Methylcobalamin

Ditinjau oleh

Apa itu Methylcobalamin?

Methylcobalamin adalah obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B12. Ini adalah vitamin yang sangat penting untuk otak dan saraf, serta produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf dan anemia pernisiosa.

Obat ini adalah bentuk vitamin B12 yang bisa mengobati atau mencegah komplikasi terkait defisiensi nutrisi tersebut. Ini juga terkadang bisa kamu gunakan untuk orang yang mengidap anemia pernisiosa, diabetes, dan kondisi lainnya.

Golongan: Obat resep.
Kategori: Vitamin dan suplemen.
Manfaat: Mengatasi kekurangan vitamin B12. Vitamin ini penting untuk otak dan saraf. Memenuhi kebutuhan vitamin B12 mampu membantu produksi sel darah merah.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak (sesuai dengan saran dan anjuran dokter).
Methylcobalamin untuk ibu hamil dan menyusui: Meskipun kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan kesehatan, tetapi ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak konsumsi obat ini sembarangan. Pastikan untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai saran dokter.
Bentuk obat: Kamu bisa menemukan obat ini dalam bentuk injeksi dan tablet oral (kapsul).

Peringatan Sebelum Menggunakan Methylcobalamin

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

Hindari menggunakan methylcobalamin bila memiliki alergi terhadap vitamin B12 atau kobalt.
Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter bila kamu pernah mengalami penyakit leber atau bentuk kerusakan saraf optik lainnya.
Pastikan dokter mengetahui kamu pernah memiliki riwayat defisiensi besi atau asam folat, atau memiliki kadar potasium yang rendah.
Beritahu dokter bila kamu sedang hamil atau menyusui.
Dosis untuk anak harus sesuai dengan saran dan anjuran dokter.
Pastikan dokter mengetahui berbagai jenis obat-obatan atau suplemen yang sedang kamu konsumsi.
Dokter harus mengetahui riwayat penyakit sebelum memberikan obat resep ini.

Mau tahu manfaat vitamin B12 untuk kesehatan tubuh? Baca selengkapnya di laman ini: Mengenal Suplemen Vitamin B12 dan Manfaatnya untuk Kesehatan.

Manfaat Methylcobalamin

Methylcobalamin adalah salah satu bentuk vitamin B12 yang paling mudah tubuh serap. Vitamin ini berfungsi untuk membuat zat yang disebut myelin. Zat tersebut menutupi serabut saraf dan melindunginya. Tanpa methylcobalamin yang cukup, selubung myelin tidak bisa berkembang dengan baik atau tetap sehat.

Senyawa ini bisa kamu dapatkan dari konsumsi makanan hewani, seperti produk susu, daging, telur, ikan, dan kerang. Namun, nutrisi tersebut juga bisa kamu dapatkan dari suplemen.

Methylcobalamin paling sering dokter resepkan untuk mengobati dua kondisi berikut:

Anemia pernisiosa, merupakan jenis anemia yang diduga terjadi akibat kondisi autoimun ketika lambung tidak bisa menghasilkan zat untuk menyerap vitamin B12. Kondisi ini relatif jarang terjadi dan diperkirakan hanya memengaruhi 2-3 persen dari populasi.
Defisiensi vitamin B12, merupakan kondisi yang lebih sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Kondisi tersebut bisa terjadi akibat pola makan, anemia pernisiosa, masalah usus, atau operasi lambung.

Selain untuk lansia, suplementasi methylcobalamin juga sering dokter andalkan untuk mencegah defisiensi pada ibu hamil atau menyusui. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12, kamu juga bisa mengonsumsi Ini Deretan Sayuran yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi ini.

Methylcobalamin juga bisa kamu gunakan untuk mengobati neuropati perifer, neuropati diabetik, dan untuk mengobati amyotrophic lateral sclerosis sebagai terapi pendahuluan.

Dosis dan Aturan Pakai Methylcobalamin

Pastikan untuk menggunakan suplemen vitamin B12 ini sesuai dosis yang dokter anjurkan dokter, atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Berikut dosis methylcobalamin secara umum:

1. Dosis dewasa

Dosis methylcobalamin untuk mengobati kasus defisiensi vitamin B12 dan kondisi terkait (misalnya anemia dan neuropati) pada orang dewasa, akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, dan respon terapi pada masing-masing pengidap.

Untuk methylcobalamin dalam bentuk oral, kamu bisa gunakan 500-1000 mikrogram (mcg) per hari. Obat tersebut juga bisa kamu gunakan dengan dosis tinggi melalui intramuskular sebesar 500-1000 mcg. Diberikan 1-2 kali seminggu selama 6 minggu, yang kemudian bisa kamu lanjutkan sekali sebulan.

Sedangkan untuk mengatasi neuropati akut, dosis yang bisa kamu gunakan adalah 40 miligram (mg) per hari di bawah pengawasan dokter.

2. Dosis anak

Manfaat dan risiko penggunaan methylcobalamin pada anak sebenarnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin B12 tersebut efektif, dan aman untuk mengatasi defisiensi vitamin B12 pada anak berusia 6 bulan ke atas.

Dosis yang bisa anak gunakan adalah 30 mcg/kg per hari secara oral, dengan dosis maksimal 500 mcg per hari. Agar kondisi defisiensi vitamin B12 tidak terjadi lagi, ketahui Ini Cara Mencegah Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat.

Cara Menggunakan Methylcobalamin

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait pengunaan methylcobalamin, antara lain:

Gunakan methylcobalamin persis seperti yang dokter anjurkan atau sesuai petunjuk pada label kemasan. Jangan konsumsi lebih banyak atau lebih sedikit, atau mengonsumsinya lebih lama dari waktu yang sarankan.
Suplemen vitamin B12 ini bisa kamu konsumsi sebelum atau setelah makan. Untuk bentuk tablet, telanlah obat secara utuh dengan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkannya.
Minumlah tablet secara teratur pada waktu yang sama. Bila melewatkan satu dosis, segera minum begitu teringat bila jarak waktu dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Namun, bila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
Untuk injeksi methylcobalamin, obat akan dokter atau perawat suntikkan ke otot, biasanya 1-3 kali dalam seminggu.
Beritahu dokter bila kamu hamil, atau menyusui, atau memiliki pola makan vegetarian. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis sesuai kondisi dan pola makan kamu.

Efek Samping Methylcobalamin

Berikut beberapa efek samping yang paling umum yang bisa terjadi:

Mual.
Muntah.
Diare.
Kehilangan nafsu makan.
Sakit kepala.

Segera temui dokter bila mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan.

Mau tahu dampak kekurangan vitamin B12? Baca di artikel ini: “Gejala Ini Muncul pada Remaja Akibat Kekurangan Vitamin B12”.

Interaksi Methylcobalamin

Penting untuk memberitahu dokter mengenai semua obat-obatan yang kamu konsumsi sebelum menggunakan methylcobalamin. Pasalnya, beberapa obat tertentu bisa berinteraksi dengan methylcobalamin bila dikonsumsi secara bersamaan.

Berikut beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan vitamin B12 tersebut:

Antibiotik, seperti penicillin, cephalexin, ciprofloxacin, cholestyramine, colchicine, colestipol, metformin, nitrous oxide.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen.
Asam para-aminosalisilat.
Kalium klorida atau sulfasalazine.
Fluorouracil atau nitrat, seperti nitrogliserin.
Barbiturat, seperti fenobarbital.
Karbamazepin.
Hidantoin, seperti fenitoin.
Obat-obatan penurun asam lambung, seperti cimetidine, omeprazole, lansoprazole, Nexium, Prevacid.

Kontraindikasi Methylcobalamin

Methylcobalamin dikontraindikasikan terutama pada orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini ataupun bentuk vitamin B12 lainnya.

Mecobalamin Apakah Sama dengan Methylcobalamin?

Kandungan ini merupakan bentuk lain dari suplemen vitamin B12. Mecobalamin juga terkenal dengan sebutan methylcobalamin.

Lalu, obat mecobalamin gunanya untuk apa? Obat ini merupakan senyawa yang larut dalam air sehingga mampu untuk terserap tubuh dengan baik dalam mencegah kekurangan vitamin B12.

Dapatkan produk kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatanmu dan keluarga secara mudah di aplikasi Halodoc. Klik gambar berikut untuk memesannya sekarang: