Mr P Nyeri? Hati-Hati Kena Epididimitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Oktober 2018
Mr P Nyeri? Hati-Hati Kena EpididimitisMr P Nyeri? Hati-Hati Kena Epididimitis

Halodoc, Jakarta - Jika kamu merasakan nyeri pada Mr P, kamu mungkin mengidap epididimitis. Penyakit tersebut terjadi karena peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang mempunyai fungsi untuk menyimpan dan menyalurkan sperma. Epididimitis menyerang sekitar 600.000 pria per tahun dengan rentang usia 18-35 tahun.

Seseorang yang kerap berganti pasangan dan melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman memiliki risiko terkena penyakit menular seksual seperti epididimitis. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut adalah pembesaran prostat, letak anatomis saluran kemih yang tidak normal, dan seorang pria yang belum disunat.

Penyebab Epididimitis

Pada umumnya, epididimitis disebabkan oleh infeksi bakteri. Awalnya terjadi infeksi pada uretra, prostat, atau kandung kemih. Lalu, bakteri yang menyebabkan epididimitis pada kebanyakan orang adalah E.coli dan bakteri sejenis. Beberapa penyebab dari epididimitis yaitu:

  1. Infeksi saluran kemih, yaitu infeksi bakteri yang menyerang bagian dari sistem saluran kemih.

  2. Amiodarone, yaitu salah satu obat jantung yang efek sampingnya dapat membuat peradangan pada epididimis.

  3. Epididimitis kimia, yaitu ketika urine mengalir masuk kembali ke epididimis yang disebabkan oleh tubuh yang mengangkat beban berat.

  4. Penyakit menular seksual.

  5. Cedera pada selangkangan.

Gejala Epididimitis

Gejala epididimitis pada awalnya akan terasa nyeri dan pembengkakan pada skrotum. Apabila peradangan sudah dalam tahap parah, pengidapnya akan kesulitan berjalan karena rasa nyeri yang dihasilkan.

Epididimitis juga dapat menjadi penyakit yang parah dan menyebar ke bagian tubuh yang berdekatan dengan peradangan tersebut. Infeksi tersebut juga dapat mengakibatkan demam dan kemungkinan kecil menyebabkan pernanahan.

Gejala lain yang mungkin terjadi yaitu ketika buang air besar testis terasa nyeri, pembengkakan pada testis, terdapat darah pada cairan semen, dan nyeri saat ejakulasi atau berhubungan intim.

Diagnosis Epididimitis

Seseorang dapat dicurigai mengidap epididimitis berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Ciri-ciri paling umum jika seseorang mengidap epididimitis adalah terjadi pembengkakan di sekitar testis.

Untuk mengetahui apakah kamu mengidap penyakit tersebut atau tidak, harus dilakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  1. Pemeriksaan darah dan urine. Tes darah dilakukan untuk mengetahui letak infeksi pada tubuh, sedangkan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah terjadi infeksi pada saluran kemih atau tidak.

  2. Pemeriksaan sampel cairan. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengusap kain pada ujung lubang Mr. P untuk mengambil sampel cairan uretra. Hal ini berfungsi untuk mengetahui adanya bakteri penyebab penyakit menular seksual.

  3. Pemeriksaan anus. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelenjar prostat mengalami masalah atau tidak.

Pengobatan Epididimitis

Cara untuk mengobati epididimitis yaitu awalnya harus mengatasi infeksi dan meredakan gejala yang timbul terlebih dahulu. Cara-cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan:

  1. Salah satu pengobatan epididimitis yang dapat dilakukan yaitu dengan mengonsumsi antibiotik. Hal itu dilakukan karena sebagian besar kasus epididimitis disebabkan oleh infeksi. Jenis dan dosis yang diberikan oleh dokter tergantung pada terjadinya epididimitis, apakah dari penyakit menular seksual atau lainnya. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik seperti doxycycline dan ciprofloxacin.

  2. Obat anti-inflamasi berguna untuk meredakan nyeri yang ditimbulkan oleh epididimitis. Cara ini terbilang praktis karena obat ini biasanya mudah dijangkau dan tersedia di rumah. Namun, obat analgesik yang bisa dibeli tanpa resep dokter, seperti ibuprofen, dilarang untuk dikonsumsi lebih dari sepuluh hari.

  3. Dengan beristirahat selama beberapa hari dapat meredakan nyeri akibat epididimitis. Dengan berbaring di atas tempat tidur dapat mengurangi tekanan pada Mr P, sehingga rasa nyeri akan mereda. Selalu jaga testikel tetap terangkat agar dapat meredakan gejala-gejala epididimitis.

Itulah pembahasan singkat mengenai epididimitis. Jika kamu mempunyai pertanyaan seputar epididimitis, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan