Perlu Tahu, Bedanya Batuk Biasa dan TBC

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Maret 2019
Perlu Tahu, Bedanya Batuk Biasa dan TBCPerlu Tahu, Bedanya Batuk Biasa dan TBC

Halodoc, Jakarta – Tuberkulosis atau TBC adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri atau kuman. Penyakit ini bisa dikenali dari salah satu gejalanya yang khas, yaitu batuk-batuk. Tapi, batuk TBC sering dikira banyak orang sebagai batuk biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan intensif.

Akibatnya, TBC seringkali terlambat disadari dan diobati. Karena itu, penting untuk mengetahui bedanya batuk biasa dan batuk TBC agar kamu bisa segera menyadari penyakit paru-paru ini.

Baca juga: Batuk Terus? Waspada Kanker Paru-paru

Penyakit yang memiliki gejala khas berupa batuk kronis adalah TBC paru. Agar kamu bisa membedakan batuk biasa dengan batuk TBC, kuncinya adalah dengan mengamati jangka waktu batuk. Bila batuk yang kamu alami sudah lebih dari tiga minggu, sudah  sepatutnya kamu mencurigai adanya kemungkinan TBC. Berikut perbedaan batuk biasa dengan batuk TBC:

1. Penyebabnya Beda

Umumnya, batuk biasa disebabkan oleh virus, polusi, asma, dan penyakit-penyakit lainnya. Sebagian orang yang memiliki saluran pernapasan yang sensitif akan mengalami batuk bila terpapar udara kotor.

Sementara penyebab TBC adalah bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menyebar dengan mudah melalui udara. Bila kamu berada terlalu dekat dengan pengidap TBC saat ia batuk atau bersin dan menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri TBC, maka kamu berisiko tinggi tertular TBC.

2. Batuk TBC Biasanya Disertai Gejala Lain

Batuk akibat TBC paru selain bisa berlangsung lebih dari tiga minggu, di mana batuk biasanya juga disertai dahak kental dan kadang-kadang bercak darah. Selain batuk, pengidap juga bisa merasakan nyeri dada, sesak napas, demam menggigil, berkeringat secara berlebihan di malam hari, nafsu makan menurun yang mengakibatkan penurunan berat badan secara drastis.

Sedangkan batuk biasa, pada umumnya bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa harus melakukan perawatan khusus.

Baca juga: Batuk Berdarah Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis?

3. Batuk TBC Muncul Secara Bertahap

Tidak seperti batuk biasa yang tiba-tiba saja muncul dan bisa sembuh dalam beberapa hari, gejala TBC, seperti batuk parah baru akan muncul ketika kuman TBC yang ada di dalam tubuh sudah aktif.

Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang yang terinfeksi bakteri TBC akan melewati dua tahap, yaitu tahap laten dan tahap aktif. Pada tahap laten, bakteri TBC sudah masuk ke dalam paru-paru, namun belum aktif, sehingga belum menimbulkan gejala dan tidak menular. Sedangkan pada tahap aktif, gejala baru akan muncul dan penyakit ini bisa menular. Waktu yang dibutuhkan bagi bakteri untuk berkembang dari tahap laten ke tahap aktif bisa berbeda-beda ke setiap orang, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa tahun.

4. TBC Bisa memengaruhi Organ Tubuh Lain

Bila TBC tidak segera diobati dengan baik, penyakit ini bisa berkembang dan memengaruhi organ tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Gejala yang muncul pun akan makin bertambah kompleks. Misalnya, bila bakteri menginfeksi tulang belakang, maka bisa menimbulkan rasa nyeri di punggung. Sedangkan bila bakteri TBC menginfeksi ginjal, maka akan timbul gejala berupa urine berdarah.

Baca juga: Bukan Cuma Paru-Paru, Tuberkulosis Juga Serang Organ Tubuh Lain

Meskipun batuk kronis (batuk dalam waktu yang lama) tidak selalu menandakan TBC paru, namun kamu tetap perlu waspada bila mengalaminya dan segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan dahak dan rontgen paru untuk memastikan diagnosis TBC. Semakin cepat TBC terdeteksi, maka pengobatan yang diberikan akan semakin efektif.

Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter untuk menyampaikan keluhanmu dan minta rekomendasi obat melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan