Sakit Kuning, Tanda Terkena Sirosis?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Desember 2018
Sakit Kuning, Tanda Terkena Sirosis?Sakit Kuning, Tanda Terkena Sirosis?

Halodoc, Jakarta –   Penyakit kuning sebenarnya bukan penyakit yang berdiri sendiri melainkan gejala yang menggambarkan kondisi tubuh.  Penyakit kuning dapat menunjukkan masalah serius dengan fungsi sel darah merah, hati, dan kantung empedu atau pankreas.

Menguningnya kulit dan putih mata (sakit kuning) memang menjadi salah faktor yang perlu dipertimbangkan karena bisa menjadi tanda mengidap penyakit tertentu, salah satunya sirosis. Apalagi kalau perubahan warna kuning pada kulit disertai beberapa tanda kesehatan, seperti ini:

  1. Nyeri perut dan muntah, kadang-kadang disertai darah

  2. Volume air seni yang menurun

  3. Pendarahan dari hidung, mulut, dan mata

  4. Denyut jantung lambat (bradikardia)

  5. Gagal hati dan ginjal

  6. Disfungsi otak, termasuk delirium, kejang, dan koma

  7. Kelelahan dan kelemahan

  8. Mual

  9. Kehilangan nafsu makan yang menyebabkan penurunan berat badan

  10. Menurunnya dorongan seksual

  11. Sakit perut, perut bengkak, ataupun kembung

  12. Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki dan kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan (edema) yang dapat menyebabkan masalah pernapasan

  13. Perubahan mood, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, ataupun halusinasi bagi wanita

Sirosis adalah jaringan parut yang parah di hati yang membuat fungsi hati menjadi memburuk, sehingga bisa mengakibatkan penyakit hati kronis. Jaringan parut ini paling sering disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap racun, seperti alkohol atau infeksi virus.

Hati terletak di sisi kanan atas perut di bawah tulang rusuk dan memiliki peran yang banyak terhadap fungsi tubuh, diantaranya:

  1. Menghasilkan empedu yang membantu tubuh menyerap lemak, kolesterol, dan vitamin A, D, E, dan K

  2. Menyimpan gula dan vitamin untuk digunakan nanti oleh tubuh

  3. Memurnikan darah dengan membuang racun, seperti alkohol dan bakteri dari sistem tubuh

  4. Menciptakan protein untuk pembekuan darah

Hati adalah organ yang sangat fungsional dan biasanya mampu meregenerasi sel yang rusak. Sirosis terjadi ketika faktor-faktor yang merusak hati (seperti alkohol dan infeksi virus kronis) hadir dalam jangka waktu yang lama. Ketika ini terjadi, hati menjadi terluka. Hati yang terluka tidak dapat berfungsi dengan baik dan akhirnya ini dapat menyebabkan sirosis.

Sirosis menyebabkan hati mengerut dan mengeras. Ini menyulitkan bagi darah yang kaya nutrisi untuk mengalir ke hati dari vena portal. Vena portal membawa darah dari organ pencernaan ke hati. Tekanan di vena portal meningkat ketika darah tidak dapat masuk ke hati.

Hasil akhirnya adalah kondisi serius yang disebut hipertensi portal, di mana pembuluh darah mengembangkan tekanan darah tinggi. Konsekuensi yang tidak menguntungkan dari hipertensi portal adalah bahwa sistem tekanan tinggi ini yang menyebabkan varises di hati.

Obesitas juga merupakan penyebab sirosis, meskipun tidak separah alkohol ataupun hepatitis C. Obesitas dapat menjadi faktor risiko dengan sendirinya atau kombinasi antara alkoholisme dan hepatitis C.

Sirosis yang disebabkan oleh alkohol biasanya adalah hasil dari minum secara teratur lebih dari jumlah ini selama 10 atau 12 tahun. Sedangkan hepatitis C, penularannya dapat melalui hubungan intim atau paparan darah yang terinfeksi maupun produk darah.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai sakit kuning dan sirosis serta komplikasi penyakit lain yang diakibatkannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan