halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Vaksin Moderna

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Deskripsi Vaksin Moderna

Vaksin Moderna atau dikenal juga sebagai mRNA-1273 adalah salah satu vaksin yang bermanfaat untuk melindungi orang dari infeksi SARS-CoV-2 atau COVID-19. Vaksin ini dikembangkan oleh Moderna, perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika, dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).

Berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus tidak aktif (misalnya Sinovac dan Sinopharm), vaksin mRNA (messenger RNA) bekerja dengan cara mengirimkan kode genetik ke sel tubuh kita untuk membuat protein yang memicu respons kekebalan tubuh.

Tubuh kemudian memproduksi antibodi dan mengembangkan kekebalan yang lebih tahan lama yang dapat melawan virus SARS-CoV-2 jika masuk ke tubuh pada tahap selanjutnya. 

Di Indonesia sendiri, Vaksin Moderna Sudah Dapat Izin BPOM dan Siap Digunakan sejak tahun 2021. 

Manfaat Vaksin Moderna

Manfaat mendapatkan vaksin jenis ini adalah bisa melindungi tubuh dari penyakit berat dan komplikasi akibat infeksi COVID-19. Uji klinis yang sangat besar telah menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 ini efektif dalam mencegah dan melindungi dari penyakit serius akibat COVID-19 pada orang berusia 12 tahun ke atas.

Orang dewasa yang memiliki 2 dosis Moderna memiliki kemungkinan 94 persen lebih kecil untuk menjadi sakit akibat COVID-19 dibandingkan orang yang tidak mendapatkan vaksin. Vaksin ini juga efektif pada orang berusia 65 tahun dan remaja berusia 12 hingga 17 tahun.

Namun, meski sudah mendapatkan vaksin, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penyakit menular tersebut. Beberapa protokol tersebut, antara lain memakai masker, menjaga jarak fisik, dan rutin mencuci tangan.

Dosis Vaksin Moderna

Vaksin Moderna diberikan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang sedang dalam kondisi sehat. Vaksin primer diberikan sebanyak dua kali dengan jarak 8 minggu.

Dosis sekali suntik adalah 0,5 ml (100 mikrogram). Sementara itu, dosis penguat juga bisa dokter berikan dengan jarak 6 bulan setelah dosis vaksin primer terakhir.

Cara Penggunaan Vaksin Moderna

Dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter akan memberikan vaksin ini secara langsung. Namun, sebelum itu, petugas medis akan melakukan pemeriksaan tanda vital, seperti suhu tubuh, tekanan darah dan denyut nadi.

Vaksinasi mungkin perlu kamu tunda bila kamu demam atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius dan tekanan darah di atas 140/90 mmHg.

Vaksin akan dokter berikan dengan cara menginjeksikannya ke dalam otot (intramuskular). Area kulit yang akan disuntik akan dibersihkan dengan alkohol swab sebelum dan sesudah penyuntikan vaksin.

Setelah menerima vaksin, kamu perlu untuk tinggal dulu untuk sementara di tempat vaksinasi selama 30 menit. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang serius. Bila tidak ada efek samping yang serius, penerima vaksin boleh pulang.

Perhatian Penggunaan Vaksin Moderna

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menerima vaksin ini, antara lain:

  • Jangan menggunakan vaksin Moderna bila memiliki alergi terhadap vaksin ini atau kandungan yang ada di dalamnya. Untuk mengetahui apakah vaksin bisa menimbulkan reaksi alergi, Vaksin Corona Moderna Lakukan Pemeriksaan terhadap Reaksi Alergi.
  • Vaksin ini khusus untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang sehat. 
  • Bicarakan dulu pada dokter apakah kondisi kamu aman untuk menerima vaksin bila kamu mengidap kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, gula darah tinggi, penyakit autoimun, HIV/AIDS, penyakit ginjal, dan lain-lain.
  • Beritahu dokter bila kamu mengalami gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), seperti batuk, pilek, atau sesak napas dalam satu minggu terakhir.
  • Beri tahu dokter bila kamu sedang menjalani pengobatan untuk TBC. Pasalnya, vaksin Moderna baru bisa kamu terima bila sudah mengonsumsi obat antituberkulosis selama minimal 2 minggu.
  • Informasikan pada dokter bila kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mengidap HIV/AIDS, atau sedang menjalani terapi obat imunosupresan.
  • Informasikan juga pada dokter sedang menjalani cuci darah atau pernah menjalani transplantasi ginjal.
  • Segera temui dokter bila kamu mengalami reaksi alergi setelah menerima vaksin Moderna.

Efek Samping Vaksin Moderna

Vaksin Moderna aman untuk diberikan. Namun, sama seperti vaksin lain pada umumnya, kamu mungkin mengalami beberapa efek samping sementara setelah menerima vaksin Moderna. Ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan kamu bekerja.

Efek samping yang umum terjadi setelah vaksin AstraZeneca meliputi:

  • Rasa sakit atau nyeri, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Demam dan menggigil.
  • Mual atau muntah.
  • Pembesaran kelenjar getah bening.

Efek samping di atas biasanya bersifat ringan dan bisa membaik dengan beristirahat dan konsumsi obat-obatan, seperti paracetamol. Bila tidak kunjung membaik atau malah semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.

Segera hubungi dokter di Halodoc✔️ bila kamu mengalami reaksi alergi yang berat, seperti sulit bernapas, pembengkakan di wajah, tenggorokan, ruam di sekujur tubuh, dan lemas seperti akan pingsan.

Interaksi

Ada banyak obat yang bisa menyebabkan interaksi bila kamu konsumsi bersamaan dengan vaksin Moderna. Interaksi tersebut bisa memengaruhi kinerja vaksin atau meningkatkan risiko efek samping.

Karena itu, penting untuk memberi tahu dokter sebelum vaksinasi mengenai obat-obatan yang kamu konsumsi. Mulai dari obat resep, non-resep, suplemen hingga obat herbal.

Beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan vaksin Moderna, antara lain acetaminophen, amoxicillin, aspirin, fluticasone nasal, ibuprofen, lisinopril, melatonin, metformin, prednison dan masih banyak lagi.

Kontraindikasi

Vaksin Moderna memiliki kontraindikasikan dengan orang dengan riwayat hipersensitivitas atau alergi parah terhadap komponen vaksin.

Bila kamu ingin bertanya-tanya mengenai vaksinasi COVID-19 atau mengalami gejala yang mirip gejala penyakit tersebut, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything to know about the Moderna COVID-19 vaccine.
Australian Government. Diakses pada 2023. Spikevax (Moderna).
Drugs. Diakses pada 2023.Moderna COVID-19 Vaccine Interactions

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp