Sebabkan Ruam Merah, Begini Cara Cegah Demam Scarlet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2019
Sebabkan Ruam Merah, Begini Cara Cegah Demam Scarlet Sebabkan Ruam Merah, Begini Cara Cegah Demam Scarlet

Halodoc, Jakarta - Saat seseorang mengalami radang tenggorokan disertai demam tinggi dan ruam merah pada kulit, maka bisa jadi ia mengalami demam scarlet. Penyakit ini umumnya menyerang anak dengan rentang usia 5 hingga 15 tahun dan jika dibiarkan, penyakit ini berdampak pada organ tubuh lain seperti ginjal dan jantung.

Demam scarlet disebabkan infeksi bakteri Streptococcus pyogenes yang bisa ditemukan di mulut dan saluran hidung. Bakteri ini adalah jenis bakteri yang menjadi penyebab radang tenggorokan.

Pada pengidap demam scarlet, bakteri ini melepaskan racun yang akan menimbulkan ruam merah pada kulit. Seseorang yang terinfeksi bakteri ini merasakan gejala dalam waktu 2-4 hari sejak terpapar bakteri.

Gejala Demam Scarlett

Salah satu gejala khas demam scarlet adalah timbul ruam yang berwarna merah atau merah muda, di hampir seluruh tubuh. Ruam ini terlihat seperti luka bakar akibat sinar matahari dan terasa kasar. Umumnya ruam bermula dari area dada dan perut, lalu menyebar ke seluruh area tubuh.

Ruam terlihat lebih merah di area lipatan kulit, seperti ketiak, siku dan lutut. Ruam kulit biasanya muncul selama satu minggu. Setelah gejala ini mereda, kulit yang terkena ruam akan mengelupas. Gejala lain yang menyertai demam scarlet antara lain:

  • Demam disertai menggigil.

  • Lidah kemerahan disertai bintil-bintil kecil, atau disebut lidah stroberi.

  • Radang disertai bercak putih atau kekuningan di tenggorokan.

  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher.

  • Wajah dan leher memerah.

  • Kulit pucat di sekitar bibir.

  • Mual atau muntah.

  • Sulit menelan.

  • Sakit kepala.

Baca Juga: Anak Terserang Demam Scarlet, Ibu Harus Apa?

Jika tidak segera ditangani, demam scarlet dapat membuat bakteri menyebar ke organ tubuh lainnya. Akibatnya, pengidap penyakit ini bisa terserang beberapa penyakit seperti paru-paru, ginjal, telinga bagian tengah, amandel, darah, dan kulit. Meski jarang, namun komplikasi seperti demam reumatik muncul dan menyerang sistem saraf, kulit, sendi, dan jantung.

Cara Mencegah Demam Scarlet

Karena cukup berbahaya, kamu dapat menerapkan beberapa cara berikut untuk mencegah demam scarlet:

  • Ajarkan anak untuk membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun hingga bersih.

  • Tidak menggunakan peralatan makan yang sama atau bergantian dengan pengidap demam scarlet.

  • Menghindari berbagi makanan, agar bakteri tidak menyebar pada orang lain.

  • Mencuci perangkat makan dan mainan anak dengan air panas dan sabun setelah digunakan.

  • Mengajari anak untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, agar bakteri tidak menyebar ke orang di sekitarnya.

  • Bila anak mengalami demam scarlet, istirahatkan dia di rumah selama 24 jam setelah diberikan antibiotik, agar infeksi tidak menyebar.

Selain itu, kamu juga wajib menghubungi dokter jika muncul gejala yang cukup berbahaya, seperti:

  • Memiliki demam lebih dari 38,9 derajat Celcius.

  • Peradangan pada leher.

  • Ruam merah.

Baca Juga: 3 Fakta Penting Mengenai Demam Scarlet

Jika kamu memiliki tanda-­tanda atau gejala-­gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter. Perlu diingat bahwa tubuh masing­-masing orang berbeda, jadi ada baiknya untuk selalu diskusikan pada dokter saat gejala penyakit muncul dan mengganggu aktivitasmu. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to A Doctor, ya. Mudah saja, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan