Suka Mengorok Saat Tidur, Hati-Hati Idap Penyakit Hashimoto

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juli 2019
Suka Mengorok Saat Tidur, Hati-Hati Idap Penyakit HashimotoSuka Mengorok Saat Tidur, Hati-Hati Idap Penyakit Hashimoto

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu, saat kamu tidur sering mengorok, mungkin saja kamu mengidap penyakit Hashimoto? Gangguan tersebut terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang tiroid atau kelenjar kecil pada jakun.

Penyakit Hashimoto disebut juga sebagai tiroiditis limfositik kronis. Hal tersebut dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi kurang aktif atau hipotiroidisme. Kelenjar tiroid adalah bagian tubuh yang mengoordinasikan banyak fungsi tubuh.

Gangguan ini umumnya memengaruhi wanita paruh baya. Walau begitu, gangguan ini terjadi pada wanita segala usia dan anak-anak. Diagnosis yang dapat dilakukan terhadap penyakit Hashimoto adalah menguji fungsi tiroid.

Gejala yang Ditimbulkan Penyakit Hashimoto

Tahap awal penyakit Hashimoto mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Walau begitu, kamu mungkin akan mengalami pembengkakan pada bagian tenggorokan kamu. 

Penyakit Hashimoto umumnya berkembang secara lambat dalam hitungan tahun dan menyebabkan kerusakan pada tiroid. Hal tersebut menyebabkan kadar hormon tiroid dalam darah menurun. Gejala yang umum dari gangguan tersebut adalah kelenjar tiroid yang kurang aktif.

Tanda dan gejala yang umum dari penyakit Hashimoto meliputi:

  • Merasa lelah dan lesu.

  • Sensitivitas meningkat terhadap udara dingin.

  • Kulit kering dan pucat.

  • Wajah bengkak.

  • Kuku rapuh.

  • Rambut rontok.

  • Pembesaran lidah.

  • Nyeri otot dan terasa kaku.

  • Nyeri dan kaku pada sendi.

  • Kelemahan pada otot.

Baca juga: 15 Tanda dan Gejala Penyakit Hashimoto yang Perlu Diketahui

Hal yang Menyebabkan Penyakit Hashimoto

Penyakit Hashimoto adalah sebuah gangguan autoimun yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh merusak kelenjar tiroid. Walaupun penyebab dari gangguan tersebut tidak diketahui secara pasti, beberapa faktor dapat meningkatkan risikonya. Di antaranya adalah:

  1. Faktor Genetik

Seseorang yang mengidap penyakit tersebut sering memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit tiroid atau penyakit autoimun lainnya.

  1. Gangguan Hormon

Penyakit Hashimoto mungkin dipengaruhi oleh hormon seks. Selain itu, beberapa wanita mungkin memiliki masalah tiroid selama tahun pertama setelah melahirkan. Meskipun masalahnya dapat hilang, sebanyak 20 persen dari total tersebut mengembangkan penyakit Hashimoto bertahun-tahun kemudian.

  1. Konsumsi Yodium yang Berlebihan

Disebutkan bahwa konsumsi yodium yang terlalu banyak dan mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan penyakit Hashimoto. Hal tersebut dapat memicu penyakit tiroid pada seseorang dengan sistem imun yang lemah.

  1. Terpapar Radiasi

Seseorang yang kerap terpapar radiasi dapat mengalami penyakit Hashimoto. Contohnya pada seseorang yang terkena kecelakaan karena bom atom atau nuklir, serta pengobatan penyakit dengan sistem radiasi.

Baca juga: Wanita Lebih Berisiko Terkena Penyakit Hashimoto, Benarkah?

Komplikasi dari Penyakit Hashimoto

Seseorang yang mengalami hipotiroidisme dan tidak mendapat pengobatan dapat meningkat menjadi penyakit Hashimoto. Selain itu, komplikasi yang dapat terjadi karena dampak dari penyakit Hashimoto adalah:

  1. Penyakit Gondok

Stimulasi tiroid secara konstan untuk melepaskan lebih banyak hormon dapat menyebabkan kelenjar membesar. Hal tersebut dapat membuat gondok pada pengidapnya. Gangguan tersebut adalah hal yang paling umum terjadi. Gondok dapat memengaruhi penampilan seseorang.

  1. Masalah pada Jantung

Penyakit Hashimoto juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Hal tersebut dapat terjadi karena tingginya kadar kolesterol lipoprotein tingkat rendah. Jika tidak diobati, hipotiroidisme dapat menyebabkan pembesaran jantung dan gagal jantung.

  1. Masalah Kesehatan Mental

Masalah kesehatan mental yang dapat terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit Hashimoto adalah depresi. Gangguan tersebut dapat terjadi pada awal penyakit dan menjadi lebih parah seiring waktu.

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Jika kamu mengalami masalah kesehatan, gunakan Halodoc sebagai solusinya. Kamu bisa berdiskusi dengan dokter di Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Tanpa perlu antre, pesananmu akan diantarkan sampai ke tujuan dalam waktu kurang dari satu jam? Praktis bukan? Yuk, download aplikasinya sekarang di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan