensia urine.

Jadi, sebaiknya usahakan untuk tetap mempertahankan berat badan tetap ideal.

7. Menghindari Konsumsi Minuman Beralkohol dan Berkafein

Minuman beralkohol dan mengandung kafein akan membuat gejala overactive bladder menjadi semakin buruk.

Jadi, sebisa mungkin batasi konsumsinya dan gantilah dengan minuman yang lebih menyehatkan, seperti air mineral atau jus buah. 

8. Tetap Buang Air Kecil Sesuai Jadwal

Jika pengidap baru memulai sesi pengobatan, mulailah untuk berlatih buang air kecil setiap satu hingga dua jam sekali selama kurun waktu dua minggu.

Jika sudah terbiasa, tambahkan jaraknya selama sekitar 15 menit hingga beberapa minggu ke depan sampai pengidap dapat buang air kecil setiap tiga hingga empat jam sekali. 

9. Mengelola Masalah Kesehatan yang Dimiliki

Apabila pengidap memiliki masalah kesehatan yang dapat mengganggu kerja atau fungsi dari kandung kemih, cobalah untuk mengikuti anjuran dokter agar penyakit tersebut tidak berkembang semakin buruk.

Saat pengidap mampu mengelola penyakit lain yang dimiliki, tentunya hal tersebut turut membantu untuk menjaga kandung kemih tetap sehat. 

10. Melakukan Senam Kegel

Senam Kegel yang dilakukan dengan tepat bisa membantu menguatkan otot panggul, sehingga pengidap bisa buang air kecil sesuai dengan jadwalnya.

Supaya bisa melakukan Senam Kegel, coba awali dengan menahan otot panggul seperti sedang menahan kencing selama sekitar 5-10 detik dan ulangi setiap 2 sampai 3 kali sehari. 

Kamu bisa simak selengkapnya, Ini 11 Manfaat dan Cara Melakukan Senam Kegel yang Benar. 

11. Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat

Salah satu pemicu masalah kandung kemih overaktif adalah sembelit yang tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini mengakibatkan feses menekan organ kandung kemih.

Supaya sembelit tidak terjadi, jangan lupa untuk meningkatkan asupan serat seperti sayur dan buah dalam menu makanan harian. 

Kamu alami sembelit? Simak rekomendasi obat sembelit dari Halodoc pada artikel berikut ini: Ini Rekomendasi Obat Sembelit Dewasa yang Ada di Apotik. 

12. Menghindari Semua Pantangan

Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu serta kebiasaan tertentu seperti pola buang air kecil yang tidak terpantau bisa membuat masalah pada kandung kemih menjadi lebih buruk.

Berikut beberapa hal yang perlu dihindari apabila seseorang memiliki overactive bladder. 

  • Mengonsumsi makanan dengan rasa asam dan pedas.
  • Konsumsi makanan dan minuman yang bisa merangsang produksi urine.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan.
  • Buang air kecil tidak teratur dan tidak mengikuti jadwal.
  • Buang air besar yang ditahan atau ditunda.

Komplikasi Kandung Kemih Overaktif

Berikut ini beberapa komplikasi kandung kemih overaktif: 

  • Gangguan tidur.
  • Depresi dan kecemasan.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Gangguan sosial dan isolasi.

Pencegahan Kandung Kemih Overaktif

Tidak ada langkah pencegahan spesifik untuk sindrom kandung kemih yang terlalu aktif.

Namun, pengidap bisa membatasi konsumsi makanan dan minuman tertentu untuk mengurangi gejala sering berkemih. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti: 

  • Jaga berat badan ideal.
  • Atur asupan cairan.
  • Rutin latihan Kegel.
  • Atasi konstipasi.
  • Berhenti merokok.
  • Batasi kafein dan alkohol.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan jika OAB disertai:

  • Demam.
  • Nyeri punggung atau pinggang.
  • Darah dalam urin.
  • Sulit buang air kecil.

Kesimpulan

Kandung kemih overaktif adalah kondisi umum yang dapat menurunkan kualitas hidup. 

Dengan diagnosis yang tepat, perubahan gaya hidup, latihan kandung kemih, obat, maupun prosedur medis, gejalanya bisa dikendalikan. 

Jika gejala mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter agar penanganan lebih efektif.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Diperbarui pada 23 September 2025. 
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Overactive bladder – Symptoms and causes.
Urology Care Foundation. Diakses pada 2025. Overactive Bladder (OAB): Symptoms, Diagnosis & Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Overactive Bladder: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp