Vitamin E
Artikel ini telah di-review oleh: dr. Caisar Dewi Maulina
DAFTAR ISI
- Pengertian Vitamin E
- Dosis dan Aturan Pakai Vitamin E
- Cara Menggunakan Vitamin E
- Studi Mengenai Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
- Rekomendasi Vitamin E
- Efek Samping Vitamin E
- Kontradiksi Vitamin E
- Interaksi Vitamin E
Pengertian Vitamin E
Vitamin E adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak, yang sekaligus berguna sebagai antioksidan.
Vitamin ini dapat membantu mencegah kerusakan sel-sel dan melindungi tubuh dari penyakit serius, seperti penyakit jantung dan kanker.
Ada banyak makanan sumber vitamin E. Contohnya yaitu minyak canola, minyak zaitun, margarin, kacang almond, kacang tanah, daging, produk berbahan susu, dan sayuran berdaun hijau.
Asupan vitamin E harus senantiasa terpenuhi. Sebab, kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan. Contohnya seperti otot melemah, masalah penglihatan, dan ketidakstabilan saat berjalan.
Manfaat Vitamin E
Vitamin E memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, antara lain:
1. Menurunkan risiko kanker
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas ini dapat merusak DNA dan struktur sel lainnya, yang berpotensi memicu proses kanker.
Dengan menetralisir radikal bebas, vitamin E membantu mengurangi stres oksidatif yang berkontribusi pada perkembangan kanker, serta mengurangi peradangan yang dapat memperburuk kondisi ini.
Sebagai tambahan, vitamin E juga dapat meningkatkan kesehatan sel dan memperbaiki kerusakan jaringan, yang mendukung pemulihan tubuh secara keseluruhan.
2. Menjaga kesehatan kulit
Vitamin E banyak digunakan sebagai bahan utama dalam produk pelembap, sunscreen, dan skincare lainnya.
Produk vitamin E dapat melembapkan kulit kering. Tetapi, kita juga perlu memenuhi asupan vitamin ini dari makan.
Sebab, dalam membantu menyehatkan kulit, vitamin E harus bekerja dengan baik, dari dalam atau luar.
3. Menjaga kesehatan mata
Vitamin E bisa melindungi sel-sel di mata dan menurunkan risiko degenerasi makula serta katarak.
Pengidap degenerasi makula biasanya akan direkomendasikan vitamin yang mengandung vitamin E dan beberapa nutrisi lainnya.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dalam melawan penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat, membutuhkan kekebalan tubuh yang sehat. Nah, vitamin E punya peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh kita,
Vitamin E ditemukan dalam jumlah tinggi, pada berbagai sel dalam sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, kekurangan vitamin E dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, membuatnya kurang efektif dalam melawan infeksi dan penyakit.
Yuk cari tahu buah apa saja yang kaya akan vitamin E di sini: “7 Rekomendasi Buah yang Mengandung Vitamin E”.
5. Membantu mencegah peradangan
Vitamin E memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan luka, baik luka kecil maupun cedera kulit yang lebih besar.
Vitamin E bekerja dengan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung perbaikan jaringan yang rusak.
Selain itu, vitamin E dapat merangsang regenerasi sel dan meningkatkan aliran darah ke area luka, yang kemudian dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi bekas luka.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin E
Berikut ini dosis dan aturan pakai vitamin E, untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin E menurut Kementerian Kesehatan RI:
- Dewasa: 134-268 mg (200-400 IU) per hari.
- Anak-anak: 50-100 mg per hari.
Vitamin E bisa dikonsumsi setiap hari, sesudah makan.
Cara Menggunakan Vitamin E
Vitamin E hadir dengan bentuk alami atau sintesis, serta tersedia dalam bentuk softgels, tablet, kapsul, dan minyak topikal.
Saat akan mengonsumsi suplemen ini, sebaiknya dibarengi dengan segelas air. Ikuti petunjuk pada label kemasan dan maksimalkan hasilnya dengan konsumsi suplemen bersama makanan.
Tapi, ada beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan pengidapnya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi vitamin E. Di antaranya adalah:
- Anemia.
- Masalah pendarahan.
- Stroke.
- Kadar vitamin K di tubuh tidak tercukupi.
- Baru selesai operasi.
- Mengidap alergi terhadap vitamin E.
- Hamil atau sedang mencoba program kehamilan.
Risiko Kekurangan Vitamin E
1. Gangguan neurologis. Contohnya masalah pada sistem saraf, seperti kelemahan otot, kesulitan koordinasi, atau neuropati perifer.
2. Anemia hemolitik. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah, yang mengarah pada anemia hemolitik (penurunan jumlah sel darah merah).
3. Masalah pada sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Studi Mengenai Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Studi berjudul The Role of Vitamin E in Human Health and Some Disease yang dipublikasikan oleh Sultan Qaboos University Medical Journal pada 2014 menyebutkan bahwa, vitamin E pertama kali digunakan sebagai suplemen di Kanada.
Berdasarkan hasil penelitian, vitamin E diketahui memiliki peran penting dalam memerangi sejumlah penyakit. Contohnya aterosklerosis, stres oksidatif, kanker, katarak, hingga Alzheimer.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam vitamin E juga terbukti efektif dalam melawan sejumlah penyakit seperti asma, diabetes, dan alergi.
Rekomendasi Vitamin E
Ada beberapa rekomendasi vitamin E yang bisa kamu konsumsi, antara lain:
- Halowell E 200 IU 12 Kapsul. Suplemen dengan zat aktif Natural Vitamin E 200 IU untuk memelihara kesehatan kulit dan memenuhi asupan vitamin E.
- Natur-E Skin Start Natural Vitamin E 100 IU 16 Kapsul. Suplemen untuk menjaga kesehatan kulit dengan vitamin E alami. Dianjurkan diminum 1 sampai 3 kapsul sehari.
- Sea-Quill Vitamin E 400 IU 30 Kapsul. Vitamin larut dalam lemak dengan tugas melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebaiknya dikonsumsi 1 kali sehari sebanyak 1 kapsul.
- Ever E 250 IU 12 Kapsul. Produk vitamin E yang bekerja sebagai antioksidan. Tugasnya adalah meredam efek radikal bebas.
- Sido Muncul Natural Vitamin E 300 IU 50 Soft Capsule. Suplemen vitamin E herbal untuk memelihara kesehatan kulit selama beraktivitas sehari-hari.
- Blackmores Natural Vitamin E Cream 50 g. Krim pelembap dari vitamin E alami, minyak alpukat, minyak biji aprikot, dan vitamin E yang bermanfaat melindungi kulit agar tidak kering dari cuaca yang tidak menentu.
- Prove E 400 IU 60 Kapsul. Produk kapsul lunak suplementasi vitamin E dengan khasiat memenuhi kebutuhan vitamin E tubuh dan menjaga agar kulit selalu sehat.
Efek Samping Vitamin E
Vitamin E jika kamu konsumsi dengan dosis yang tepat, sebenarnya aman-aman saja. Tapi, jika diminum dengan dosis yang lebih tinggi bisa mengakibat sejumlah efek samping seperti:
- Mual.
- Diare.
- Kram usus.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Penglihatan kabur.
- Ruam.
- Peningkatan konsentrasi kreatinin dalam urine.
Kontraindikasi Vitamin E
Beberapa orang yang tidak boleh mengkonsumsi suplemen vitamin E adalah sebagai berikut:
- Orang yang sedang menggunakan pengencer darah. Sebab Vitamin E malah dapat meningkatkan risiko pendarahan jika kamu sedang mengonsumsi antikoagulan (pengencer darah).
- Orang yang sedang menjalankan perawatan kanker. Vitamin E dapat mengganggu efektivitas kemoterapi atau terapi radiasi.
- Orang yang sedang mengonsumsi obat kolesterol. Beberapa penelitian menemukan bahwa suplemen antioksidan dengan kandungan vitamin E dapat menghalangi obat penurun kolesterol, seperti statin dan niasin.
Interaksi Vitamin E
Penggunaan vitamin E bisa memicu sejumlah interaksi di dalam tubuh. Terutama jika vitamin E dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan seperti:
- Antikoagulan (obat pengencer darah). Vitamin E memiliki sifat antikoagulan ringan, yang berarti dapat mengurangi kemampuan darah untuk menggumpal. Oleh karena itu, jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin, dapat meningkatkan risiko perdarahan. Pada dosis tinggi, vitamin E dapat memperburuk efek obat-obatan ini.
- Obat untuk kolesterol (statin). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, vitamin E dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh kolesterol jahat (LDL). Namun, interaksi antara vitamin E dan statin (seperti atorvastatin atau simvastatin) dapat mempengaruhi metabolisme statin, meskipun efeknya masih perlu diteliti lebih lanjut.
- Obat antidiabetes (insulin, sulfonilurea). Vitamin E dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi stres oksidatif pada pasien diabetes. Namun, penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi bersama obat diabetes tertentu (seperti insulin atau sulfonilurea) perlu dipantau, karena dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang tidak terduga.
- Obat hipertensi (obat penurun tekanan darah). Beberapa obat hipertensi, seperti ACE inhibitors (misalnya enalapril) atau beta-blockers, dapat berinteraksi dengan vitamin E. Penggunaan keduanya secara bersamaan mungkin memberikan manfaat tambahan dalam menurunkan tekanan darah, sekaligus bisa memicu efek samping pada kondisi tertentu.
Oleh karena itu, penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan medis.
Kamu bisa cari vitamin, obat, dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik!