- Home
- /
- Kesehatan
- /
- Trimester 3

Pengertian Kehamilan Trimester Ketiga
Trimester ketiga kehamilan memang melelahkan dan tidak nyaman. Namun, dengan memahami informasi seputar trimester ketiga, dapat membantu ibu hamil mengurangi kecemasan yang mungkin dimiliki saat tangal jatuh tempo semakin dekat. Trimester ketiga kehamilan berlangsung dari minggu ke 28 sampai 40 kehamilan. Ada banyak tantangan fisik dan emosional yang mesti ibu hamil hadapi pada trimester ketiga ini.
Dari perkembangan bayi sendiri, bayi dianggap sudah cukup matang pada akhir minggu ke-37 dan hanya menunggu waktu untuk lahir.
Sekitar minggu ke-32, tulang-tulang bayi telah terbentuk sepenuhnya. Bayi juga bisa membuka dan menutup matanya dan merasakan cahaya. Selain itu, tubuh bayi akan mulai menyimpan mineral seperti zat besi dan kalsium.
Pada minggu ke 36, posisi kepala bayi sudah harus menghadap ke bawah. Jika bayi tidak pindah ke posisi ini, dokter mungkin akan mencoba untuk memindahkan posisi bayi atau menyarankan persalinan caesar. Setelah minggu ke-37 berlalu, perkembangan bayi dianggap sudah sempurna sepenuhnya karena organ tubuhnya sudah berfungsi. Umumnya, di usia kehamilan ini, bayi memiliki panjang 48-53 sentimeter memiliki berat antara 2,7-4 kilogram.
Baca juga: Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil Trimester Tiga
Perubahan Tubuh Ibu Hamil saat Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, ibu hamil akan mengalami rasa sakit dan pembengkakan di sekujur tubuh. Anggota badan yang sering mengalami pembengkakan adalah pergelangan kaki, tangan, jari, dan wajah. Payudara ibu hamil juga sudah bisa mengeluarkan ASI. Sebagian ibu hamil mungkin mengalami kecemasan menjelang persalinan. Cemas yang dialami ibu hamil bisa membuatnya sulit tidur. Gejala kehamilan lain yang terjadi selama trimester ketiga antara lain:
- Lebih sering merasakan gerakan bayi.
- Mengalami kontraksi Braxton-hicks.
- Sering buang air kecil.
- Sakit punggung.
- Heartburn.
Baca juga: 6 Gangguan Kehamilan yang Muncul di Trimester Ketiga
Kebutuhan Nutrisi saat Trimester Ketiga
Kebutuhan nutrisi tetap wajib dipenuhi selama trimester ketiga kehamilan agar ibu hamil dan bayi tetap sehat sampai waktu persalinan datang. Makanan tinggi serat yang berasal dari buah atau sayuran, protein, dan rendah lemak perlu masuk ke daftar makanan sehari-hari pada trimester ketiga. Pastikan juga ibu hamil minum banyak air putih, termasuk konsumsi vitamin prenatal.
Mendapatkan nutrisi yang sehat dan seimbang dapat membantu tubuh ibu yang lelah untuk tetap bugar selama trimester ketiga. Meski kondisi badan dan emosional menjadi lebih mudah lelah, ibu hamil perlu tetap aktif selama trimester ketiga. Teruskan latihan dasar panggul secara rutin untuk melancarkan jalannya persalinan.
Baca juga: Pemeriksaan Penting Pada Kehamilan Trimester Ketiga
Hal yang Dihindari Ibu Hamil saat Trimester Kedua
Pada trimester terakhir kehamilan, ibu sebaiknya tidak melakukan beberapa aktivitas yang bisa berdampak negatif pada ibu dan bayi. Misalnya, ibu perlu menghindari perjalanan jauh dan pergi dengan pesawat terbang. Biasanya pihak maskapai penerbangan akan melarang ibu hamil yang usia kehamilannya sudah lebih dari 34 minggu untuk ikut dalam perjalanan. Jika ibu diharuskan untuk bepergian jauh, lakukan peregangan kaki dengan berjalan-jalan setidaknya per satu atau dua jam.
Berikut hal-hal lain yang sebaiknya ibu hamil hindari saat memasuki trimester ketiga kehamilan:
- Olahraga berat atau latihan kekuatan yang bisa menyebabkan cedera pada perut.
- Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Kebiasaan minum obat sembarangan alias tanpa anjuran dokter.
- Konsumsi ikan mentah dan makanan laut bermerkuri tinggi (seperti ikan todak, makerel, dan kakap putih).
- Minum susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu lainnya.
- Konsumsi daging yang diawetkan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala atau gangguan kesehatan selama kehamilan. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Ketahui info lebih lanjut tentang perkembangan janin sesuai usia kehamilan ini:
- Janin Usia 28 Minggu
- Janin Usia 29 Minggu
- Janin Usia 30 Minggu
- Janin Usia 31 Minggu
- Janin Usia 32 Minggu
- Janin Usia 33 Minggu
- Janin Usia 34 Minggu
- Janin Usia 35 Minggu
- Janin Usia 36 Minggu
- Janin Usia 37 Minggu
- Janin Usia 38 Minggu
- Janin Usia 39 Minggu
- Janin Usia 40 Minggu
Referensi:
Tommy’s. Diakses pada 2019. Third trimester: weeks 29 to 40.
WebMD. Diakses pada 2019. Third trimester pregnancy: What to expect.
Pertanyaan Seputar Trimester 3
Dok apa iya puasa cuma dibolehin buat ibu hamil di trisemester 3 aja?
Ditanyakan oleh: decaramella
Dijawab oleh: dr Rizal Fadli
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa puasa yang dilakukan oleh ibu hamil bisa membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Perlu diketahui bahwa anggapan itu tidak sepenuhnya benar, sebab ada beragam manfaat yang bisa didapat.
Saat memasuki bulan suci Ramadan, sebagian ibu hamil ingin tetap berpuasa penuh, meski sebenarnya hal ini tidak wajib. Sebagian lain memilih untuk tidak berpuasa karena khawatir akan pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan.
Menurut penelitian, ibu hamil yang berpuasa pada kehamilan trimester pertama lebih berisiko memiliki janin dengan berat badan di bawah normal. Namun, risiko itu akan berkurang selama ibu dan janin mendapatkan nutrisi yang cukup. Jadi berpuasa buatibu hamil boleh dilakukan sejak trimester pertama.
Meski memiliki sejumlah risiko, bukan berarti ibu hamil tidak boleh berpuasa. Puasa saat hamil boleh saja dilakukan selama ibu dan janin dalam kondisi sehat atau memiliki berat badan yang cukup. Agar aman ketika berpuasa saat hamil, lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dulu. Jika memutuskan untuk berpuasa saat hamil, cukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi pada saat berbuka dan sahur, agar kehamilan tetap sehat.