Pengidap Neuropati Perifer Dapat Kehilangan Kemampuan Otot, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Maret 2019
Pengidap Neuropati Perifer Dapat Kehilangan Kemampuan Otot, Ini PenyebabnyaPengidap Neuropati Perifer Dapat Kehilangan Kemampuan Otot, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Neuropati perifer adalah sebuah kelainan pada saraf yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Seseorang yang mengidap kelainan ini mungkin akan merasakan gejala seperti kesemutan, mati rasa, tubuh yang melemah, atau terasa sakit seperti terbakar di daerah yang terserang. Gejala tersebut dapat terjadi pada salah satu atau kedua bagian tangan dan kaki.

Neuropati perifer dapat memengaruhi berbagai jenis saraf seperti saraf motorik, sensorik, dan otonom. Selain itu, neuropati perifer juga dapat terbagi berdasarkan ukuran saraf yang terserang, apakah termasuk kategori kecil atau besar. Selain itu, gejala yang dapat muncul pada seseorang yang terserang neuropati perifer adalah tekanan darah tinggi, kerap buang air kecil dan besar, denyut jantung cepat, serta berkeringat.

Pada dasarnya, terdapat lebih dari 100 jenis neuropati perifer yang dapat terjadi. Setiap jenis dari penyakit tersebut memiliki gejala unik dan perawatan khusus. Neuropati perifer yang terjadi dapat diklasifikasikan berdasarkan kerusakan saraf yang terjadi, ketika satu saraf yang rusak disebut dengan mononeuropati dan ketika terjadi pada banyak saraf disebut dengan polineuropati.

Baca Juga: Inilah 4 Jenis Neuropati Perifer

Penyebab Neuropati Perifer

Neuropati perifer dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kondisi kesehatan dan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, pada beberapa kasus yang terjadi, tidak ditemukan hal yang menyebabkan seseorang terserang oleh kelainan tersebut, yang disebut juga dengan neuropati idiopatik. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan neuropati perifer:

1. Diabetes

Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan seseorang mengidap neuropati perifer adalah diabetes, baik itu diabetes tipe 1 atau 2. Neuropati yang disebabkan oleh diabetes disebut juga dengan diabetes polineuropati. Hal ini umumnya disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah, sehingga merusak pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan saraf.

Selain itu, risiko untuk mengidap neuropati perifer juga semakin tinggi apabila kamu sudah terbilang lama mengidap diabetes. Disebutkan bahwa satu dari tiap empat orang dengan penyakit ini dapat mengalami rasa sakit yang parah yang disebabkan oleh rusaknya saraf di dalam tubuh.

Baca Juga: Neuropati Perifer Bisa Muncul Akibat Penyakit Ini

2. Faktor Keturunan

Salah satu hal yang menyebabkan neuropati pada seseorang adalah faktor keturunan atau herediter. Neuropati herediter terbilang jarang terjadi. Neuropati herediter adalah penyakit saraf perifer yang secara genetik diturunkan dari orangtua ke anak. Jenis yang paling umum adalah penyakit Charcot-Marie-Tooth tipe 1.

Hal ini ditandai dengan kelemahan pada kaki. Selain itu, kelemahan juga dapat terjadi pada lengan dan gejala tersebut biasanya muncul ketika seseorang memasuki pertengahan masa kanak-kanak hingga berusia 30 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh oleh degenerasi isolasi yang biasanya mengelilingi saraf dan membantu mereka melakukan impuls listrik yang diperlukan bagi mereka untuk memicu pergerakan otot.

3. Cedera

Cedera atau trauma fisik adalah penyebab paling umum dari cedera pada saraf sehingga menyebabkan neuropati. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan mobil, jatuh, atau patah tulang. Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan diam di suatu posisi untuk waktu yang lama atau tidak aktif bergerak. Peningkatan tekanan pada saraf median, saraf di pergelangan tangan yang memasok perasaan dan gerakan ke tangan juga dapat menyebabkan sindrom carpal tunnel yang berakhir pada neuropati perifer.

Baca Juga: 6 Gejala yang Dapat Mendeteksi Neuropati Perifer

Itulah beberapa hal yang menyebabkan neuropati perifer. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan