
DAFTAR ISI
- Apa Itu Skrining Sipilis / TPHA?
- Kenapa Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
- Kapan Harus Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
- Siapa yang Perlu Melakukan Tes Sifilis?
- Apa Kata Riset?
- Bagaimana Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
- Interpretasi Hasil Tes TPHA
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Positif?
- FAQ
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Skrining PMS Mulai dari Rp 659rb!
Apa Itu Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining sipilis adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri yang menyebabkan sifilis.
Sifilis sendiri merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Pemeriksaan sifilis ini mendeteksi keberadaan antibodi yang dihasilkan untuk melawan infeksi sifilis.
Tes antibodi atau serologi ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tes nontreponema dan tes treponema. Pelaksanaan salah satu tes harus diikuti tes yang lain untuk menguatkan hasil pemeriksaan.
Salah satu jenis tes treponema adalah treponemal pallidum hemagglutination assay (TPHA). Tes treponema ini secara spesifik terkait dengan bakteri penyebab sifilis. Namun, meski TPHA lebih spesifik, tes treponema seperti TPHA harus diikuti dengan tes nontreponema.
Hal tersebut bertujuan untuk membedakan apakah infeksi pada tubuh merupakan infeksi aktif atau infeksi yang terjadi di masa lalu, tetapi sudah berhasil disembuhkan.
Baca juga: Sifilis Hanya Menular Lewat Kontak Seksual, Yakin?
Kenapa Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining sipilis / TPHA bertujuan untuk mendiagnosis bakteri penyebab sifilis dalam tubuh. Ingat, siapa pun berisiko mengidap penyakit menular seksual seperti sifilis.
Diagnosis yang dini bisa mengoptimalkan proses penyembuhan pasien. Sipilis sebenarnya bisa diatasi dengan antibiotik, tetapi efeknya bisa berdampak serius bila tak segera ditangani.
Kamu juga perlu berhati-hati dan Waspadai 6 Cara Penularan HIV yang Paling Sering Terjadi.
Kapan Harus Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining sifilis umumnya dilakukan sebelum gejala sipilis tampak kentara pada seseorang. Namun, skrining treponemal pallidum hemagglutination assay juga disarankan pada mereka yang memiliki gejala-gejala infeksi sipilis.
Selain itu, mereka yang berisiko terserang sipilis juga direkomendasikan untuk melakukan skrining TPHA. Berikut ini beberapa kelompok yang rentan terhadap sifilis:
- Mengidap infeksi penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV atau lainnya.
- Pria yang berhubungan seks dengan pria.
- Memiliki pasangan seksual yang didiagnosa mengidap sifilis.
- Terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi.
- Wanita hamil.
- Bergonta-ganti pasangan seksual.
- Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Sifilis yang Ditularkan dari Hubungan Intim.
Siapa yang Perlu Melakukan Tes Sifilis?
Berikut adalah kelompok orang yang disarankan untuk melakukan tes sifilis:
- Ibu Hamil: Skrining sifilis rutin direkomendasikan untuk semua ibu hamil untuk mencegah sifilis kongenital pada bayi.
- Orang yang Aktif Secara Seksual: Terutama jika memiliki banyak pasangan atau melakukan hubungan seks tanpa kondom.
- Orang dengan Gejala Sifilis: Seperti luka pada alat kelamin, ruam, atau gejala lain yang mencurigakan.
- Orang yang Terdiagnosis dengan IMS Lain: Karena sifilis sering terjadi bersamaan dengan IMS lainnya.
- Pasien dengan HIV: Karena infeksi sifilis dapat memperburuk perkembangan HIV.
Fakta Unik
1. Sifilis disebut “The Great Imitator” karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit lain, sehingga skrining sangat penting untuk diagnosis yang tepat.
2. Skrining sifilis bisa dilakukan dengan tes darah sederhana, seperti RPR (Rapid Plasma Reagin) atau VDRL (Venereal Disease Research Laboratory).
Apa Kata Riset?
Studi yang dimuat dalam Journal of Pharmacy Technology meninjau penggunaan, persentase kesesuaian positif, persentase kesesuaian negatif, dan pemanfaatan Syphilis Health Check untuk skrining sifilis di apotek komunitas dalam upaya meningkatkan skrining sifilis pada populasi berisiko tinggi.
Peneliti mengumpulkan data tentang penggunaan Syphilis Health Check Rapid Immunochromatographic Test dan membandingkannya dengan tes lain yang ada.
Hasilnya menunjukkan bahwa Syphilis Health Check atau skrining sifilis memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi antibodi sifilis.
Studi ini juga menyimpulkan bahwa apotek komunitas, bekerja sama dengan departemen kesehatan masyarakat, memiliki potensi besar untuk meningkatkan skrining sifilis pada populasi berisiko tinggi dan memberikan perawatan lanjutan yang diperlukan.
Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Skrining untuk sifilis, termasuk tes TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay), merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit menular seksual ini.
Meskipun sifilis tidak menimbulkan gejala yang terlihat pada tahap awalnya, tes TPHA dapat membantu mengidentifikasi infeksi bahkan sebelum gejala muncul.
Melalui skrining rutin dan tes TPHA, kamu dapat mendeteksi sifilis lebih awal dan memulai pengobatan yang tepat dengan segera, mengurangi risiko komplikasi serius dan penularan kepada orang lain.
Kini kamu bisa melakukan Skrining Penyakit Menular Seksual dari rumah dengan layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar)
Layanan homecare ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah. Kamu bisa ajak keluarga skrining bersama
- Hemat waktu dan biaya. Tanpa perlu keluar uang transport dan antri lama di rumah sakit.
- Tenaga medis profesional dan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harganya terjangkau, mulai dari Rp 659.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.
Booking Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu juga bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Jangan khawatir, saat memesan skrining penyakit menular seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!
Bagaimana Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining membutuhkan darah pasien sebagai sampel untuk diteliti. Darah ini dapat mengonfirmasi keberadaan antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan infeksi.
Di dalam tubuh, antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis tetap berada di dalam tubuh selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, skrining sipilis ini bisa menentukan infeksi di saat ini atau masa lalu.
Skrining sipilis berupa tes serologi terbagi menjadi dua, yaitu tes nontreponema dan treponema. Kedua tes ini harus dikombinasikan untuk meningkatkan hasil pemeriksaan.
1. Tes Nontreponema
Tes nontreponema tidak secara spesifik terkaitan dengan bakteri penyebab sipilis. Sebab antibodi yang dideteksi bisa dihasilkan oleh tubuh saat terinfeksi bakteri Treponema pallidum, atau juga bisa dihasilkan pada kondisi lain.
Namun, tes ini cukup sensitif untuk melihat ada-tidaknya infeksi sipilis dalam tubuh. Hal yang perlu digarisbawahi, meski hasilnya positif belum tentu artinya seseorang sedang mengidap sifilis. Oleh sebab itu, tes ini perlu dikombinasikan dengan tes treponema.
Baca juga: Ini 4 Gejala Kamu Terkena Sifilis
2. Tes Treponema
Skrining sifilis berupa tes treponema bisa mendeteksi antibodi secara spesifik terkait bakteri Treponema pallidum. Terdapat beberapa macam tes treponema, salah satunya treponemal pallidum hemagglutination assay (TPHA).
Tes trepenoma ini mesti dikombinasikan dengan tes nontreponema. Tujuannya untuk membedakan apakah infeksi pada tubuh merupakan infeksi aktif atau infeksi yang terjadi di masa lalu dan sudah berhasil disembuhkan
Kedua tes serologi di atas, sangat dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis sipilis pada pasien.
Hasil tes treponema ini bisa memastikan bahwa pasien pernah terinfeksi sipilis. Sementara itu, tes non treponema menunjukkan aktivitas penyakit tersebut.
Jaga kesehatan reproduksimu dengan mudah dan rahasia lewat HaloIntima, layanan klinik digital dari Halodoc yang tepercaya. Konsultasi dengan dokter, pesan obat, dan lakukan tes lab di rumah, semua bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah.
Klik di sini untuk tahu lebih lanjut tentang HaloIntima!
Interpretasi Hasil Tes TPHA
Interpretasi hasil tes TPHA adalah sebagai berikut:
- Negatif: Menunjukkan tidak adanya antibodi terhadap Treponema pallidum. Namun, hasil negatif palsu dapat terjadi jika infeksi masih sangat awal.
- Positif: Menunjukkan adanya antibodi terhadap Treponema pallidum, yang mengindikasikan infeksi sifilis. Tes lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan stadium infeksi.
- Indeterminate: Hasil yang tidak jelas dan memerlukan pengujian lebih lanjut.
Paket Medical Check Up dari Halodoc
Apabila kamu ingin melakukan medical check up namun memiliki kendala untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Medical Check Up yang bisa dilakukan di rumah melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Layanan dari Halodoc ini akan mendatangkan petugas ke tempat kamu atau di lokasi mana pun yang dipilih untuk melakukan tes.
Nah, berikut daftar paket medical check up yang Halodoc sediakan:
- Medical Check-Up Mini mulai dari Rp 299.000,-
- Medical Check-Up Standard mulai dari Rp 439.000,-
- Medical Check-Up Complete mulai dari Rp 1.129.000,-
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan ini, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Hemat waktu dan biaya.
- Petugas profesional dan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harga tes lab ini mulai dari Rp 299.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
- Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Medical Check-Up Mini Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Booking Medical Check-Up Standard Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Booking Medical Check-Up Complete Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa pesan Medical Check Up mulai dari Rp 188ribu di Homecare by Halodoc dengan kode promo MCUSEHAT2. Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226 atau klik gambar di bawah ini agar lebih mudah.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Positif?
Jika hasil tes TPHA positif, penting untuk:
1. Diskusikan hasil tes dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan.
2. Sifilis diobati dengan antibiotik, biasanya penisilin. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan sesuai resep dokter.
3. Beritahu pasangan agar mereka juga dapat diperiksa dan diobati jika perlu.
4. Ikuti pemeriksaan lanjutan untuk memastikan pengobatan berhasil dan tidak ada infeksi ulang.
Jika kamu membutuhkan informasi tambahan mengenai skrining sifilis/TPHA, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis melalui layanan Halodoc yang tersedia selama 24 jam untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Tenang saja, privasi kamu dijaga aman bersama Halodoc. Manfaatkan Halodoc sekarang, kapanpun dan dimanapun kamu berada!
Diperbarui pada 6 Mei 2025
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2025. How Do I Know If I Have Syphilis?
Lab Tests Online. Diakses pada 2025. Syphilis Tests.
Goza M, et all. Diakses pada 2025. Syphilis Screening.
FAQ
1. Bagaimana cara cek sifilis?
Tes sifilis dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah, seperti tes VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) atau TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay).
Tes ini bisa dilakukan di rumah sakit, puskesmas, atau klinik laboratorium.
2. Tes VDRL dan TPHA untuk apa?
Tes VDRL adalah tes skrining awal untuk mendeteksi antibodi terhadap sifilis. Jika hasilnya reaktif, biasanya diperlukan tes konfirmasi lebih lanjut.
Sementara TPHA merupakan tes konfirmasi untuk memastikan keberadaan infeksi sifilis dengan mendeteksi antibodi spesifik terhadap bakteri Treponema pallidum.
3. Kapan waktu tepat cek sifilis?
Tes sifilis sebaiknya dilakukan jika mengalami gejala sifilis, memiliki riwayat kontak dengan pasangan yang terinfeksi, atau sebagai bagian dari tes kesehatan rutin, terutama bagi ibu hamil dan individu dengan risiko tinggi.
Tes bisa dilakukan sekitar 3-6 minggu setelah kemungkinan terpapar infeksi.
4. Tes sifilis pakai apa?
Tes sifilis biasanya menggunakan sampel darah untuk pemeriksaan VDRL dan TPHA.
Selain itu, jika ada luka atau ruam khas sifilis, dokter bisa mengambil sampel cairan dari luka untuk diperiksa di laboratorium.