Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hipoparatiroid

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 September 2021
Pola Makan Sehat untuk Pengidap HipoparatiroidPola Makan Sehat untuk Pengidap Hipoparatiroid

“Hipoparatiroid dapat menimbulkan sejumlah gejala yang tidak nyaman. Itu sebabnya, pengidap hipoparatiroid harus menerapkan pola makan sehat guna mengelola gejala tersebut. Pengidap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan rendah kandungan fosfat.”

Halodoc, Jakarta - Dalam menjaga keseimbangan kadar kalsium dan fosfat dalam tubuh, ada suatu hormon yang berperan penting. Hormon itu bernama paratiroid, yang diproduksi oleh kelenjar paratiroid dan terletak di leher. Ketika terjadi gangguan dan hormon ini diproduksi dalam jumlah sedikit, akan ada sejumlah gejala yang terjadi. Kondisi ini disebut hipoparatiroid.

Seperti yang kita ketahui, kalsium dibutuhkan tubuh untuk menjaga kelancaran kerja saraf, otot, dan jantung. Sementara fosfat dibutuhkan dalam pembentukan tulang dan gigi. Ketika terjadi hipoparatiroid, tubuh mengalami gangguan elektrolit berupa rendahnya kadar kalsium (hipokalsemia) dan tingginya kadar fosfat (hiperfosfatemia). Pada tahap yang ringan, penyakit ini bukan merupakan kondisi serius. Namun, pengidapnya tetap membutuhkan perawatan dan pengawasan dokter sepanjang hidupnya.

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hipoparatiroid

Pola makan sehat adalah kunci untuk mengendalikan gejala hipoparatiroid. Pengidap hipoparatiroid perlu mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan rendah kandungan fosfat atau fosfor. Contoh makanan yang kaya akan kalsium adalah sayuran berdaun hijau dan sereal. Pengidap hipoparatiroid juga perlu membatasi makanan atau minuman sarat kadar fosfor, seperti daging merah, ayam, nasi, biji-bijian, makanan dari olahan susu, dan minuman bersoda.

Selain memilih makanan yang tepat. Penting untuk minum 6-8 gelas (1,5-2 liter) air per hari untuk memastikan tubuh tidak kehilangan nutrisi yang diperlukan. Hindari pula kebiasaan minum kopi, alkohol dan merokok yang dapat memperpah hipoparatiroid. Pasca penanganan hipoparatiroid, kondisi pengidap perlu diawasi oleh dokter melalui pemeriksaan darah secara rutin. 

Jika ada perubahan pada kadar kalsium atau fosfat dalam darah, dokter dapat menyesuaikan dosis suplemen kalsium. Kendati demikian, hipoparatiroid merupakan penyakit kronis ketika pengidap perlu melakukan pengobatan dan penyesuaian pola makan sepanjang hidup. Tujuannya untuk menekan gejala hipoparatiroid dan mencegah komplikasi.

Gejala Hipoparatiroid yang Perlu Diwaspadai

Pengidap hipoparatiroid biasanya akan mengalami gejala-gejala yang mengganggu, seperti:

  • Nyeri otot atau kram yang menyerang otot wajah, perut, kaki, dan tungkai.
  • Otot yang berkedut atau tegang di area mulut, tenggorokan, dan lengan.
  • Nyeri haid.
  • Depresi atau perubahan suasana hati.
  • Kulit yang kering dan kuku yang rapuh.
  • Memiliki masalah dengan ingatan.
  • Lemas.
  • Kejang.

Pada anak-anak, gejala hipoparatiroid yang muncul ditandai dengan sakit kepala, muntah, atau masalah pada gigi seperti melemahnya email gigi atau pertumbuhan gigi yang buruk. Jika kondisi ini dibiarkan saja, tubuh akan kekurangan kalsium dan memicu terjadinya katarak, tremor, serta kerontokan rambut.

Baca juga: Daftar Makanan yang Baik untuk Pengidap Penyakit Tiroid

Bagaimana Kondisi Ini Diobati?

Pengobatan hipoparatiroid bertujuan untuk menjaga kadar kalsium dan fosfor tetap normal, yaitu pada kadar 1,80-2,25 milimol/liter. Langkah penanganan tersebut bisa dilakukan melalui konsumsi tablet kalsium karbonat. Namun, perlu diingat, pemberian kalsium dosis tinggi pada sebagian pengidap dapat menimbulkan efek samping berupa konstipasi.

Selain suplemen kalsium karbonat, pengidap juga perlu diberi suplemen vitamin D. Hal ini bertujuan untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan menghilangkan fosfat. Suplemen vitamin D yang biasanya diberikan adalah calcitriol atau alphacalcidol.

Jika pemberian kedua suplemen tersebut belum dapat menyeimbangkan kadar kalsium dan fosfat, dokter akan menyuntikkan hormon paratiroid satu kali sehari. Kendati demikian, pemberian suntikan ini berisiko menimbulkan kanker tulang atau osteosarkoma. Oleh karena itu, suntikan hormon paratiroid hanya diberikan secara terbatas dengan pengamatan khusus dari dokter, dan hanya bila pemberian kalsium tidak menunjukkan perbaikan.

Risiko Komplikasi Hipoparatiroid

Diagnosis dan pengobatan sedini mungkin dapat mengurangi komplikasi  secara signifikan. Komplikasi akibat kadar kalsium yang rendah mungkin masih terjadi, tetapi dapat diperbaiki dengan pengobatan. Komplikasi yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Tetani, atau kejang seperti kram berkepanjangan di tangan dan jari.
  • Gigi cacat.
  • Aritmia jantung, atau detak jantung tidak teratur.
  • Parestesia, atau sensasi kesemutan di bibir, lidah, jari, dan kaki.
  • Katarak.
  • Deposit kalsium di otak.
  • Pertumbuhan anak terhambat.
  • Lambatnya perkembangan mental pada anak.

Baca juga: Perlu Tahu 6 Tips Liburan orang Pengidap Tiroid

Punya pertanyaan lain seputar kondisi ini? Jangan ragu hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapanpun dan dimanapun kamu butuhkan. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Hypoparathyroidism.
Parathyroiduk.org. Diakses pada 2021. Diet.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan