Penanganan Pertama untuk Redakan Gejala Hifema

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 November 2019
Penanganan Pertama untuk Redakan Gejala HifemaPenanganan Pertama untuk Redakan Gejala Hifema

Halodoc, Jakarta – Mata merah adalah masalah mata yang biasa terjadi. Kebanyakan mata merah disebabkan oleh kondisi yang tidak serius, seperti mengucek mata terlalu lama atau terkena paparan asap. Namun, hati-hati bila mata merah terjadi akibat perdarahan hifema. Selain menyebabkan mata merah, hifema juga bisa mengganggu penglihatan kamu. Karena itu, ketahui penanganan pertama yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala hifema di sini.  

Apa Itu Hifema?

Hifema adalah menumpuknya darah di bilik depan mata di antara kornea (selaput bening mata) dan iris (selaput pelangi). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera atau trauma yang terjadi pada mata dan disertai dengan meningkatnya tekanan di dalam mata. Perdarahan hifema bisa menutupi sebagian atau seluruh iris dan pupil, sehingga bisa menghalangi sebagian atau seluruh penglihatan.

Berbeda dari perdarahan subkonjungtiva atau perdarahan yang terjadi pada lapisan tipis di bagian putih mata (konjungtiva) yang tidak terasa nyeri, hifema biasanya terasa sangat nyeri dan berpotensi menyebabkan masalah penglihatan permanen bila tidak segera diobati. Karena itu, pertolongan medis perlu segera dilakukan bila hifema terjadi.

Selain pada orang yang mengalami cedera mata, hifema juga bisa terjadi secara tiba-tiba pada anak-anak yang memiliki kondisi medis lain, seperti anemia sel sabit atau hemofilia.

Baca juga: Atlet Tinju Rentan Terkena Hifema

Kenali Gejala-Gejala Hifema

Gejala hifema yang utama adalah terdapat perdarahan di bilik depan mata. Bila darah yang menumpuk masih sedikit, hifema biasanya tidak terlalu kelihatan. Namun, bila jumlah darah yang menumpuk cukup banyak, mata bisa terlihat seperti dipenuhi darah.

Selain perdarahan, gejala hifema lainnya, yaitu:

  • Mata terasa nyeri.

  • Sensitif terhadap cahaya.

  • Penglihatan menjadi buram, kabur, ataupun terhalang.

Berdasarkan banyaknya darah yang berkumpul, hifema bisa dibagi menjadi empat tingkatan. Tingkat pertama bila perdarahan kurang dari sepertiga bilik depan mata. Tingkat kedua, darah memenuhi sepertiga sampai setengah bilik depan mata. Pada tingkat ketiga, darah hampir memenuhi separuh bilik depan mata. Pada tingkat keempat, perdarahan sudah memenuhi seluruh bilik mata anterior hingga terlihat seperti bola biliar angka 8 atau disebut juga hifema bola 8. Namun, kebanyakan hifema hanya mencapai tingkat pertama. Selain keempat tingkatan tersebut, ada juga perdarahan hifema yang tidak terlihat secara kasat mata yang disebut mikrohifema.

Baca juga: Muncul Bercak Merah di Mata, Kenali Fakta Episkleritis

Penanganan Pertama untuk Hifema

Hifema yang ringan sebenarnya bisa sembuh dalam waktu sekitar satu minggu tanpa perawatan khusus. Kamu bisa meredakan rasa sakit yang timbul dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol yang dijual bebas di pasaran, tetapi jangan yang mengandung aspirin. Kandungan aspirin perlu dihindari karena dapat mengencerkan darah, sehingga malah meningkatkan perdarahan.

Selain minum obat, berikut penanganan pertama yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala hifema:

  • Memberikan obat tetes mata (obat tetes mata steroid bermanfaat untuk mengurangi peradangan atau melebarkan pupil mata guna meredakan rasa nyeri).

  • Melindungi mata yang sakit dengan menggunakan penutup mata.

  • Banyak beristirahat di rumah (bedrest) dan kurangi aktivitas fisik yang berat.

  • Batasi pergerakan mata.

  • Menyangga kepala setidaknya dengan kemiringan 40 derajat saat tidur guna membantu tubuh menyerap darah dari mata.

  • Periksa tekanan mata setiap hari.

Melakukan pemeriksaan tekanan mata secara rutin sangat penting bagi pengidap hifema. Hal ini karena tekanan pada bola mata bisa meningkat akibat sel darah merah menghambat aliran cairan di dalam bola mata. Bila tekanan pada mata jauh melebihi normal atau terjadi perdarahan kembali, segera kunjungi dokter mata di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Hal tersebut juga berlaku pada anak-anak dan lansia yang tidak bisa melakukan perawatan secara mandiri.

Baca juga: Ketahui Pengobatan Rumahan untuk Atasi Perdarahan Subkonjungtiva

Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. What Is a Hyphema?
WebMD. Diakses pada 2019. Hyphema (Bleeding in Eye).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan