Lahir dengan Usus di Luar, Ketahui Fakta Mengenai Gastroschisis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Desember 2018
Lahir dengan Usus di Luar, Ketahui Fakta Mengenai GastroschisisLahir dengan Usus di Luar, Ketahui Fakta Mengenai Gastroschisis

Halodoc, Jakarta – Melakukan pemeriksaan kesehatan bayi sejak dalam kandungan itu diperlukan untuk mencegah penyakit atau kelainan pada janin agar dapat ditangani dengan baik. Salah satunya adalah gastroschisis, yaitu kondisi yang langka dan dapat terjadi di antara 1 dari 5000 kelahiran.

Kondisi ini dapat dideteksi semenjak bayi dalam kandungan. Gastroschisis merupakan kondisi cacat pada bagian dinding perut janin yang terjadi semenjak dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan bagian perut anak tumbuh pada bagian luar dinding perut akibat pembentukan dinding perut yang tidak sempurna. Bayi yang mengalami kondisi ini mengalami kelahiran secara prematur. Kondisi gastroschisis dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin pada saat kehamilan.

Ketahui beberapa fakta mengenai gastroschisis agar kesehatan ibu dan janin dalam kandungan selalu sehat, yaitu:

1. Kehamilan di Usia Muda Meningkatkan Risiko Gastroschisis

Tidak hanya kehamilan pada usia lanjut yang memiliki risiko terhadap kesehatan janin, kehamilan pada usia yang masih dini memiliki risiko yang sama. Salah satunya meningkatkan risiko gastroschisis pada janin dalam kandungan. Tekanan darah yang tidak stabil dapat menyebabkan janin mengalami keracunan dan pertumbuhan yang tidak optimal pada janin. Semakin dini seorang wanita mengalami masa kehamilan, tentu sel telur yang dihasilkan belum dalam kondisi yang optimal sehingga embrio yang dihasilkan belum tentu baik. Selain itu, kurangnya edukasi mengenai kehamilan di usia dini juga memungkinkan seorang wanita tidak memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan saat janin bertumbuh dalam kandungan.

2. Gastroschisis Dapat Disembuhkan

Tenang, gastroschisis faktanya dapat disembuhkan. Tentu penanganan pada kondisi ini dengan melakukan pembedahan atau operasi dengan tujuan memasukan organ yang berada di luar dinding perut ke dalam rongga perut. Jika kondisi gastroschisis dinilai ringan, tentu pembedahan dapat dilakukan sekali. Namun, kondisi gastroschisis yang dinilai cukup parah, perlu dilakukan beberapa kali pembedahan. Tentu setelah pembedahan akan ada tahapan berikutnya untuk mencegah bayi mengalami infeksi. Infeksi yang terjadi setelah penanganan gastroschisis nyatanya dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang lain pada bayi, Sebaiknya berikan antibiotik sesuai anjuran dokter dan menjaga kondisi bayi tetap steril saat masa pemulihan.

3. Gastroschisis Menyebabkan Komplikasi Penyakit Lain pada Bayi

Bayi yang terkena gastroschisis akan mengalami beberapa komplikasi pada kesehatannya. Seperti gangguan pernapasan dan matinya sebagian usus bayi. Tentu proses pengobatan dengan operasi untuk memasukkan kembali organ ke dalam rongga perut dapat membuat paru-paru tidak berkembang dengan baik ketika bernapas. Akibatnya, bayi bisa mengalami kesulitan bernapas. Tidak hanya itu, usus yang terlalu lama berada di luar dinding perut dapat menyebabkan kerusakan akibat kurangnya aliran darah. Kerusakan usus dapat menyebabkan infeksi untuk anak.

4. Mengalami Pertumbuhan yang Lambat

Kemungkinan anak-anak yang pernah mengalami kondisi gastroschisis pertumbuhannya yang lambat dalam kehidupannya. Sebaiknya, berikan makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta gizi pada anak untuk membantu anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Berikan anak waktu istirahat yang cukup agar anak tidak cepat merasa kelelahan.gast

Jangan lupa untuk selalu mendampingi anak yang pernah mengalami kondisi gastroschisis agar kesehatannya selalu terjaga. Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter mengenai kondisi anak melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan