halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Pingsan

REVIEWED_BY  dr. Caisar Dewi Maulina  
undefinedundefined

Daftar Isi:

  1. Definisi Pingsan
  2. Gejala Pingsan
  3. Penyebab Pingsan
  4. Faktor Risiko Pingsan
  5. Diagnosis Pingsan
  6. Pertolongan Pertama Pingsan
  7. Pengobatan Pingsan
  8. Pencegahan Pingsan
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Apa Itu Pingsan?

Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara yang terkait dengan kurangnya aliran darah ke otak.

Pada sebagian besar kasusnya, pingsan cenderung terjadi pada orang-orang yang berusia kurang dari 40 tahun.

Kondisi ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat, hanya beberapa detik hingga beberapa menit. Setelah itu, kesadaran akan pulih dengan sendirinya.

Apa Saja Gejala Pingsan?

Gejala pingsan bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa gejala umum yang sering muncul meliputi:

  • Pusing atau sakit kepala ringan.
  • Mual.
  • Keringat dingin.
  • Penglihatan kabur atau gelap.
  • Merasa lemas atau limbung.
  • Jantung berdebar.
  • Kulit pucat.

Pada beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami peringatan sebelum pingsan, seperti merasa tidak nyaman atau pandangan yang berputar.

Apa Penyebab Pingsan?

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan pingsan. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Hipotensi Ortostatik: Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri.
  • Vasovagal Syncope: Pemicu saraf yang menyebabkan detak jantung melambat dan pembuluh darah melebar.
  • Masalah Jantung: Kondisi seperti aritmia atau penyakit jantung struktural.
  • Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh.
  • Hipoglikemia: Kadar gula darah rendah.
  • Anemia: Kekurangan sel darah merah.
  • Kondisi Neurologis: Jarang, pingsan bisa disebabkan oleh masalah saraf seperti kejang.

Penting untuk mengidentifikasi penyebab pingsan untuk menentukan penanganan yang tepat.

Anemia jadi penyebab kamu sering alami pingsan? Ini Rekomendasi Obat Anemia yang Ampuh di Apotek.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Pingsan

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami pingsan, di antaranya:

  • Usia lanjut
  • Riwayat keluarga dengan pingsan
  • Kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Berada di lingkungan yang panas dan ramai
  • Kurang tidur atau kelelahan
  • Stres emosional

Bagaimana Diagnosis Pingsan Dilakukan?

Untuk mendiagnosis penyebab pingsan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Beberapa tes yang mungkin dilakukan meliputi:

  • EKG (Elektrokardiogram): Merekam aktivitas listrik jantung.
  • Tes Darah: Untuk memeriksa kadar gula darah, elektrolit, dan fungsi organ.
  • Tilt Table Test: Memantau tekanan darah dan detak jantung saat pasien berbaring dan berdiri.
  • Ekokardiogram: USG jantung untuk melihat struktur dan fungsi jantung.

Bagaimana Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Orang yang Pingsan?

Jika seseorang pingsan, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Baringkan orang tersebut dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
  2. Longgarkan pakaian yang ketat.
  3. Periksa jalan napas, pastikan tidak ada yang menghalangi.
  4. Jika orang tersebut tidak sadar lebih dari satu menit, segera cari bantuan medis.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika seseorang sering pingsan atau memiliki riwayat penyakit jantung.

WHO juga merekomendasikan untuk melatih masyarakat umum dalam memberikan pertolongan pertama pada kondisi darurat, termasuk pingsan.

Bagaimana Pengobatan Pingsan Dilakukan?

Pengobatan pingsan tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Perubahan Gaya Hidup: Meningkatkan asupan cairan, menghindari berdiri terlalu lama, dan mengenakan stoking kompresi.
  • Obat-obatan: Untuk mengatasi masalah jantung atau tekanan darah rendah.
  • Pemasangan Alat Pacu Jantung: Jika pingsan disebabkan oleh masalah detak jantung.

Bagaimana Cara Mencegah Pingsan?

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Hindari dehidrasi dengan minum air yang cukup.
  • Berdiri secara perlahan setelah duduk atau berbaring.
  • Hindari lingkungan yang terlalu panas atau ramai.
  • Kelola stres dengan baik.
  • Makan secara teratur untuk menjaga kadar gula darah stabil.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, risiko pingsan dapat dikurangi.

Kamu Mudah Pingsan, Kenali 5 Penyebab Sinkop Vasovagal.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika:

  • Pingsan terjadi berulang kali.
  • Pingsan disertai dengan nyeri dada, sesak napas, atau kejang.
  • Memiliki riwayat penyakit jantung atau kondisi medis lainnya.
  • Pingsan terjadi setelah cedera kepala.

Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab pingsan dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Pingsan adalah kondisi hilangnya kesadaran sementara yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat.

Jika mengalami pingsan berulang kali atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Diperbarui pada 30 Oktober 2025.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2025. Health A-Z. Fainting.
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Fainting?
WebMD. Diakses pada 2025. Understanding Fainting — the Basics.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Fainting.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp