Ketahui Cara Mengolah Makanan agar Terhindar dari Virus Flu Burung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Januari 2019
Ketahui Cara Mengolah Makanan agar Terhindar dari Virus Flu BurungKetahui Cara Mengolah Makanan agar Terhindar dari Virus Flu Burung

Halodoc, Jakarta – Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, yaitu flu burung dengan tanda klinis parah (highly pathogenic/HPAI), tanda klinis ringan pada sistem pernapasan (low pathogenic/LPAI), dan tidak ada tanda-tanda klinis.

Virus flu burung umumnya menular pada hewan, khususnya unggas. Manusia dapat tertular jika memiliki kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus tersebut, misalnya saat menyentuh unggas yang sakit, menghirup debu dari kotoran unggas, serta mengunjungi pasar unggas yang sangat kotor dan kumuh.

Baca Juga: Ditularkan Lewat Unggas, Flu Burung Berbahaya?

Cara Mengolah Makanan untuk Cegah Flu Burung

Pengidap biasanya mengalami gejala berupa flu, demam, menggigil, lemas. dan sakit kepala. Jika setelah mengonsumsi unggas kamu mengalami gejala tersebut, bisa jadi unggas yang kamu konsumsi terinfeksi virus flu burung. Maka itu, kamu perlu memperhatikan cara mengolah makanan agar terhindar dari virusnya. Berikut ini caranya:

  • Cuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan adalah salah satu cara paling sederhana dan terbaik untuk mencegah segala jenis infeksi, termasuk flu burung. Biasakan mencuci tangan sebelum mengolah makanan yang akan dikonsumsi. Bila perlu, sediakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol (hand sanitizer) saat bepergian untuk berjaga-jaga.

  • Letakkan makanan matang dan mentah di tempat terpisah. Misalnya, pisahkan tempat untuk menaruh daging mentah dan daging yang telah dimasak. Tujuannya untuk meminimalkan kontaminasi bakteri saat proses memasak. Bila membeli daging ayam, usahakan tidak membeli jeroan dan bagian sayap.

  • Masak hingga matang pada suhu yang tepat. Cara lain agar terhindar dari flu burung adalah masak unggas mencapai suhu minimum 74 derajat celcius. Energi panas dapat menghancurkan virus dalam unggas yang mungkin terkontaminasi oleh bakteri Salmonella atau bakteri berbahaya lainnya.

  • Konsumsi telur yang matang. Hindari telur mentah atau setengah matang karena kulit telur sering terkontaminasi dengan kotoran unggas.

  • Cuci peralatan masak hingga bersih. Gunakan air panas dan sabun untuk mencuci seluruh peralatan masak dan alat-alat yang telah bersentuhan dengan daging unggas.

Baca Juga: 10 Cara Cegah Penularan Flu Burung

Bila kamu merasa mengalami gejala serupa virus flu burung, disarankan agar segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius yang dapat membahayakan nyawa, seperti infeksi paru-paru, acute respiratory distress syndrome, hingga gagalnya multi-organ (seperti gangguan jantung dan gagal ginjal). Beritahu orang terdekat jika kamu mengidap penyakit ini dan gunakan juga masker pelindung untuk meminimalkan risiko penularan ke orang lain. Disarankan untuk menyelesaikan proses pengobatan hingga kondisi pulih sebelum kembali beraktivitas.

Baca Juga: Penanganan Flu Burung Mesti Cepat atau Bisa Berakibat Fatal?

Itulah cara mengolah makanan agar terhindar dari virus flu burung. Apabila ada pertanyaan lain seputar penyakit tersebut, tanya dokter Halodoc agar mendapatkan jawaban yang tepat. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan