Lakukan Langkah Ini untuk Mencegah Tifus

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Desember 2020
Lakukan Langkah Ini untuk Mencegah TifusLakukan Langkah Ini untuk Mencegah Tifus

Halodoc, Jakarta - Tifus menjadi salah satu penyakit yang muncul sebagai akibat dari lingkungan yang tidak bersih, sehingga memungkinkan kontaminasi bakteri Salmonella typhi. Tidak hanya itu, konsumsi makanan dan minuman yang tidak terjaga kebersihan dan higienitasnya pun menjadi penyebab utama terjadinya penyakit tifus. 

Penularan penyakit tifus bisa terjadi dari air, makanan, hingga percikan air liur dari orang yang telah mengidap gangguan kesehatan ini. Penularan kuman diawali dari mulut dan menuju ke lambung, hingga ke kelenjar limfoid pada usus kecil. Kuman ini masuk melalui peredaran darah menuju ke organ hati dan limfa sehingga mengakibatkan tifus.

Baca juga: Jenis-Jenis Penyakit Tipes yang Perlu Diketahui

Gejala penyakit tifus sering kali disalahartikan sebagai masalah kesehatan biasa. Padahal, pengidap tifus perlu segera mendapatkan penanganan. Berikut ini beberapa gejala penyakit tifus yang perlu kamu ketahui: 

  • Demam tinggi yang terjadi lebih dari satu minggu, terutama di sore dan malam hari.
  • Mual, muntah, nafsu makan menurun, dan mulut terasa kering. 
  • Sakit kepala.
  • Diare dan sakit perut pada anak, sementara itu pada orang dewasa gejalanya berupa sembelit atau kesulitan buang air besar.
  • Badan terasa lemas dan otot nyeri.

Langkah Pencegahan Penyakit Tifus

Vaksinasi tifoid menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit tifus. Sayangnya, meski pemberiannya dianjurkan oleh pemerintah, vaksin tifoid tidak masuk ke dalam daftar vaksin yang wajib diberikan. Pemberian vaksin ini dilakukan pada anak di atas 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun. 

Baca juga: Ini Gejala Tifus dan Penyebabnya

Tidak jauh berbeda dengan jenis vaksin lainnya, vaksin tifoid juga tidak memberikan jaminan 100 persen terhadap infeksi penyakit tifus. Akan tetapi, jika infeksi terjadi, orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin ini tidak akan seberat infeksi yang terjadi pada orang yang tidak diberi vaksin. 

Tidak hanya itu, masyarakat perlu mendapatkan edukasi terbaru mengenai penyakit ini. Pasalnya, terjadi peningkatan resistensi bakteri terhadap obat antibiotik yang digunakan sebagai obat tifus. Artinya, beberapa jenis antibiotik tidak lagi efektif untuk mengobati tifus. 

Sementara itu, pemberian vaksin guna mencegah penularan penyakit tifus perlu diimbangi dengan tersedianya air bersih, sanitasi yang memadai, hingga kebiasaan hidup sehat. Selanjutnya, lakukan langkah berikut ini. 

  • Selalu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum kamu makan, setelah beraktivitas, dan menggunakan toilet.
  • Apabila kamu ingin melakukan perjalanan menuju ke daerah yang memiliki kasus penularan tifus, pastikan kamu merebus air hingga matang sebelum meminumnya. Namun, jika kamu terpaksa membeli air minum, pastikan kamu hanya membeli air minum dalam kemasan. 
  • Cuci buah dan sayuran sampai bersih sebelum kamu mengolah dan mengonsumsinya. Khusus untuk buah, sebaiknya kupas dulu kulitnya sebelum kamu memakannya. 
  • Sebaiknya hindari menggunakan air mentah untuk sikat gigi dan berkumur. Gunakan saja air matang atau air mineral, terlebih di daerah yang kurang terjaga kebersihannya.
  • Bersihkan rumah dan lingkungan secara teratur. Hindari saling bertukar barang pribadi dengan orang lain.
  • Jangan pernah mengonsumsi susu yang tidak melalui proses pasteurisasi. 
  • Konsumsi antibiotik yang sebelumnya telah dianjurkan oleh dokter. Kalau belum, tanyakan dulu pada dokter melalui aplikasi Halodoc apakah obat tersebut memang diperlukan sebagai tindakan pencegahan. 

Baca juga: Cara Tepat Mengobati Tifus di Rumah

Jika kamu mengalami gejala tifus, segera lakukan penanganan di rumah sakit terdekat. Agar kamu tidak perlu lagi mengantre di rumah sakit, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji terlebih dahulu. Selalu pastikan kamu menjaga kesehatan agar terlindungi dari berbagai penyakit. 



Referensi: 
WHO International. Diakses pada 2020. Typhoid.
Primaya Hospital. Diakses pada 2020. Pencegahan Tifus dengan Menjaga Kebersihan Diri dan Sanitasi Lingkungan.
Vaccines and Biologicals. Diakses pada 2020. Background Document: The Diagnosis, Treatment and Prevention of Typhoid Fever.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan