Minum Alkohol Saat Hamil, Ini Bahaya yang Rentan Terjadi pada Tiap Trimester

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Maret 2019
Minum Alkohol Saat Hamil, Ini Bahaya yang Rentan Terjadi pada Tiap TrimesterMinum Alkohol Saat Hamil, Ini Bahaya yang Rentan Terjadi pada Tiap Trimester

Halodoc, Jakarta – Kehamilan perlu dijaga demi kebaikan ibu dan janin yang dikandung. Makanya selama hamil, ada pantangan yang perlu dipatuhi, antara lain merokok, minum obat sembarangan, serta konsumsi makanan cepat saji, kafein, dan alkohol. Kebiasaan tersebut bisa meningkatkan komplikasi kehamilan seperti berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, kelainan bawaan lahir, dan fetal alcohol syndrome (FAS).

Baca Juga: Minum Alkohol Saat Hamil, Bolehkah?

FAS adalah sindrom yang ditandai dengan kelainan mental dan fisik bayi. Penyebabnya adalah konsumsi alkohol berlebihan selama hamil. Hal yang perlu diketahui adalah, dampak negatif konsumsi alkohol saat hamil bisa terjadi sejak trimester pertama. Ketahui bahaya konsumsi alkohol selama hamil berikut ini.

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Konsumsi Alkohol?

Konsumsi alkohol selama hamil berbahaya karena organ hati janin belum terbentuk sempurna, sehingga tubuhnya tidak mampu menyaring racun dan zat berbahaya lainnya. Alkohol yang dikonsumsi ibu hamil masuk ke tubuh janin melalui plasenta.

Hingga kini belum ada batasan jelas jumlah konsumsi alkohol bagi ibu hamil. Ibu hamil hanya dianjurkan menghindari konsumsi alkohol untuk mencegah komplikasi kehamilan.

Simak bahaya konsumsi alkohol pada tiap trimester kehamilan:

  • Trimester pertama. Alkohol yang dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan pengaruhi bentuk wajah, ukuran kepala, dan berat badan janin. Pada kasus yang parah, konsumsi alkohol meningkatkan risiko kelainan saraf pada janin.

  • Trimester kedua. Risiko BBLR meningkat jika ibu konsumsi alkohol pada trimester kedua kehamilan. Dampak negatif lainnya adalah perkembangan otak janin abnormal, regulasi suhu tubuh janin terhambat, dan gangguan pernapasan saat bayi dilahirkan.

  • Trimester ketiga. Konsumsi alkohol pada trimester ketiga kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan kelainan bawaan lahir. Kelahiran prematur menjadi berbahaya karena pada kondisi ini, bayi lahir dengan kondisi organ yang belum sempurna. Kebanyakan bayi lahir prematur mendapatkan penanganan medis segera setelah lahir, seperti dimasukkan ke dalam inkubator.

Baca Juga: Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Jika Si Kecil Lahir Prematur

Apa Bahaya Konsumsi Alkohol Selama Hamil?

Pada ibu hamil, FAS berpotensi sebabkan kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), kematian janin mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS), hingga keguguran. Sedangkan pada bayi, FAS pengaruhi tumbuh kembangnya.

Bayi pengidap FAS biasanya memiliki bentuk wajah abnormal (mata kecil, bibir atas tipis, hidung pesek, dan tidak memiliki lekuk atas bibir), lingkar kepala dan otak kecil, serta mengalami gangguan pada jantung, ginjal, atau tulang.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Saat Hamil

FAS juga menyebabkan gangguan psikologi bayi pengidap, ditandai dengan gangguan belajar, perubahan suasana hati, sulit fokus, mudah lupa, gangguan keseimbangan, dan gangguan kognitif lainnya. Maka itu, ibu perlu waspada jika Si Kecil sulit bergaul, manajemen waktu buruk, sulit fokus, hiperaktif, dan tidak bisa memahami perintah.

Itulah bahaya konsumsi alkohol saat hamil. Kalau ibu sulit mengendalikan keinginan minum alkohol saat hamil, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Ibu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan