
DAFTAR ISI
- Apa itu Perut Kembung?
- Penyebab Perut Kembung
- Faktor Pemicu Perut Kembung
- Gejala Perut Kembung
- Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Perut Kembung
- Rekomendasi Dokter di Halodoc
- Diagnosis Perut Kembung
- Pengobatan Perut Kembung
- Komplikasi Perut Kembung
- Pencegahan Perut Kembung
- Kesimpulan
- Pertanyaan Seputar Perut Kembung
Apa itu Perut Kembung?
Perut kembung atau bloated artinya adalah kondisi ketika perut terasa penuh, sesak, dan tidak nyaman akibat adanya penumpukan gas di dalam saluran pencernaan. Kondisi ini bisa membuat perut terlihat lebih besar dari biasanya dan sering kali disertai dengan sendawa atau buang angin.
Kembung bisa hilang dalam beberapa saat dan bisa saja terjadi secara berulang. Masalah pencernaan hingga fluktuasi hormon dalam tubuh menjadi penyebab siklus kembung datang kembali.
Kamu perlu mencari perawatan medis untuk menentukan penyebabnya jika gejala yang dialami tidak kunjung membaik. Kondisi tersebut bisa jadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Penyebab Perut Kembung
Perut sering kembung adalah gangguan yang umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi termasuk:
1. Gas Berlebihan
Perut sering kembung bisa disebabkan Terlalu banyak gas dalam usus yang membuat pencernaan menjadi bermasalah. Gas dalam usus sebagian besar tubuh produksi oleh bakteri yang mencerna karbohidrat dalam proses fermentasi.
Tingginya fermentasi disebabkan oleh banyaknya karbohidrat yang tidak diserap secara alami selama proses pencernaan.
Beberapa kemungkinan penyebab perut sering kembung antara lain:
- Malabsorpsi karbohidrat. Banyak orang mengalami kesulitan mencerna karbohidrat tertentu (gula). Beberapa penyebab umum termasuk laktosa, fruktosa dan karbohidrat dalam gandum serta kacang-kacangan.
- Pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO). Ini terjadi ketika bakteri usus dari usus besar meluap ke usus kecil. Pertumbuhan berlebih dari bakteri ini dapat memengaruhi bakteri lain yang bertugas menyeimbangkannya.
- Gangguan pencernaan fungsional. IBS dan dispepsia fungsional ditandai dengan diare atau sembelit, mual, muntah, demam, pendarahan, anemia, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
- Hipersensitivitas visceral. Beberapa orang merasa seperti kembung meskipun volume gas mereka normal. Kondisi ini berkorelasi dengan IBS dan gangguan lain yang melibatkan jalur saraf usus ke otak.
2. Isi Pencernaan
Ini pencernaan dapat mencakup padatan, cairan, dan gas. Isi pencernaan dapat menumpuk dalam sistem pencernaan ketika atau otot-otot yang menggerakkan isi pencernaan terganggu.
Penumpukan isi pencernaan pada sepanjang saluran pencernaan akan menyisakan sedikit ruang untuk jumlah gas yang normal untuk tubuh proses.
Berikut ini beberapa hal yang memicu penumpukan isi pada pencernaan:
- Sembelit. Kotoran usus besar menyebabkan makanan yang baru saja tubuh cerna lebih lama berada dalam usus untuk dikeluarkan. Semuanya mengembang dan menyebabkan kembung.
- Obstruksi usus. Kembung dapat dipicu oleh sumbatan akibat tumor, jaringan parut, striktur, stenosis, atau hernia. Penyakit Crohn dan divertikulosis dapat merusak bagian usus kecil, memicu penyempitan saluran pencernaan.
- Gangguan motilitas. Kondisi ini menyebabkan konstipasi dan melambatnya gerak pada saluran pencernaan. Ini biasanya gangguan pada otot dan saraf yang merasakan isi pencernaan dalam saluran pencernaan.
3. Hormon
Perut kembung bisa terjadi akibat siklus menstruasi seorang wanita. Kondisi ini bisa pengidapnya alami sebanyak 3 dari 4 wanita.
Kembung juga menjadi keluhan umum selama fluktuasi hormon perimenopause.
Faktor Pemicu Perut Kembung
Kembung yang datang dan pergi biasanya terjadi akibat gangguan pencernaan, hormonal, atau keduanya.
Selain itu, kembung juga dapat muncul akibat beberapa faktor berikut ini:
- Asites. Ini adalah penumpukan cairan secara bertahap dalam rongga perut akibat penyakit hati, gagal ginjal, atau gagal jantung.
- Insufisiensi pankreas. Ini adalah jenis disfungsi pankreas di mana pankreas tidak lagi dapat membuat enzim pencernaan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dalam proses pencernaan.
- Peradangan lambung (gastritis) atau usus (enteritis). Hal ini biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau akibat konsumsi alkohol berlebihan. Ini juga dapat berkaitan dengan tukak lambung.
- Kanker. Beberapa jenis kanker dapat memicu perut kembung sebagai gejalanya. Salah satunya seperti kanker lambung yang kerap tidak terdeteksi sedari awal.
- Pola hidup tidak sehat. Kembung bisa terpicu oleh konsumsi makanan tidak bersih, makan terlalu cepat, sering mengonsumsi junk food atau makanan berlemak, kebiasaan merokok, dan jarang berolahraga.
Gejala Perut Kembung
Pengidap biasanya mengalami dan mengeluhkan beberapa gejala perut kembung seperti berikut:
- Perut terasa penuh atau tampak lebih besar dari biasanya.
- Mengalami sakit perut atau rasa ketidaknyamanan.
- Perut terasa keroncongan atau muncul suara.
- Peningkatan frekuensi buang gas atau kentut.
Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Perut Kembung
Berikut beberapa obat perut kembung untuk meredakan gejalanya:
- Polysilane Sirup 100 ml. Obat ini mengandung bahan aktif, seperti dimetilpolisiloksan, aluminium hidroksida, dan magnesium hidroksida. Kombinasi bahan aktifnya bekerja dengan menetralkan asam lambung dan menonaktifkan pepsin, enzim pencernaan yang diproduksi di dalam lambung.
- New Enzyplex 4 Tablet. Obat yang mengandung amylase, protease, deoxycholic acid, dimethylpolysiloxane, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, niacinamide, dan calcium pantothenate. Fungsinya membantu proses pencernaan dan mengatasi kembung dan rasa penuh pada lambung akibat masalah pada pencernaan.
- Mylanta Sirup 150 ml. Mengandung aluminium hidroksida kering, magnesium hidroksida, dan simetikon dalam bentuk sirup.Tak hanya menghilangkan gas penyebab kembung, obat ini dapat mengatasi nyeri ulu hati akibat iritasi asam lambung.
- Disflatyl 40 mg 10 Tablet. Obat ini mengandung simethicon, yang bisa digunakan untuk meredakan kembung dan rasa tidak nyaman di perut akibat gas berlebihan.
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Pengobatan Perut Kembung
Apabila kamu atau orang terdekat memiliki gejala perut kembung, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Septianus Hermanto
- dr. Cintya Andriani
- dr. Lim Jen Siong
- dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD
- dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Perut Kembung
Dokter umumnya mendiagnosis penyebab kembung melalui pemeriksaan fisik dengan mengajukan sejumlah pertanyaan.
Dokter mungkin akan melakukan langkah pemeriksaan penunjang jika kembung terjadi sepanjang waktu.
Prosedur yang dapat dokter lakukan termasuk tes pencitraan seperti X-ray atau CT scan.
Kembung bukanlah penyakit, tetapi gejala dari gangguan kesehatan tertentu.
Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang ditandai dengan kembung:
- Diare akibat infeksi.
- Diare akibat alergi.
- Penyakit Celiac adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendiri ketika mengonsumsi gluten.
- Penyakit Crohn adalah jenis radang usus (IBD) yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.
Pengobatan Perut Kembung
Penanganan perut sering kembung pada pengidapnya akan bervariasi tergantung dari penyebabnya.
Pada kasus yang ringan, perut kembung sering kali sembuh dengan sendirinya, tindakan berikut dapat membantu mengurangi kembung atau mengatasi penyebabnya:
1. Perubahan gaya hidup
Dalam banyak kasus, gejala perut kembung dapat pengidapnya cegah atau kurangi dengan melakukan perubahan gaya hidup sederhana.
Berikut adalah cara yang dapat pengidap perut kembung lakukan:
- Hindari mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet dapat menyebabkan perut menelan lebih banyak udara. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan kembung.
- Batasi asupan minuman berkarbonasi. Minuman jenis ini dapat meningkatkan kadar gas dalam perut.
- Hindari makanan yang menyebabkan gas. Misalnya sayuran seperti kubis, atau kacang-kacangan.
- Merubah Pola Makan. Makan secara perlahan dan hindari minum melalui sedotan. Selain itu, pastikan juga untuk membatasi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi.
- Memilih produk susu yang sesuai. Gunakan produk susu bebas laktosa (jika kamu tidak toleran terhadap laktosa).
- Konsumsi teh herbal. Termasuk peppermint, chamomile, jahe, kunyit, dan adas dapat membantu pencernaan dalam memproses gas.
Probiotik juga dapat membantu mengisi kembali bakteri usus yang sehat.
Hal ini berdasarkan satu ulasan yang menemukan bahwa probiotik memiliki efek sedang, dengan persetujuan 70 persen pada efeknya dalam meredakan kembung.
2. Konsumsi Obat
Bicaralah dengan dokter jika perubahan gaya hidup dan intervensi diet tidak meredakan perut kembung. Jika dokter menemukan penyebab medis perut kembung, dokter akan merekomendasikan perawatan medis.
Perawatan perut kembung yang melibatkan konsumsi obat mungkin memerlukan obat tertentu. Misalnya seperti antibiotik, antispasmodik, atau antasida, tetapi juga bergantung pada kondisi pengidapnya.
Kamu juga dapat memaksimalkan pengobatan tersebut dengan melakukan konsultasi bersama dokter di Halodoc. Untuk itu, 5 Dokter Ini Bisa Bantu Kamu Mengatasi Gejala Perut Kembung.
Penanganan Perut Kembung Berdasarkan Usia
Pengobatan untuk kondisi perut kembung juga akan bervariasi tergantung pada usia pengidapnya.
Sebagai contoh, perawatan perut kembung pada bayi dapat melibatkan pijatan lembut. dan mandi air hangat untuk membuang gas berlebih.
Pada anak-anak, orang tua bisa memberikan anak lebih banyak asupan serat dari makanan seperti sayuran dan memberikan anak banyak air agar tetap terhidrasi.
Sementara itu, penanganan perut kembung pada orang dewasa, dapat melibatkan perubahan gaya hidup dan konsumsi obat antasida.
Komplikasi Perut Kembung
Kembung yang terjadi dalam intensitas ringan memang tidak perlu kamu khawatirkan.
Namun, kondisi ini bisa saja menjadi pertanda adanya masalah serius dalam tubuh. Apalagi bila perut kembung terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Perut kembung bisa jadi pertanda beberapa penyakit berikut:
- Penyakit refluks asam lambung atau GERD.
- Kolitis ulseratif yaitu peradangan kronis pada usus besar.
- Irritable bowel syndrome yaitu gangguan jangka panjang pada sistem pencernaan.
- Kanker usus besar.
Pencegahan Perut Kembung
Lakukan beberapa hal berikut ini jika perut kembung terjadi akibat pola hidup tidak sehat:
- Konsumsi makanan cukup serat. Serat dapat membantu membersihkan kotoran yang menumpuk dalam saluran pencernaan. Serat adalah prebiotik yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Baca lebih lanjut terkait rekomendasinya pada: 6 Makanan Berserat Terbaik untuk Kesehatan.
- Cukup minum air putih. Ini akan mendorong motilitas di sepanjang saluran pencernaan dan menjaga agar makanan yang dicerna tidak terlalu keras dan padat untuk dilewati.
- Olahraga secara rutin. Kegiatan ini dapat membantu mencegah retensi air dan membuat usus tetap bergerak. Olahraga juga dapat membantu mencegah kenaikan berat badan yang cepat.
- Hindari makanan olahan. Makanan olahan memiliki kandungan rendah serat dan tinggi garam serta lemak. Garam menyebabkan retensi air. Sedangkan lemak dapat memperlambat proses pencernaan.
Riset Seputar Terapi untuk Perut Kembung
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Gastroenterology menyoroti potensi terapi probiotik dalam meredakan gejala perut kembung.
Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas strain probiotik tertentu, seperti Bifidobacterium lactis dan Lactobacillus plantarum, dalam memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus dan mengurangi produksi gas.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi probiotik secara teratur dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas perut kembung pada penderita gangguan pencernaan fungsional, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Studi ini juga menemukan bahwa probiotik dapat meningkatkan kualitas hidup penderita dengan mengurangi gejala IBS seperti nyeri perut dan gangguan buang air besar
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter di Halodoc jika mengalami perut kembung yang tidak kunjung membaik lebih dari sepekan.
Kamu juga perlu mencari pertolongan medis darurat jika perut kembung memiliki gejala penyerta seperti:
- Diare berkepanjangan atau kronis.
- Demam.
- BAB berdarah.
- Tinja bertekstur lembek dan berbau busuk.
- Mual atau muntah dan tubuh terasa lemas.
- Penurunan berat badan secara signifikan.
- Nyeri dada.
- Tidak bisa buang angin.
Kesimpulan
Perut kembung atau bloated artinya masalah umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan memahami penyebab dan gejala perut kembung, dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasinya.
Jika perut kembung tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Tidak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!
Diperbarui pada 24 Oktober 2025.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Abdominal Bloating?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Conditions & Diseases. Gas and Gas Pains. Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Symptoms. Bloated Stomach.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Abdominal Bloating.
Parents. Diakses pada 2025. 4 Reasons Your Kid May Feel Bloated and How to Help.
WebMD. Diakses pada 2025. Infant Gas: How to Prevent and Treat It.
Pertanyaan Seputar Perut Kembung
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar perut kembung:
1. Apakah perut kembung berbahaya?
Perut kembung biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius.
2. Bagaimana cara membedakan perut kembung biasa dengan gejala penyakit serius?
Jika perut kembung disertai dengan gejala lain seperti sakit perut yang parah, demam, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Apa yang harus dilakukan jika perut kembung sering terjadi?
Jika perut sering kembung, coba identifikasi pemicunya dan hindari. Jika tidak membaik, konsultasikan dengan dokter.
Tentu, berikut adalah FAQ (Frequently Asked Questions) atau Tanya Jawab Umum mengenai perut kembung pada bayi yang bisa Anda gunakan.
FAQ: Seputar Perut Kembung pada Bayi
Perut kembung adalah salah satu keluhan paling umum yang dialami bayi, terutama pada beberapa bulan pertama kehidupannya. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh orang tua.
4. Apa itu perut kembung pada bayi?
Perut kembung adalah kondisi di mana gas terperangkap di dalam saluran pencernaan bayi. Sistem pencernaan bayi yang belum matang seringkali kesulitan mengeluarkan gas ini, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman, rewel, dan perut yang terasa kencang atau buncit.


