halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Pemeriksaan Anti Toksoplasma

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Halodoc, Jakarta – Toksoplasmosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini sangat berbahaya, khususnya bagi ibu hamil karena dapat menularkan infeksi ke janin yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, cacat lahir, keguguran, hingga kematian janin.

Untuk itu sangat penting melakukan serangkaian pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh wanita sebelum merencanakan kehamilan, salah satunya pemeriksaan anti toksoplasma. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan paparan toxoplasma. Baik yang sudah pernah terjadi maupun yang sedang berkembang.

Manfaat Pemeriksaan Anti Toxoplasma

Penyakit ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang berbahaya, seperti infeksi pada otak. Selain itu, pada janin yang berada dalam kandungan, infeksi ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti kehilangan pendengaran, gangguan mental, hingga kebutaan.

Untuk itu, sangat penting mencegah penyakit toksoplasmosis. Dengan melakukan pemeriksaan anti toksoplasma, kamu akan mengetahui keberadaan parasit atau kuman yang memicu penyakit ini.

Pemeriksaan juga akan menunjukkan hasil data imunitas kamu terhadap toksoplasmosis. Toxoplasma Ig G merupakan data imunitas tubuh yang terkait dengan infeksi lama. Sedangkan, hasil pemeriksaan yang menunjukkan toxoplasma Ig M menunjukkan data imunitas tubuh yang terkait dengan infeksi baru atau yang sedang berlangsung.

Mengapa Pemeriksaan Anti Toksoplasma Perlu Dilakukan?

Pemeriksaan anti toksoplasma perlu dilakukan untuk menunjukkan adanya gangguan kesehatan akibat parasit penyebab toksoplasmosis. Menjalani pemeriksaan anti toksoplasma membuat keberadaan parasit yang ada di dalam tubuh dan darah terlihat.

Dengan begitu, dokter akan lebih mudah menentukan pengobatan dan tindakan apa yang perlu dilakukan. Pengobatan bisa dilakukan sebelum kamu dan pasangan merencanakan kehamilan. Hal ini membuat proses kehamilan akan menjadi lebih sehat dan pertumbuhan bayi menjadi lebih optimal.

Melakukan pemeriksaan anti toksoplasma membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan bakteri Toxoplasma gondii, seperti gangguan pada paru-paru dan gangguan penglihatan.

Sedangkan, pada ibu hamil, pemeriksaan ini bisa menghindari berbagai gangguan kehamilan, seperti kurang optimalnya pertumbuhan bayi, keguguran, hingga kematian bayi dalam janin.

Penularan yang terjadi pada bayi mungkin tidak akan menunjukkan gejalanya saat bayi dilahirkan. Namun, saat bayi bertumbuh, anak dapat mengalami beberapa masalah neurologis, seperti kejang, mikrosefali, hidrosefalus, keterbelakangan mental, gangguan pendengaran, hingga retinokoroiditis.

Siapa Saja yang Perlu Melakukan Pemeriksaan Anti Toksoplasma?

Berikut ini beberapa orang yang perlu melakukan pemeriksaan anti toksoplasma, yaitu:

  • Wanita yang merencanakan kehamilan.
  • Wanita yang sedang menjalankan kehamilan.
  • Seseorang yang memiliki imun tubuh yang rendah.
  • Sering melakukan kontak dengan kucing liar.
  • Kurang akses air bersih.
  • Sering mengonsumsi makanan dan air yang tingkat kematangannya kurang optimal.

Mengenal Anti Toxoplasma IgG dan IgM

Di dalam tubuh manusia terdapat antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin (Ig). Diagnosis toxoplasmosis akan dilakukan melalui hasil pemeriksaan skrining serologis melalui deteksi antibodi anti toxoplasma IgG dan IgM. 

IgG merupakan antibodi yang menunjukkan adanya paparan toksoplasma yang pernah terjadi. Sedangkan, IgM adalah antibodi yang menunjukkan adanya paparan toksoplasma atau infeksi yang sedang berlangsung. 

Selama infeksi, tubuh akan memproduksi antibodi IgM yang dapat terukur dalam darah selama 1 hingga 2 minggu paparan. Beberapa bulan kemudian, biasanya IgM tidak dapat terdeteksi dan digantikan dengan IgG. Namun, IgM dapat muncul kembali jika infeksi kembali terjadi.

Hasil IgM dan IgG negatif, menandakan kamu tidak memiliki kekebalan apapun terhadap toksoplasmosis. Hasil IgG positif menandakan bahwa kamu memiliki kekebalan, tetapi tidak berisiko menularkan pada janin. 

Namun, jika hasil IgM, maka kamu sedang mengalami infeksi dan bisa menularkan kepada janin. Sedangkan, jika hasil IgM dan IgG positif, ini juga menandakan kamu sedang terinfeksi dan bisa menularkan infeksi ini. Biasanya, jika hasil dirasa kurang meyakinkan, pemeriksaan anti toxoplasma wajib diulang tiga minggu setelah pemeriksaan pertama.

Kapan Harus ke Dokter?

Tidak ada salahnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat dan suplemen. Kamu bisa memenuhi kebutuhan medis yang diperlukan melalui Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Cureus. Diakses pada 2022. Anti-toxoplasma Antibody Prevalence and Cost-effectiveness in Pregnant Women at the King Abdulaziz University Hospital, Jeddah, Saudi Arabia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Toxoplasmosis.
Biron. Diakses pada 2022. Toxoplasmosis IgG and IgM.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp