Awas, Overthinking Bisa Sebabkan 5 Gangguan Kesehatan Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juli 2020
Awas, Overthinking Bisa Sebabkan 5 Gangguan Kesehatan IniAwas, Overthinking Bisa Sebabkan 5 Gangguan Kesehatan Ini

Halodoc, Jakarta - Sering merasa terjebak dengan pikiran sendiri, berkutat dengan berbagai pertanyaan di dalam kepala, “bagaimana jika begini/begitu?”, lantas berujung jadi stres? Itu tandanya kamu overthinking. Meski baik untuk berpikir sebelum bertindak untuk meminimalisasi kesalahan, sebaiknya jangan sampai overthinking juga. 

Jika diartikan, overthinking berarti adalah kegiatan memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Orang yang overthinking biasanya berdalih dengan menganggap bahwa mereka hanya berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal, yang dilakukan mereka hanyalah berlebihan memikirkan sesuatu, yang sepele atau seharusnya tidak perlu dipikirkan. Bagi kamu yang suka overthinking, hati-hati, kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan, lho.

Baca juga: Orang dengan Golongan Darah Ini Rentan Stres

Gangguan Kesehatan Akibat Overthinking

Terus-terusan memikirkan sesuatu secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, atau hormon stres, dalam tubuh. Lonjakan hormon kortisol ini bisa berdampak pada kesehatan. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat overthinking:

  • Gangguan Pencernaan 

Tingginya kadar hormon stres dalam tubuh dapat memengaruhi sistem pencernaan, lho. Jika stres yang terjadi berlebihan dan berlarut-larut, risiko berbagai gangguan pencernaan pun akan meningkat, seperti radang usus, sindrom iritasi usus, sekresi lambung, dan perubahan motilitas gastrointestinal. 

Stres juga bisa membuat lapisan pelindung usus melemah, sehingga bakteri pada usus rentan memasuki tubuh. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan peningkatan gas pada pencernaan, sehingga proses penyerapan nutrisi pun bisa terganggu.

  • Gangguan Fungsi Otak

Percaya atau tidak, fungsi otak dapat terganggu jika kamu terlalu sering overthinking. Hal ini karena hormon kortisol yang dihasilkan saat stres, dapat merusak sel-sel otak di hipokampus, yaitu bagian dari otak besar yang berperan dalam fungsi memori dan navigasi ruangan. 

Bahkan dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California, diungkapkan bahwa overthinking bisa memicu stres kronis yang menyebabkan gangguan mental, seperti kecemasan dan gangguan suasana hati.

Baca juga: Ini Alasan Stres Bisa Sebabkan Dermatographia

  • Gangguan Jantung

Ketika kamu overthinking, selain hormon kortisol, hormon adrenalin juga mengalami peningkatan, sehingga meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Selain itu, stres akibat overthinking jua dapat berpotensi menimbulkan perilaku yang meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti merokok, makan berlebihan, mengonsumsi alkohol, dan gaya hidup pasif. 

  • Gangguan Kesehatan Kulit 

Berpikir berlebihan dapat membuat tubuh melepaskan zat kimia seperti neuropeptida dan neurotransmitter. Zat tersebut dapat mengubah cara tubuh merespon berbagai fungsi. Akibatnya, tubuh jadi rentan mengalami peradangan dan sensitivitas. Pada kulit, hal ini dapat membuat risiko mengalami ruam meningkat, serta memperburuk masalah kulit yang sudah dimiliki, seperti dermatitis atopik, dermatitis seboroik, dan psoriasis.

  • Melemahkan Kekebalan Tubuh 

Kadar hormon kortisol yang tinggi dalam tubuh juga dapat melemahkan kekebalan tubuh. Akibatnya, kamu mungkin jadi lebih mudah jatuh sakit dan mengalami peradangan dalam tubuh. Terlebih, overthinking juga bisa menurunkan kadar sel darah putih yang bisa membantu melawan infeksi.

Baca juga: Ini Alasan Minyak Esensial Bisa Redakan Stres

Atasi Overthinking dengan Cara Ini

Setelah mengetahui berbagai risiko gangguan kesehatan yang dapat mengintai jika terlalu sering overthinking, ada baiknya kamu segera hentikan kebiasaan ini jika memilikinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking:

  • Tulisan isi pikiran ke dalam tulisan. Jika hanya dipikirkan, tentu tidak akan ada habisnya. Cobalah untuk menuliskan apa yang kamu pikirkan dalam secarik kertas. Hal ini dapat membantu meringankan beban pikiranmu.

  • Alihkan pikiran dengan mendengarkan lagu. Cobalah istirahatkan pikiran dengan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan lagu, atau hal favorit lainnya. 

  • Merefleksikan diri. Refleksikan diri dan sadarilah bahwa memikirkan sesuatu secara berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah. 

Jika setelah mencoba cara-cara tersebut kamu tak kunjung bisa mengatasi kebiasaan overthinking, cobalah minta bantuan psikolog untuk meminta saran dan solusi yang tepat. Agar lebih mudah dan cepat, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog lewat chat, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
The Health Site. Diakses pada 2020. 6 health problems caused by overthinking.
Healthline. Diakses pada 2020. How to Stop Overthinking.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan