Halodoc, Jakarta – Bila kamu sering merasa pusing dengan sensasi berputar hingga hilang keseimbangan, hati-hati mungkin saja kamu mengidap vertigo. Masalah kesehatan yang satu ini sebaiknya jangan disepelekan, karena vertigo yang sering terjadi bisa menjadi gejala dari kondisi serius.

Vertigo adalah pusing dengan sensasi yang membuat kamu merasa seolah-olah ruangan atau lingkungan di sekitar kamu berputar-putar. Serangan vertigo bisa terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat, atau bisa berlangsung lebih lama. Hal ini bisa membuat kamu merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Apalagi bila vertigo sering terjadi, hal ini tentu mengkhawatirkan. Lantas, apa penyebab di baliknya?

Kondisi Medis yang Bisa Menjadi Penyebab Vertigo

Vertigo biasanya disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam. Berikut beberapa penyebab umum vertigo:

• Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

BPPV terjadi ketika kristal kalsium karbonat yang terdapat di lapisan saluran telinga bagian dalam, copot dan jatuh ke kanal setengah lingkaran. Kemudian, setiap kristal yang jatuh menyentuh sel-sel rambut sensorik di dalam cupula dari kanal setengah lingkaran selama kamu bergerak.

Akibatnya, otak menerima informasi yang tidak akurat tentang posisi kamu dan sensasi pusing berputar terjadi. BPPV bisa terjadi tanpa penyebab yang diketahui dan mungkin ada kaitannya dengan usia.

Baca juga: 4 Cara Tetap Produktif Meski Idap Vertigo BPPV

• Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah kelainan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga. Penyakit ini menyebabkan episode vertigo yang disertai telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran.

• Neuritis Vestibular atau Labirinitis

Masalah telinga bagian dalam ini biasanya terkait dengan infeksi virus. Infeksi tersebut menyebabkan peradangan pada telinga bagian dalam di sekitar saraf yang berperan untuk membantu tubuh merasakan keseimbangan.

Pada kasus yang jarang terjadi, vertigo juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut:

• Fistula perilimfatik, yaitu ketika cairan telinga bagian dalam bocor ke telinga tengah karena robekan pada salah satu dari dua membran antara telinga tengah dan telinga bagian dalam.
• Erosi kolesteatoma, atau erosi yang disebabkan oleh kista di telinga bagian dalam.
• Otosklerosis, atau pertumbuhan tulang abnormal di telinga bagian tengah.
• Cedera kepala atau leher.
• Masalah otak, seperti stroke atau tumor.
• Obat tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.
• Sakit kepala migrain.

Baca juga: Sering Vertigo, Apa Dampaknya untuk Kesehatan?

Pemeriksaan Vertigo

Karena bisa menjadi gejala dari berbagai macam kondisi, kamu yang sering mengalami vertigo disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab yang sebenarnya.

Dokter atau petugas kesehatan akan menanyakan gejala yang kamu alami untuk mencoba mencari tahu jenis vertigo yang kamu alami. Tes sederhana yang mengharuskan untuk bergerak cepat dari posisi duduk ke berbaring mungkin juga dilakukan untuk memeriksa keseimbangan kamu. Cara ini bisa memicu timbulnya gejala. Kamu mungkin juga akan dirujuk ke dokter spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Langkah-Langkah Meredakan Gejala Vertigo di Rumah

Enggan keluar rumah untuk memeriksakan kesehatan ke dokter? Enggak usah khawatir. Sekarang, kamu bisa menghubungi dokter untuk membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami lewat aplikasi Halodoc. 

Di Halodoc, ada banyak dokter umum dan dokter spesialis yang ahli di bidangnya masing-masing yang siap untuk memberikan kamu solusi kesehatan. Jadi, kamu bisa bertanya pada dokter yang tepat mengenai vertigo yang sering kamu alami.

Dokter yang biasanya menangani vertigo adalah dokter spesialis otolaringologi atau dikenal dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Vertigo.

Healthline. Diakses pada 2020. Vertigo and Vertigo-Associated Disorders.

National Health Institutes. Diakses pada 2020. Vertigo.