Hubungan Intim dengan Bumil, Perlukah Menggunakan Kondom?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Februari 2020
Hubungan Intim dengan Bumil, Perlukah Menggunakan Kondom?Hubungan Intim dengan Bumil, Perlukah Menggunakan Kondom?

Halodoc, Jakarta – Selain untuk mendapatkan keturunan, hubungan intim juga dilakukan agar hubungan suami-istri semakin erat. Namun, tidak sedikit orang yang masih kebingungan untuk melakukan seks dengan ibu hamil. Pasalnya, tidak sedikit orang yang ragu karena takut membahayakan kandungan.

Beberapa orang mengakali hal tersebut dengan melakukan seks menggunakan kondom. Namun, apakah kondom dapat mencegah gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada ibu hamil? Ataukah hal tersebut juga termasuk salah satu mitos yang menyebar terkait seks. Berikut adalah beberapa hal yang harus diketahui!

Baca juga: Mitos dan Fakta Seks Saat Hamil

Hubungan Intim dengan Ibu Hamil Wajib Menggunakan Kondom?

Seks boleh dilakukan oleh ibu hamil selama tidak ada larangan yang pasti dari dokter. Selain itu, pada momen tertentu sangat disarankan untuk melakukan hubungan badan agar jalur lahir dari bayi lebih terbuka. Selain itu, melakukan seks dengan ibu hamil juga dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan rasa stres, serta membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Namun, hal yang masih dipertanyakan apakah setiap melakukannya harus menggunakan kondom untuk menjaga kondisi janin?

  1. Mencegah Kontraksi

Salah satu tujuan dari penggunaan kondom saat melakukan seks dengan ibu hamil adalah dapat mencegah terjadinya kontraksi. Memang, terdapat risiko seperti itu saat berhubungan intim dengan ibu hamil  meski kemungkinannya kecil. Maka dari itu, penggunaan kondom terbilang penting mencegah komplikasi dari kehamilan tersebut.

Hal tersebut karena sperma mengandung protein yang dapat memicu kontraksi dan pembukaan jalan lahir. Saat menggunakan kondom, sperma akan tertahan dan tidak masuk ke tubuh sang wanita. Walau begitu, ketika sudah trimester akhir, disarankan untuk lebih sering melakukan intim, terlebih lagi jika sudah dekat dengan tanggal lahir.

  1. Mencegah Penyakit Infeksi Menular

Penggunaan kondom juga bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya penyakit infeksi menular seksual pada bumil. Jika gangguan itu sampai terjadi, masalah kesehatan serius bukan tidak mungkin terjadi. Selain itu, hindari hubungan seks jika pasanganmu mengalami infeksi menular seksual atau mendapat diagnosis terkait hal tersebut.

Memang penggunaan kondom tidak wajib dilakukan, hanya pada kasus-kasus tertentu saja. Hal yang paling penting adalah memastikan kandungan tetap sehat dan menjaga pasangan pria tidak tertular penyakit menular seksual.

Baca juga: 4 Posisi Hubungan Intim Saat Hamil Muda

Jika ibu mempunyai pertanyaan terkait kehamilan, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Caranya mudah, ibu cukup download aplikasi ini di App Store atau Google Play.

Berhubungan Intim dengan Ibu Hamil, Ini Syaratnya

Hal yang wajib ibu ketahui adalah berhubungan seks dengan ibu hamil terbilang aman dilakukan selama kandungannya sehat dan tidak dilarang oleh dokter. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan berhubungan intim dengan pasangan yang sedang hamil:

  • Kandungan Sehat

Ibu hamil boleh melakukan seks jika kehamilannya berlangsung normal dan tidak memiliki gangguan atau penyakit apapun. Hal-hal yang membuat wanita hamil tidak boleh berhubungan intim adalah jika mulut rahim terbuka, ketuban pecah, mengalami infeksi, dan lain-lain. Itulah alasan ibu hamil perlu memeriksakan kandungannya secara rutin untuk mengetahui adanya kelainan atau gangguan kesehatan tertentu.

  • Tidak Memiliki Riwayat Keguguran

Salah satu hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan hubungan seks ketika hamil adalah pernah tidaknya mengalami keguguran. Jika pernah, sebaiknya jangan melakukan hubungan intim dulu selama trimester pertama untuk berjaga-jaga. Bila ibu hamil ingin melakukannya, waktu yang paling tepat adalah pada trimester kedua.

  • Tidak Hamil Kembar

Wanita yang sedang hamil anak kembar juga tidak disarankan untuk melakukan hubungan intim, terutama jika lebih dari dua. Pasalnya, beban janin yang terbilang berat bisa menyebabkan hubungan intim berisiko tinggi terhadap komplikasi yang berbahaya.

Baca juga: Seberapa Sering Ibu Hamil Boleh Berhubungan Intim?

Berhubungan intim dengan ibu hamil juga dilarang bila mengalami beberapa kondisi, seperti terjadi pendarahan selama kehamilan, mengalami plasenta previa atau kondisi yang menyebabkan ari-ari menutupi jalan lahir, memiliki leher rahim yang lemah, dan ibu yang berisiko melahirkan bayi prematur.

Itulah penjelasan mengenai penggunaan kondom saat berhubungan seks dengan ibu hamil. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada ibu hamil. Selain itu, pastikan tidak melakukan hubungan badan dengan posisi terlentang, karena dapat menekan perut dan membahayakan janin.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sex during pregnancy: What's OK, what's not
What to Expect. Diakses pada 2020. Is Sex Safe During Pregnancy?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan