Papaverine HCL
DAFTAR ISI:
- Apa Itu Papaverine HCL?
- Manfaat Papaverine HCL
- Dosis Papaverine HCL
- Perhatian Penggunaan Papaverine HCL
- Efek Samping Papaverine HCL
- Interaksi Papaverine HCL
- Kontraindikasi Papaverine HCL
Apa Itu Papaverine HCL?
Papaverine HCL adalah obat yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan aliran darah, terutama pada seseorang yang memiliki masalah sirkulasi darah.
Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah (vena dan arterI), sehingga dapat mengalir lebih mudah ke jantung dan seluruh tubuh.
Selain itu, obat ini juga dapat kamu gunakan untuk meredakan iskemia serebral dan perifer, yang berhubungan dengan kejang arteri dan iskemia miokard yang dipersulit oleh aritmia.
Manfaat Papaverine HCL
Obat ini bermanfaat untuk mengobati banyak kondisi yang menyebabkan kejang otot polos. Kondisi tersebut termasuk nyeri dada, masalah sirkulasi, serangan jantung, atau gangguan pada lambung atau kandung empedu.
Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan papaverine HCL untuk meredakan iskemia serebral dan perifer, yang berhubungan dengan kejang arteri dan iskemia miokard. Terutama yang dipersulit oleh aritmia.
Sebaiknya ketahui juga apa saja Gejala dan Cara Mengatasi Gangguan Irama Jantung.
Dosis Papaverine HCL
Penggunaan dosis obat ini bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Penting untuk mengikuti saran dari dokter atau petunjuk pada label.
Jika dosis yang dokter berikan berbeda dengan petunjuk label obat, jangan pernah mengubahnya kecuali dokter menyuruh kamu melakukannya.
Berikut ini dosis yang umum dokter berikan:
- Papaverine HCL bentuk kapsul extended-release:
Dewasa: 150 miligram (mg) setiap 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 150 mg setiap 8 jam atau 300 mg setiap 12 jam.
- Papaverine HCL bentuk tablet:
Dewasa: 100 hingga 300 mg sebanyak 3 – 5 kali sehari.
Perhatian Penggunaan Papaverine HCL
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Beritahu dokter dan apoteker tentang obat resep dan non-resep yang sedang kamu gunakan. Terutama levodopa dan vitamin.
- Beritahu dokter jika kamu pernah atau sedang mengidap penyakit jantung, gangguan irama jantung, atau glaukoma.
- Dokter perlu mengetahui jika kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Jika kamu sedang hamil saat mengonsumsi obat ini, hubungi dokter.
- Jika kamu sedang menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beritahu dokter atau dokter spesialis gigi bahwa kamu sedang mengonsumsi papaverine HCL.
- Perlu kamu ketahui bahwa obat ini mungkin membuat kamu mengantuk atau pusing. Jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin sampai kamu mengetahui dampaknya terhadap tubuh.
- Tanyakan pada dokter tentang penggunaan alkohol yang aman saat mengonsumsi papaverine HCL. Sebab, alkohol dapat memperburuk efek samping dari obat ini.
Efek Samping Papaverine HCL
Beberapa obat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan, termasuk pada obat ini.
Mungkin tidak semua efek samping dapat terjadi, tapi jika itu terjadi, kamu mungkin perlu mendapatkan perhatian medis.
Hubungi dokter segera jika kamu mengalami efek samping berikut:
- Sakit perut bagian atas, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna gelap, penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
- Ruam kulit, memar, kesemutan parah, mati rasa, nyeri, kelemahan otot.
- Sakit kepala parah, penglihatan kabur, detak jantung cepat, leher atau telinga berdebar-debar, gelisah, sesak napas.
- Rasa kantuk yang ekstrem.
- Perubahan penglihatan.
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area obat disuntikkan.
Efek samping yang umum terjadi termasuk:
- Mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, sembelit, diare.
- Perasaan tidak enak badan secara umum.
- Sakit kepala, mengantuk, pusing atau sensasi berputar.
- Ruam kulit, peningkatan keringat.
- Kelelahan kurang energi.
Mungkin masih banyak lagi efek samping yang dapat muncul setelah menggunakan obat ini. Jika kamu merasakan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera hubungi dokter.
Interaksi Papaverine HCL
Ada beberapa obat tertentu yang tidak boleh kamu gunakan bersamaan dengan papaverine HCL. Meski begitu, dalam kasus tertentu dua obat yang berbeda tetap dapat kamu gunakan bersamaan meskipun mungkin terjadi interaksi.
Dalam kasus penggunaan papaverine HCL bersamaan obat lain, dokter mungkin akan mengubah dosis, atau memberikan tindakan pencegahan yang mungkin perlu.
Ketika kamu meminum obat ini, sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang obat apapun yang sedang kamu konsumsi.
Beriku tini beberapa obat yang tidak dokter anjurkan penggunaannya bersamaan dengan papaverine HCL:
- Bepridil
- Cisapride
- Dronedarone
- Levoketokonazol
- Piperakuin
- Riociguat
- Terfenadin
Kontraindikasi Papaverine HCL
Obat ini tidak dapat kamu gunakan untuk mengobati disfungsi ereksi (impotensi) dan tidak boleh disuntikkan ke penis.
Praktik ini dapat mengakibatkan ereksi yang menyakitkan atau berkepanjangan, yang mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
Jika kamu memiliki resep obat ini dari dokter, kamu bisa menebus resepnya di Toko Kesehatan Halodoc. Pengiriman akan dilakukan kurang dari satu jam.
Klik gambar di bawah ini untuk temukan produk kesehatan lengkap yang kamu dan keluarga butuhkan.